Rabu, 17 September 2014

Pendistribusian Buku Panduan Kurikulum 2013 Untuk Tingkat SD Sudah 90 Persen

JAMBI - Pendistribusian buku panduan Kurikulum 2013 bagi guru dan siswa tingkat Sekolah Dasar (SD) di Kota Jambi dan Provinsi Jambi sudah 90 persen. Meski terjadi keterlambatan, namun hal tersebut tidak menghambat proses belajar mengajar.

Meski belum semua buku panduan kurikulum untuk siswa SD belum terpenuhi, namun pendistribusian buku panduan Kurikulum 2013 akan selesai pada bulan September ini.

Kabib Dikdas Provinsi Jambi Sumardi kepada Harian Jambi, Selasa (16/9) mengatakan, di Provinsi Jambi pendistribusian buku panduan Kurikulum 2013 untuk jenjang SD sudah hampir terealisasi.

Pasalnya hanya beberapa sekolah lagi yang belum mendapatkan bukunya dari penerbit. “Untuk SD pendistribusian buku panduan Kurikulum 2013 sudah mencapai 90 persen. Jadi tinggal beberapa sekolah lagi yang belum didistribusikan," katanya.

Dikatakan, sekolah SD yang belum mendapatkan buku panduan Kurikulum 2013 tetap mengadakan proses belajar mengajar. Karena softcopy yang telah diberikan telah difotokopi oleh sekolah untuk sehingga pembelajaran tidak terganggu.


“Bagi siswa yang belum mendapatkan buku pegangan Kurikulum 2013 sudah difotokopi dan diberikan kepada siswa menjelang buku pegangan siswa didistribusikan oleh penerbit," katanya.

Ditambahkan, pihaknya mengakui adanya keterlambatan pendistribusian buku 2013 tersebut, namun hal itu tidak menghambat proses belajar mengajar di sekolah, karena sekolah telah diberikan softcopy.

“Memang ada keterlambatan untuk SD dan belum didistribusikan kepada beberapa sekolah. Namun hal itu tidak mempengaruhi proses kegiatan belajar dan mengajar. Keterlambatannya pendistribusaian memang dari pusat," katanya.

Menindaklanjuti Peraturan Menteri (Perma), pihaknya sudah berkoordinasi dengan Badan Penelitian dan Pengembangan Kementerian Pendidikan (Balitbang Kemendikbud).

“Kami juga berkoordinasi dengan penerbit pemenang lelangnya, dalam hal ini pihak percetakan. Hasilnya memang ada keterlambatan. Daerah lain juga mengalami hal yang sama tetapi Insya Allah dalam minggu ini semua sudah selesai didistribusikan," ujarnya.

Bagi sekolah yang belum mendapat buku panduan Kurikulum 2013, pihak sekolah diperbolehkan untuk menggandakan buku panduan sekolah dasar yang telah ada.

Penggandaan tersebut akan menggunakan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS). “Bagi sekolah yang belum didistribusikan buku Kurikulum 2013 sekolah boleh menggandakan atau memfotokopi buku panduan untuk siswa," tegasnya.

Sementara, seorang guru SD negeri Kota Jambi mengaku, keterlambatan pendistribusian buku panduan tersebut cukup mengganggu penerapan Kurikulum 2013. Sebab, kurikulum tersebut baru dan belum begitu dipahami oleh para tenaga didik.


“Meski siswa dibekali dengan buku panduan Kirikulum 2013 namun kami rasa tidak efektif. Bahkan kini siswa harus memfotokopi sendiri dengan biaya sendiri buku Kurikulum 2013 tersebut,” katanya. (khr/lee)

Tidak ada komentar: