Rabu, 17 September 2014

Hanya Diberikan kepada Sekolah yang Memiliki Gugus Depan

Drs H Sumardi 
Bantuan Kepramukaan

JAMBI - Pendidikan dan pembinaan kepramukaan bagi peserta didik sangat penting. Sebab kegiatan pramuka sangat bermanfaat untuk menyiapkan mental spritual generasi muda terhadap pengaruh lingkungan yang negatif seperti kenakalan remaja. Dengan demikian kepramukaan menjadi penting diikuti oleh siswa.

Oleh karenaa itu ada program dari Dinas Pendidikan Provinsi Jambi untuk memberikan bantuan sosial kepramukaan bagi sekolah yang telah meliki Gugus Depan.

Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jambi Drs Rahmad Derita Harahap, melalui Kabid Dikdas Provinsi Jambi Drs H Sumardi kepada Harian Jambi, Selasa (16/9) mengatakan, dalam rangka menerapkan isi kurikulum yang menjadikan kepramukaan sebagai ekstrakurikuler yang wajib diikuti oleh siswa di kalangan Sekolah Dasar (SD), SMP dan SMA.

Oleh karena itu ada bantuan sosial kepramukaan  yang akan diberikan kepada sekolah, namun tidak semua sekolah yang akan mendapatkan bantuan tersebut. “Untuk bantuan sosial kepramukaan, hanya sekolah yang sudah ada Gugus Depan saja yang akan mendapat bantuan dari Dinas Pendidikan," katanya.


Disebutkan, bagi sekolah yang ingin mendapatkan bantuan sosial kepramukaan sekolah tersebut harus memiliki Gugus Depan dan menjalankan kegiatan kepramukaan di sekolah.

“Syarat untuk mendapat bantuan sosial kepramukaan sekolaah harus ada Gugus Depan yang dikeluarkan oleh Kwarda Pramuka Jambi, dan sekolah harus melakukan kegiatan kepramukaan dengan aktif dan dapat mengembangkan pramuka di sekolahnya,” katanya.

Menurut Sumardi, bagi sekolah-sekolah yang belum mempunyai Gugus Depan diharapkan berkordinasi dengan Kwarda untuk mendapatkan nomor Gugus Depan, agar bisa dapat bantuan dari Dinas Pendidikan.
“Biasanya sekolah-sekolah yang tidak ada Gugus Depannya biasanya sekolah yang baru. Sekolah tersebut harus mengurus ke Kwarda agar mendapat nomor Gugus Depan. Jika sekolah tidak mempunyai Gugus Depan maka sekolah tersebut tidak akan dapat bantuan," katanya.

Lebih lanjut Sumardi mengatakan, sekolah yang tidak mempunyai pembina pramuka di sekolahnya, pihak sekolah bisa saja meminta pembina pramuka dari sekolah lain untuk mengajar pramuka di sekolah yang tidak punya pembina pramuka.



“Bagi sekolah yang tidak ada guru pembina pramukanya. Sekolah tersebut bisa saja meminta guru pembina pramuka sekolah lain untuk mengajar di sekolahnya," katanya.(khr/lee)

Tidak ada komentar: