Selasa, 25 Maret 2014

Hairuddin Lubis Permak Kursi Lama Menjadi Baru




KURSI SUDAH DISENTUH Hairuddin Lubis
Jika Anda memiliki kursi atau sofa yang sudah usang, sebaiknya jangan dibuang begitu saja. Kini ada jasa service yang dapat mempermak kursi dan sofa usang menjadi tampak baru. Ditangan seorang tukang service kursi, yang sudah usang bisa jadi tampak baru lagi.

Anda tentu tidak nyaman menggunakan kursi dan sofa yang telah lama terpakai dan rusak. Tentunya Anda tidak perlu membeli kursi baru untuk menggantinya. Namun Anda bisa melakukan dengan mendatangi jasa servis kursi, yang akan menyulap kursi lama Anda menjadi nyaman kembali untuk digunakan.


Semakin meningkatnya perekonomian di Jambi, maka semakin berkembang pula sektor usaha jasa. Untuk melengkapi kebutuhan rumah, salah satu alat rumah yang banyak dicari adalah kursi dan sofa.
Dalam hal ini, kursi dan sofa yang dipilih tentunya adalah kursi dan sofa yang nyaman untuk digunakan. Untuk mendapatkan kursi yang nyaman tersebut biasanya, seseorang lebih memilih untuk membeli kursi yang baru dengan harga yang cukup mahal.

Untuk mendapatkan sofa dan kursi yang nyaman sebenarnya, tidak membutuhkan barang baru dengan harga yang cukup mahal. Namun, kursi yang telah lama terpakai dan rusak pun, bisa dimodivikasi dan dibentuk menjadi barang layak pakai bahkan nyaman digunakan. Hal tersebut bisa didapat, dengan membawa barang bekas tersebut ke sebuah jasa servis kursi.

Hadirnya jasa ini cukup menguntungkan. Karena, kursi yang rusak pun bisa terlihat cantik dan nyaman kembali setelah dipermak oleh jasa servis kursi. Anda bisa menemukan jasa servis kursi di daerah Kebun Kopi Kota Jambi, tepatnya di kawasan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (Stikes) Prima.

Jasa servis kursi ini adalah milik Hairuddin Lubis, seseorang perantau asal Tapanuli Selatan, Provinsi Sumatera Utara. Laki-laki ini, menerima jasa permak beragam bentuk dan jenis kursi. Kursi Anda akan nyaman kembali digunakan berkat jerih kreatif tangan Lubis.

Hairuddin telah menjalani servis kursi tersebut selama 20 tahun. Tidak hanya kursi kelas menengah ke bawah yang telah ia tangani. Ternyata, H Lubis juga kerap memperbaiki dan memberikan nuansa baru terhadap kursi-kursi elit. Hal tersebut terlihat dari kursi-kursi hasil servis yang ia pajang di tempat usahanya tersebut.

“Yang servis di sini bukan cuma kursi-kursi yang biasa. Tapi, kursi-kursi mahal dari kelas-kelas elit juga banyak yang sudah saya servis di sini. Pokoknya semua jenis kursi bisa dipermak kembali,” katanya.

Peminatnya Tinggi


Hairuddin Lubis

Huiruddin membuka usahanya sejak tahun 2000 lalu. Ia berani membuka usaha tersebut, berkat pengalamannya yang sudah lama bekerja di salah satu jasa servis kursi milik kerabatnya.
Awalnya, usahanya tersebut hanya ia jalankan di rumah kontrakannya saja. Namun sekarang, lokasi usahanya tersebut telah memiliki tempat yang khusus.

“Saya bisa menjalankan usaha ini berkat pengalamannya yang sudah lama bekerja dengan orang lain. Karena, pengalaman itulah ia memberanikan untuk buka sendiri. Awal buka usaha ini, saya hanya buka dan mengerjakan pesanan di rumah kontrakannya. Yang pemesan awalnya hanya teman kenalan saya saja. Tapi sekarang sudah meluas,” ujar Hairuddin Lubis.

Berkat usaha dan kerja kerasnya, kini usaha jasa servis kursi semakin diminati. Terbukti, pelanggan yang ia dapat pun  semakin bertambah. Hal tersebut tidak lepas dari usahanya dalam mempromosikan dan mampu memuaskan pelanggan dengan baik.

“Sekarang saya bisa mendapatkan orderan dari pelanggan yang pernah menservis kursi dengan saya waktu di tempat kerja dulu. Dari hari ke hari, berkat pemasaran dari kawan-kawan dan dari konsumen-kekonsumen yang lain, maka sampai sekarang saya selalu mendapatkan orderan dari pelanggan baru,” katanya.

Melihat Kondisi Kursi


KURSI USANG

Sebelum melakukan servis pada kursi yang telah rusak, Hairuddin Lubis melihat kondisi kerusakan pada kursi. Setelah dilihat, akan diketahui berapa banyak hal yang akan diperbaiki dan diganti. Setelah itu, baru bisa menetapkan tarif dan nego harga servis dengan pemilik kursi atau sofa.

Pemesanan servis kursi semakin meningkat. Karena, jasa yang ditawarkannya pun sangat menguntungkan pelanggan. Hanya dari barang-barang yang dianggap tidak layak pakai, kursi bekas pun bisa disulapnya menjadi baru kembali.

“Dulu saya mengerjakan pesanan di rumah kontrakan saya. Sekarang saya sudah menyewa tanah, terdiri dari tempat bahan dan tepat proses pengerjaan. Semakin lama, usaha saya semakin berkembang. Sampai sekarang, saya selalu mendapatkan pesanan untuk menservis kursi. Dan sekarang saya sudah banyak menyelasaikan orderan servis kursi yang dipercayakan kepada saya. Dari mulai kursi yang biasa hingga kursi elit,” katanya.

Lama Pengerjaan

Dalam penyelesain servis, Hairuddin Lubis mengatakan, tidak membutuhkan waktu yang cukup lama. Semua tergantung jenis kerusakan dan jenis kursi yang di servis. Biasanya, ia hanya membutuhkan waktu tiga hari hingga satu minggu untuk satu set kursi.

“Saya bisa menyelesaikan pemesanan hanya dengan waktu tiga sampai satu minggu satu set kursi. Sekarang rata-rata orderan per bulannya bisa sampai empat set kursi. Kalau kursi yang biasa itu cukup menggunakan tiga hari, tetapi yang satu minggu itu pengerjaan kursi yang elit dan rumit. Tetapi satu minggu itu waktu yang lama,” katanya.

Untuk tarif atau harga servis yang ia patok, berkisar antara Rp 1 juta hingga Rp 3 juta. Kata Huiruddin, untuk harga itu tergantung dengan kursi dan bahan yang diinginkan oleh konsumen.

Produksi Kursi Baru

Hairuddin Lubis juga memproduksi kursi baru. Hal itu dilakukan karena ia merasa sudah berpengalaman baik di bidang servis maupun pemasarannya. Sejak Februari, ia dia sudah memproduksi kursi baru. Karena, ia merasa dalam pembuatannya sudah dikuasai semuanya. Dari mulai pembuatan kerangka, menjahit dan terakhir pemasarannya.

Masalah bahan yang digunakan ia juga mengatakan, bahwa akan mengutamakan kualitasnya. Salah satunya, agar kursinya tahan lama dan tidak dimakan rayap. Bahan atau kayu yang digunakan tersebut, diawetkan terlebih dahulu, agar bisa bertahan hingga puluhan tahun. 

Selain itu, Hairuddin Lubis mencari tenaga kerja yang bisa membantunya dalam menjahit dan membuat kerangka kursi. Ia pun optimis bisa memasarkan kursi hasil produksinya. “Saya yakin bisa memasarkan kursi buatan saya dan bersaing dengan kursi-kursi yang sekarang dipasarkan,” ujarnya.

Selanjutnya, Hairuddin Lubis sudah memulainya dalam pembuatan kerangka kursi yang baru. Bahannya juga telah disiapkan. Hal tersebut sebenarnya sudah direncanakannya sejak lama. Hanya saja, belum memiliki modal. (*/lee)(HARIAN JAMBI EDISI CETAK SENIN PAGI 24 MARET 2014)

Tidak ada komentar: