Kamis, 31 Januari 2013

Skandal Pajak Keluarga Istana

Dikutip Dari FB: Islamedia


Pelaporan Pajak Presiden SBY dan keluarga Menimbulkan Tanda Tanya

Pelaporan pajak tahunan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono beserta kedua anaknya, Agus Harimurti dan Edhie “Ibas” Baskoro, menimbulkan tanda tanya. Dalam dokumen yang menunjukkan Surat Pemberitahuan (SPT) SBY dan kedua anaknya, yang berhasil didapatkan The Jakarta Post, tidak menyebutkan detail sejumlah penghasilan yang didapatkan sepanjang tahun 2011. Demikian dikutip Tribunnews.com.

Keaslian dokumen itu dibenarkan oleh sejumlah sumber yang bekerja di Direktorat Jenderal Pajak, Kementerian Keuangan. SPT tahun 2011 yang dimasukkan pada kuartal pertama tahun 2012 tertulis, SBY disebutkan memperoleh penghasilan Rp 1,37 miliar selama setahun sebagai presiden dan tambahan Rp 107 juta dari sejumlah royalti.

Dalam dokumen itu juga terungkap pada tahun 2011, SBY membuka sejumlah rekening bank yang total nilainya mencapai Rp 4,98 miliar dan 589.188 dollar AS atau sekitar Rp 5,7 miliar (kurs Rp 9.600 per dollar AS). Dalam SPT itu tak disebutkan detail dari mana sumber keuangan itu. Juru bicara presiden,Julian Pasha, tidak memberikan respon atas pertanyaan The Jakarta Post, Selasa (29/1/2013).

The Jakarta Post juga tak berhasil mendapatkan SPT SBY tahun sebelumnya dan juga tak tahu di mana dana-dana itu tersimpan, apakah berasal dari harta sebelumnya atau merupakan akumulasi terbaru.

SBY selama ini selalu menekankan tentang pentingnya warga untuk memenuhi kewajiban pajak mereka termasuk keinginan untuk tranparansi bagi para pejabat publik. "Mari kita ciptakan kultur pajak berbudaya, menciptakan pemerintahan yang bersih, transparan, dan bertanggung jawab," demikian kata SBY di depan Direktorat Jenderal Pajak pada tahun 2009 ketika ia memasukkan SPT tahunan.

Sementara, Agus (34), dalam SPT tahun 2011 ia menyebutkan memperoleh penghasilan tahunan Rp 70,2 juta. Agus adalah seorang perwira di Kostrad di Jakarta. Dokumen pajak itu juga memperlihatkan, Agus membuka empat rekening bank berbeda dan sebuah akun deposito dengan total Rp 1,63 miliar. Tak ada informasi di dokumen mengenai sumber-sumber dana tersebut dan pada bagian pendapatan tambahan, termasuk istri Agus, Annisa Pohan, dibiarkan kosong.

Agus terdaftar sebagai pembayar pajak sejak tahun 2007 namun baru memasukkan SPT pada tahun 2011. Ibas memberikan penjelasan, berdasarkan undang-undang, hanya perwira tinggi militer yang wajib melaporkan sumber kekayaan mereka. "Mas Agus sekarang hanya seorang mayor," katanya, dalam email.

Ibas, yang menggambarkan dirinya sebagai pejabat publik dalam kapasitasnya sebagai anggota DPR, mengaku selalu konsisten memasukkan pelaporan pajak ke KPK sejak tahun 2009. "Saya selalu memenuhi kewajiban saya untuk memasukkan pelaporan pajak tahunan sesuai dengan aturan," katanya.

Berdasarkan SPT tahun 2011, Ibas memperoleh pengasilan Rp 183 juta sebagai anggota DPR dari Partai Demokrat. Ia juga memiliki investasi sebesar Rp 900 juta di PT Yastra Capital, deposito sebesar Rp 1,59 miliar, dan uang tunai totalnya mencapai Rp 1,57 miliar.

Ibas tidak menyebutkan dalam SPT pendapatan lainnya seperti pembayaran dividen, donasi, saham ataupun jenis investasi lain. Ia memiliki total aset sebesar Rp 6 miliar seperti yang tertulis dalam SPT tahun 2010 termasuk sebuah Audi Q5 SUV dengan harga Rp 1,16 miliar.

Sebagai seorang anggota DPR, Ibas diharuskan melaporkan kekayaan ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di mana ia menyebutkan total aset pada tahun 2009 sebesar Rp 4,42 miliar. Dalam SPT tahun 2009, aset Ibas senilai Rp 5,18 miliar. Ia tidak menyebutkan adanya sumber pendapatan lain.

Menko Perekonomian Hatta Rajasa, yang juga mertua Ibas, memberikan penegasan. "Sebagai ayah dari mereka (Ibas dan Agus), saya memberikan kepastian kepada Anda jika tak ada perbedaan dari pelaporan pajak mereka," katanya.

Dirjen Pajak Fuad Rahmany mengatakan seharusnya ada penjelasan rasional jika ada perbedaan data yang mencurigakan dari pembayaran pajak yang dilakukan keluarga presiden. "Mustahil jika keluarga presiden tidak mengisi SPT dengan benar. Mereka memiliki tim khusus yang menghitung semua kewajiban pajak mereka untuk memastikan akurasi," katanya.

Fuad menambahkan, direktorat juga tak punya otoritas mempertanyakan ke pembayar pajak jika terdapat perbedaan antara akun bank dan penghasilan tahunan mereka.

Ini adalah gambar yang menunjukkan rasio penghasilan, kekayaan dan

pengeluaran untuk pajak "The First Family" Indonesia dalam berita

yang hari ini dilansir The Jakarta Post.

Menariknya, sebelum berita ini naik cetak, Hand David (@hansdavidian)

tadi malam di akun twitternya menuliskan rangkaian kejadian dan

proses penggarapan berita ini. Menariknya, Hans dengan blak-blakan

menceritakan bagaimana terjadinya upaya intervensi akan berita ini

dari kalangan istana (SBY, Menteri, Ibas) yang terkesan tak begitu

nyaman dengan investigasi Hans.

Berikut saya terakan tweet-tweet Hans yang semalam saya sadur dari

akun twitternya (@hansdavidian). Selain itu, dibawah saduran

tweet-tweet Hans, juga saya terakan transkrip berita The Jakarta Post

hari ini yang memuat tentang perihal pajak keluarga SBY ini yang

diberi judul "First family tax returns raises flags".

Tweet-tweet dan berita ini menarik. Silakan dibaca dan dinikmati :)

Tweet Hans:

@hansdavidian: Jadi gini....

@hansdavidian: Tungguin deh yah lengkapnya.

@hansdavidian: Menggoyang Istana Boneka.

@hansdavidian: Oke,deadline udah lewat,berita dah tinggal naek

cetak,segala upaya intervensi udah berlalu & sekarang saatnya

nge-buzz.

@hansdavidian:
Nge-buzz apaan? Nge-buzz berita bikinan gua dan redaktur gua yang

jadi main headline story buat @jakpost besok donk....

@hansdavidian: Jadi,besok di headline utama @jakpost akan ada berita

mengenai pelaporan pajak keluarga Yudhoyono.... #JREEEEENNNGGGGGG

@hansdavidian: Yang nulis itu Rendi A. Witular sama wartawan @jakpost

paling ganteng yaitu gua.

@hansdavidian: Siapa aja dari keluarga Yudhoyono yang laporan

pajaknya kita tulis? Ada Agus, Ibas sama bokapnya donk.

@hansdavidian: Di artikel besok akan kita rinci mengenai pendapatan

keluarga Yudhoyono selama setahun dan dibandingkan dengan aset yg

mereka peroleh.

@hansdavidian: Apakah normal seorang tentara yang mempunyai

pendapatan hanya puluhan juta selama setahun bisa membuka tabungan yg

bernilai milliaran?

@hansdavidian: Itu tuh tadi salah satu contoh aja. Lengkapnya sih

beli koran @jakpost besok yah.

@hansdavidian: Nah,sekarang mari gua bercerita tentang dramanya bikin

ni artikel satu.

@hansdavidian: Ini proyek dikerjain dari awal Januari dan karena

orang2 yg mo dibicarain di artikel itu lumayan "wuih" gitu yah susah

banget ketemu mereka.

@hansdavidian: Baik Agus maupun Ibas sangat sulit dihubungi. Gua

berusaha ngontak mereka utk klarifikasi ke semua ajudan dan staff

mereka.

@hansdavidian: Kenapa penting untuk dapet klarifikasi mereka? Biar

berimbang dan kasih mereka suara untuk ngejelasin laporan pajak

mereka yg agak2 aneh.

@hansdavidian: Berminggu-minggu gua kontak,gua rutin SMS,kagak ada

jawaban. Sampai kemarin....

@hansdavidian: Kemarin akhirnya pertanyaan2 tertulis gua akhirnya

nyampe ke pihak Istana dan mungkin ke Ibas juga langsung.

@hansdavidian: Yang jelas kemaren staff-nya Ibas langsung nelfon gua

dan minta keterangan lebih jauh ttg angle yg mo kita bikin.

@hansdavidian: Gua jelasin lah ke dia bahwa kita mo cari klarifikasi

aja. Kita gak nuduh apa2 tapi kita ingin penjelasan aja.

@hansdavidian: Ternyata selain staff Ibas,gua juga dicariin sama

banyak orang2 SBY di Istana. Beberapa menteri sampe digerakin.

@hansdavidian: Mereka kayaknya juga udah baca list pertanyaan gua

buat Agus dan Ibas. Dan emang pertanyaan gua detil banget sih.

@hansdavidian: Akhirnya sekitar jam setengah 12 malem,ada pejabat yg

deket sama SBY yang nelfon gua. Gak usah disebut lah namanya.

@hansdavidian: Pas nelfon dia nanya apa yg mau gua tulis dan kenapa

alasannya.

@hansdavidian: Yah gua jelasin kalo gua ditugasin sama kantor untuk

nyelidikin isi laporan pajak keluarga Yudhoyono.

@hansdavidian: Buat apa? Yah buat dibikin berita. Kenapa? Yah biar

ngisi koran aja sih.

@hansdavidian: Singkatnya si pejabat tersebut minta agar kalau bisa

berita itu gak dinaikin.

@hansdavidian: Yah gua bilang aja itu tergantung kebijakan atasan2

gua. Gua sih pokoknya ngumpulin bahan,data dan informasi buat jadi

berita.

@hansdavidian: Ternyata itu bukan intervensi pertama dan terakhir

dari Istana sodara2....

@hansdavidian: Dari sore ternyata beberapa member tim horenya SBY

udah nelfonin kantor dan temen2 gua juga. Semua pada pengen

konfirmasi ttg artikel gua.

@hansdavidian: Tim horenya SBY tau sendiri lah siapa2 aja. Apalagi

kalo anak Istana....

@hansdavidian: Pagi2 buta gua baru bangun,si pejabat yg nelfon tengah

malem nelfon gua lagi. Sekarang dia minta nocan atasan gua.

@hansdavidian: Atas seijin atasan gua,yah gua kasih lah.

@hansdavidian: Setelah nelfon atasan gua,dia beberapa kali lagi

nelfon gua hari dari siang sampe sore.

@hansdavidian: Inti pertanyaannya sama:kapan diterbitin? Gimana

formatnya? dll.

@hansdavidian: Dan tentu saja dia selalu meminta akhirnya agar kalo

bisa jangan dibikin beritanya dan bahwa dia udah anggep gua

"sahabat".

@hansdavidian: Yah gua sih seneng2 aja sih dianggap "sahabat" dan

sebagai sahabat yg baik gua harus bisa jujur kan ke dia walaupun

pahit,ya gak?

@hansdavidian: Ternyata di luar kantor juga terjadi upaya intervensi.

Istana gerakin semua front man. Sampe pusing gua.

@hansdavidian: Di luar kantor,ada menteri nitip pesen lewat salah

satu tokoh senior di kantor gua untuk minta supaya artikelnya jangan

diangkat.

@hansdavidian: Tokoh senior itu akhirnya dateng ke kantor gua dan

ngasih tau pesen si menteri.

@hansdavidian: "I am just a messenger. The final decision is in your

hands," kata si tokoh senior.

@hansdavidian: Keputusan kantor pada akhirnya? Yah maju terus pantang

mundur. Udah kagok soalnya.

@hansdavidian: Dan terus sampai sore jelang malam itu si pejabat

bulak-balik nelfonin gua. Staff-nya Ibas juga.

@hansdavidian: Akhirnya jawaban tertulis dari Ibas mewakili

keluarganya masuk juga ke email gua sih. Dan ini bagus karena bikin

artikel jadi komplit.

@hansdavidian: Jawaban Ibas apa atas pertanyaan2 gua? Yah beli

@jakpost besok donk....

@hansdavidian: Terakhir gua liat bentuk beritanya besok kayak gini >>

http://t.co/DtGZS6zu

@hansdavidian: Kalo staff-nya Ibas gak gua anggep intervensi sih.

Menurut gua dia baek mau fasilitasi komunikasi gua dengan bosnya

dengan cepet banget.

@hansdavidian: Yah segitu aja sih buzzing gua buat artikel

investigatif pertama gua di 2013 :p

@hansdavidian: Doain aku nanti bisa ngebuka data-data pajak capres2

2014 juga yah kakak2 :3

@hansdavidian: Oh yah,Ibas juga nitip salam ke gua lewat staff-nya

dan gua salamin balik. Akhirnya gua jadi sahabat Ibas juga.

Rabu, 30 Januari 2013

Anggota DPR RI Chairul Naim di PAW

Jambi, Simantab

Anggota DPR RI dari Daerah Pemilihan (Dapil) Provinsi Jambi, H Chairul Naim M Anik  SH, MH, di-PAW (pergantian antar waktu). Politisi Partai Amanat Nasional (PAN) ini digantikan oleh Herman Kadir. Chairul Naim dilantik menjadi anggota DPR Juli 2010 menggantikan Ratu Munawaroh yang mengundurkan diri sebagai Anggota Komisi VIII DPR RI.

Alasan pengunduran diri Ratu Munawaroh yang saat itu suaminya Zulkifli Nurdin menjabat sebagai Gubernur Jambi. Ratu mengundurkan diri dari DPR untuk fokus untuk anak dan suami.

Chairul Naim mengakui dirinya diganti dari posisinya sebagai anggota DPR. “Iya betul, saya di-PAW. Sudah ada kesepakatan di internal kami di PAN, jadi anggota DPR hanya separoh waktu lalu digantikan yang lain,”ujar Senin (28/1).

Bahkan, kata Chairul, pengganti dirinya sudah dilantik. “Pak Herman Kadir sudah dilantik Selasa (22/1) lalu. Sekarang beliau sudah efektif menjalankan tugasnya sebagai anggota DPR RI,”katanya.

Chairul Naim sendiri tidak menjabat hingga akhir periode karena ada kesepakatan internal partai untuk berbagi masa jabatan anggota DPR dengan caleg lainnya.

Sementara itu,  pimpinan Komisi di DPRD Kota Jambi berganti. Nama-nama yang sebelumnya mencuat untuk mengisi posisi ketua komisi di DPRD Kota Jambi akhirnya terpilih sebagai ketua komisi yang baru, dalam rolling komisi di DPRD Kota Jambi.

Jabatan ketua komisi berasal dari fraksi-fraksi besar yang ada di DPRD Kota Jambi. Seperti Ketua Komisi A, akan dipimpin oleh Jefri Bintara Pardede dari fraksi Golkar, kemudian komisi B akan dipimpin oleh Ali Munir dari fraksi PAN.

Sementara itu komisi C, akan dipimpin oleh Junedi Singarimbun dari fraksi PDI-P, dan komisi D dipimpin oleh Fuad Safari dari fraksi Demokrat. Sementara anggota untuk anggota komisi juga ada yang di geser, juga alat kelengkapan DPRD lainnya, seperti Badan Kehormatan (BK) dan Badan Legislasi (Baleg) juga ada yang digeser. (rosenman saragih)

Kerinci Waspada Banjir dan Longsor

Jambi, Simantab

Kabupaten Kerinci kini masuk dalam status waspada banjir dan longsor menyusul turunnya musim hujan. Kini sejumlah daerah di Kabupaten Kerinci sudah banjir hingga merendam ratusan rumah penduduk di di Desa Dusun Baru Lempur Tengah Koto Dian Pulau Tengah Jembatan Merah dan Desa Limok Menaih Kecamatan Keliling Danau.

Asisten Ekbang dan Kesra Sekda Provinsi Jambi, H. Haviz Khusaini, Senin (28/1/13) mengatakan, untuk banjir di Desa Dusun Baru Lempur Tengah Koto Dian Pulau Tengah  Jembatan Merah dan Desa Limok Menaih Kecamatan Keliling Danau Kabupaten Kerinci diakibatkan meluapnya sungai Desa Dusun Baru Lempur Tengah pada hari Sabtu 26 Januari 2013.

Akibat banjir itu 100 ( Seratus ) rumah tergenang Air,  terjadi longsor di lempur Tengah Kecamatan Gunung Raya. Tidak ada korban jiwa sedangkan kerugian materil masih menunggu laporan dari BPBD Kabupaten Kerinci.

Menurut Haviz Khusaini, tindakan Pemerintah Kabupaten dan Provinsi Jambi melalui Dinas Sosnakertrans telah siap bantuan Logistik dan obat–obatan melalui Dinas Kesehatan Kabupaten Pemerintah Provinsi siap mendistribusikan bantuan logistik dan obat-obatan serta bantuan uang.

Pendistribusian bantuan tersebut akan didistribusikan setelah ada pernyataan tangap darurat dan permohonan bantuan bencana dari Pemerintah Kabupaten Kerinci.

Dari kedua kejadian bencana tersebut diatas, Pemerintah Provinsi Jambi melalui Dinas Instansi terkait siap dan tanggap untuk memfasilitasi dan membantu para korban bencana di Kabupaten Kerinci ungkap Asisten Ekbang dan Kesra Sekda Provinsi Jambi.

Sementara sejumlah pihak menilai, Gubernur Jambi H Hasan Basri Agus, Wakil Gubernur Jambi H Fachrori Umar dan Sekda Provinsi Jambi Ir Syahrasadin MM abai terhadap bencana alam yang terjadi di Kerinci.

Tiga pejabat penting Provinsi Jambi itu satupun tak ada yang turun kelokasi saat terjadi bencana Proyek Pembangkit Listrik Panas Bumi (PGE) (Geothermal) di Desa Lempur, Kecamatan Gunung Raya, Kerinci, Sabtu (26/1) malam yang menelan korban tewas yakni Yanto (33) karayawan PT RPN, Ahmad Saiku (40) karyawan PT Harko, Triono (56) karyawan PT PRA, dan M Nasoka (43) karyawan PT ADS dan Miswanto.

Menurut sumber yang tak mau dituliskan identitasnya, Gubernur Jambi H Hasan Basri Agus, Wakil Gubernur Jambi H Fachrori Umar dan Sekda Provinsi Jambi Ir Syahrasadin MM dinilai kurang peduli terhadap korban bencana, tidak seperti Gubernur Jambi sebelumnya Zulkifli Nurdin yang selalu respon tinggi terhadap bencana alam yang terjadi Provinsi Jambi.(rosenman saragih)  

Bapak Tega Cabuli Anak Tiri Selama 7 Kali

Jambi, Simantab

Setan betul-betul merasuki Sugianto bin Sakri Sogol (26), seorag ayah bejat yang tega mencabuli anak tirinya, sebut saja Melati (7) pelajar kelas II SD. Akibat ulah bejat warga Desa Bungo Antoi, Kecamatan Tabir Selatan, Kabupaten Merangin itu, Sakri Sogol diamankan anggota Polsek Tabir, Senin (28/1).

Keterangan yang dieroleh di Humas Polda Jambi, Senin (28/1) menyebutkan, aksi tersangka terungkap setelah ibu korban TL (23) pada, Rabu (23/1) lalu sekitar pukul 21.00, mendapat laporan dari anaknya.

Kepada ibunya itu korban mengaku bahwa dirinya sudah sering dicabuli oleh bapak tirinya.  Perbuatan bejat ayah tirinya tersebut sudah lebih dari tujuh kali. Perbuatan terlarang itu dilakukan ayah tirinya disaat seisi rumah lagi sepi, hanya ada mereka berdua.

Usai mendengar pernyataan polos anaknya itu, ibu korban langsung musyawarah dengan keluarga, dan kemudian melaporkan ke Polsek Tabir pada, Jumat (25/1) lalu.

Kapolres Merangin, AKBP A Nanan Setyo Utomo melalui Kapolsek Tabir, Iptu Fajri dikonfirmasi membenarkan adanya kejadian tersebut. Disebutkan, setelah mendapat laporan dari keluarga korban atas kasus pencabulan anak dibawah umur, pihaknya langsung mengamankan pelaku.

“Dari pengakuan korban, dia mendapat perlakuan itu sudah sering, sudah lebih tujuh kali. Tapi kapan pertama kali dilakukan korban lupa, namun dilakukan sejak 2012,” ujar  Iptu Fajri.

Berdasarkan pengakuan tersangka kepada polisi, perbuatan itu dilakukan karena tersangka nafsu melihat anak tirinya tersebut. Tanpa banyak pikir tersangkapun melempiaskan nafsu bejatnya itu dengan berulang kali kepada anak tirinya.

“Tidak ada diancam saat pertama kali tersangka melakukan, namun korban dirayu-rayu terlebih dahulu,” jelasnya. Terhadap tersangka saat ini telah diamankan di Sel tahanan Mapolsek Tabir untuk proses lebih lanjut. (rosenman saragih)

Senin, 28 Januari 2013

Proyek Pembangkit Listrik Panas Bumi di Gunung Kerinci Telan Korban Jiwa

Korban Tewas

Lokasi Proyek

Jenazah Korban
Jambi, BERITAKU

Proyek Pembangkit Listrik Panas Bumi (PGE) (Geothermal) di Desa Lempur, Kecamatan Gunung Raya, Kerinci, Sabtu (26/1) malam telan korban jiwa akibat longsor di lokasi proyek Clister B. Korban meninggal dunia, yakni Yanto (33) karayawan PT RPN, Ahmad Saiku (40) karyawan PT Harko, Triono (56) karyawan PT PRA, dan M Nasoka (43) karyawan PT ADS dan Miswanto korban yang terkubur selama 18 jam sesaat kejadian ditemukan Minggu (27/1/13) pukul 14.00 WIB.

Sedangkan korban luka berat yakni, Edwin (20) karyawan PT Harko dan Ali (50) karyawan PT PRA. Korban luka ringan, Heri Harto (23) karyawan PT RPN, Ahmad (23) karyawan PT Angsa Mas. Sementara proses pencarian korban masih saja berlangsung, terkait satu orang karyawan yang diperkirakan tertimbun material longsor hingga Minggu (27/1/13) pukul 18.00 WIB.

Sementara 3 jenazah Korban PLTPB Kerinci dipulangkan ke Jawa. Semnetara korban lain masih dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Mayjen H. A. Thalib Kerinci. Satu jenazah lainnya masih berada di kamar jenazah, dan telah dimandikan. Sementara 3 korban luka parah, saat ini masih mendapatkan perawatan intensif dari tim Medis RSUD Mayjen H. A. Thalib Kerinci.

Kasat Reskrim Polres Kerinci, AKP Agus Saleh kepada wartawan mengatakan, longsor terjadi di Cluster B proyek PGE Pembangkit Listrik Panas Bumi (Geothermal) di Desa Lempur, Kecamatan Gunung Raya, Kerinci, Sabtu (26/1) malam telah menelan 9 orang korban, sebanyak 5 orang meninggal dunia, 3 orang lainnya mengalami luka parah, dan 1 orang mengalami luka ringan.

Disebutkan, pencarian korban PLTPB Lempur Longsor, 80 Personil TNI Polri dikerahkan bersama dengan warga sekitar.  Lima puluh personil dari anggota Kepolisian Resort Kerinci dan 30 anggota TNI telah dikerahkan dalam upaya ebakuasi korban longsor.

Para personil tersebut, dipimpin langsung oleh Kapolres Kerinci dan Kepala Staf Kodim (Kasdim). Satu orang diketahui masih tertimbun material longsor.

Camat Gunung Raya, Sutarman yang dihubungi Minggu (27/1) mengatakan, jumlah korban sementara tanah longsor di Geothermal yang sudah di evakuasi berjumlah 9 orang. Rinciannya 5 orang meninggal dunia, 2 orang luka berat, dan 2 orangnya lagi luka ringan.

Disebutkan, lima orang meninggal di TKP, 2 orang luka berat, dan 2 orang lagi mengalami luka ringan.

Kepala Kantor Lingkungan Hidup (KLH)Kabupaten Kerinci, Drs Anizar, mengatakan, enggan berkomentar banyak mengenai Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL)  Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (Geothermal) di Desa Lempur, Kecamatan Gunung Raya, Kerinci,.

Anizar mengaku dirinya baru menjabat sebagai Kepala Dinas Lingkungan Hidup di Kerinci, jadi dia tidak bisa berkomentar banyak mengenai hal tersebut. “Sebelum saya menjabat sebagai kepala dinas di Lingkungan Hidup, AMDAL PLTPB Lempur sudah ada,” ungkapnya singkat.

Gubernur Jambi H Hasan Basri Agus mengintruksikan kepada SKPD Provinsi Jambi terkait untuk melaksanakan antisipasi Bencana Tanah Longsor dan Banjir di Kabupaten
Kerinci, hal disampaikan oleh Asisten Ekbang dan Kesra Sekda Provinsi Jambi – H. Haviz Khusaini bertempat ruang rapat PUSDALOPS PB Provinsi Jambi, Minggu  (27/01).

Laporan koordinasi dengan BPBD Kabupaten Kerinci dan  hasil kajian Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Provinsi Jambi dan laporan tertulis Ruang Pusat Kendali Operasioanal Bencana (RUPUSDALOPS ) BPBD Kabupaten Kerinci serta hasil rapat TRC Provinsi Jambi menyebutkan, LONGSOR DILOKASI CLUSTER B GEOTERMAL.

Deskripsi, terjadinya pengerokan tanah bukit di bagian atas lokasi proyek Geothermal dan menimpa perumahan karyawan dan menggeser perumahan tersebut sejauh lebih kurang 50 meter dari tempat semula sehingga menimbulkan korban di kalangan karyawan tersebut, korban meninggal dunia disebabkan karena terjepit di bawah serta diantara perumahan yang berupa bak-bak kontainer. Korban jiwa 9 orang, 4 meninggal dunia, 2 luka berat, 2 luka ringan dan satu masih dalam pencarian.

Disebutkan, upaya yang akan dilaksanakan dan kondisi lokasi, Direktur Pertamina menuju ke lokasi, Satu Pleton TNI, 50 Personil Polri, 2 Regu Tim SAR dan TRC BPBD Prov Jambi serta intansi terkait Kabupaten Kerinci sudah melaksanakan Bearifing untuk persiapan Evakuasi, alat berat dari PT. Geothermal Pertamina Energi telah melaksanakan pencarian korban.

Kemudian PU Kabupaten Kerinci telah mengirim satu unit  alat berat beserta operator,     Pemerintah Provinsi Jambi siap memberikan/mengirim 2000 Lbr karung, kawat Beronjong, Obat – obatan melalui Intansi terkait.

Rekomendasi Pemerintah Provinsi, Dinas ESDM akan melaksanakan kajian kelapangan sekaligus mengkoordinasikan tentang pelaksanaan pembangunan Listrik Tenaga Panas Bumi yang di laksanakan PT. Geothermal Pertamina Energi.

Kemudian Dinas Sosnakertran Provinsi jambi melaksanakan pendataan status tenaga kerja yang terkena musibah, Dinas ESDM dan Dinas sosnakertans akan melaporkan tindak lanjut rekomendasi tersebut langsung kepada Bapak Gubernur Jambi, BPBD Provinsi Jambi akan melaporkan secara tertulis kepada BNPB RI. (Asenk Lee Saragih)

Polda Jambi Perketat Razia Senpi

Jambi, Simantab

Guna menekan kasus kejahatan pencurian dengan kekerasan (curas) dan kejahatan lainnya, Tim Pratroli Gabungan Polda Jambi (TPGPJ) mengintensifkan rajia di jalan raya Lintas Timur Sumatera. Hal ini dilakukan guna memberikan rasa aman buat pengguna jalan yang melintas di Jalintim Sumatera Provinsi Jambi.

Kepala Bidang (Kabid) Humas Polda Jambi, AKBP Almansyah, Jumat (25/1/13) kepada wartawan mengatakan, rajia tersebut guna menekan angka kriminalitas yang kerap terjadi di Jalintim Sumatera Provinsi Jambi. Rajia juga dilakukan dengan rutin dengan lengkap bersenjata.

Menurut Almansyah, seorang warga Bayung Lencir, Kabupaten Banyuasin, Provinsi Sumatera Selatan diamankan karena kedapatan bawa senjata api (Senpi) dan Amunisi, saat Tim Patroli Gabungan Polda Jambi yang dipimpin AKP Suharis, melakukan rajia
Kamis (17/1) lalu sekitar pukul 23.00 WIB, di Km 13 jalan Jambi -Palembang.

Disebutkan, pria yang berprofesi sebagai pedagang ini dihentikan petugas yang tengah melakukan razia, untuk dilakukan pemeriksaan. Saat dihentikan, M sempat lama tidak mau turun dari dalam mobil Avanza B 1823 QW yang dikendarainya.

“Petugas curiga ada yang disembunyikan. Maka sopir diperintahkan untuk turun dan dilakukan pengecekan. Di dalam kendaraan ditemukan satu pucuk senpi rakitan jenis revolper 38, serta empat butir peluru,”ujar AKBP Almansyah.

Guna proses pemeriksaan lebih lanjut, tersangka beserta barang bukti senpi, amunisi, dan mobil yang dikendarai tersangka, langsung diamankan. Kasus ini kini tengah ditangani oleh Subdit I Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Jambi. Tersangka akan dikenakan Undang-Undang Darurat No 12 tahun 1951, dengan ancaman 20 tahun kurungan.

Sementara itu,

penyidik Polsekta Kotabaru Jambi kini tidak melakukan penahanan terhadap Nv, oknum Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang diduga melakukan penganiayaan terhadap tetangganya sendiri, Murhainis, hingga berujung kematian.

Sebelumnya, juga ada jaminan dari suami dan pengacara Nv kepada pihak kepolisian, untuk tidak melakukan penahanan. “Tidak kita lakukan penahanan. Sebelumnya juga ada jaminan dari suami dan pengacara tersangka (Nv, red),”ujar Panit II Opsnal Polsekta Kotabaru, Ipda Hendrik.

Menurut Hendrik, tersangka juga bersikap kooperatif juga menjadi alasan lain pihaknya tidak melakukan penahanan. Selain itu, tersangka juga berdomisili di tempat yang jelas, memiliki pekerjaan yang jelas, sehingga tidak mungkin melarikan diri.

“Meskipun demikian, kasusnya tetap dilanjutkan. Senin (28/1) pekan depan akan kita kirimkan SPDP (Surat Pemberitahuan Dimulainya Penyidikan) nya ke kejaksaan. Secepatnya juga akan kita limpahkan tahap I ke kejaksaan,”katanya.

Ditanya soal hasil visum et repertum terhadap korban, kata Hendrik, ada dua hasil visum yang dikeluarkan, masing-masing dari RSUD Abdul Manap dan RS Bratanata. Hasil visum dari RSUD Abdul Manap, korban disebutkan mengalami luka lecet dibeberapa tempat, diduga disebabkan kekerasan benda tumpul.

“Sedangkan dari Rumah Sakit DKT (Bratanata Jambi, red), korban meninggal disebabkan oleh shock cardiogenik atau jantung. Dari hasil pemeriksaan, diketahui pelaku Nv diketahui hanya mencakar korban, tidak melakukan pemukulan atau menendang. Hal itu juga sesuai dengan keterangan korban dan saksi-saksi lainnya. Sebelum meninggal, korban juga sempat kita periksa dan di BAP. Saat pemeriksaan korban juga mengaku hanya dicakar dua kali. Bukti BAP nya ada. Ini juga sesuai dengan keterangan saksi-saksi lainnya,”kata Hendrik.

Menurut Hendrik mengatakan, saat ini pihaknya telah menetapkan Nv sebagai tersangka. Untuk saat ini akan kita kenakan pasal 351 ayat (1) KUHP, subsidair pasal 352 KUHP. (rosenman saragih)

Kayu Dari Taman Nasional Dijarah Untuk Program “Bedah Rumah” di Kerinci

Jambi, Simantab

Taman Nasional Kerinci Seblat (TNKS) kini kayunya dijarah oleh oknum tak bertanggung jawab untuk mencukupi kayu untuk membangun 14 bedah rumah di Desa Danau Tinggi, Kecamatan Gunung Kerinci, yang merupakan program pemerintah Kabupaten Kerinci.

Kepala Seksi Wilayah I TNKS, Agusman kepada wartawan di Kerinci, Jumat (25/1/13) mengatakan, menurut pantaun di Desa Danau Tinggi, Kecamatan Gunung Kerinci, ditemukan puluhan kubik kayu terletak di samping rumah warga yang dibedah. Kayu batangan dan papan berjenis medang dan marantih itu telah diolah dengan gergaji mesin.

Disebutkan, kayu itu untuk membangun rumah, yang diambil dari hutan di kawasan desa sini. Kayu diberikan pihak kecamatan untuk bangun program bedah rumah (bedrum) Pemkab Kerinci.

Dikatakan, seorang tukang bangunan yang mengerjakan bedrum di Desa Danau Tinggi, juga mengaku kayu yang digunakan untuk bedrum diambil dari hutan Desa Danau Tinggi.

“Masalah kayu itu urusan kecamatan, bekerjasama dengan warga di sini. Warga mengambil di hutan dan dibeli orang kecamatan,”kata seorang tukang seperti dikutip Agusman.

Camat Gunung Kerinci, Effendi, menolak memberikan konfirmasi terkait dengan temuan kayu asal TNKS tersebut. Menurut Agusman, Desa Danau Tinggi memang berada di luar kawasan TNKS, hanya saja perbatasan desa dengan TNKS sangat dekat.

Program yang dicanangkan Pemprov Jambi, satu miliar satu kecamatan (samisake) ternyata tidak berjalan maksimal di Kabupaten Kerinci. Di Kecamatan Gunung Kerinci, diduga dana untuk program bedah rumah tidak sepenuhnya diterima masyarakat.

Seperti yang terjadi di Desa Danau Tinggi, diduga kuat dana untuk membedah 14 rumah di desa ini tidak diterima pemilik rumah sebagaimana mestinya.

 Seharusnya, setiap warga yang mendapatkan bantuan Rp 10 juta untuk pembelian perlengkapan pembangunanan rumah. Namun, informasi yang didapat Tribun di lapangan, alat bangunan yang diberikan itu nilainya hanya mencapai Rp 6 juta rupiah.

Di Dusun Bukit Buntak, Desa Danau Tinggi, warga penerima bantuan bedah rumah hanya mendapat 2 kubik kayu, 3 kodi seng, 1 tabung cat 25 kg dan 3 buah kuas. Bantuan ini diberikan petugas kecamatan.

“Harga seng diperkirakan Rp 1 juta, bahan bangunan diperkirakan Rp 2 juta. Jika dihitung dengan paku dan transportasi dari kecamatan sebesar Rp 1 juta, ditambah harga harga kayu 2 juta, sehingga jumlah semuanya hanya Rp 6 juta,”ujar seorang tukang bangunan di Desa Danau Tinggi.

Menurutnya, untuk biaya upah pembuatan bedrum dari pihak kecamatan dipatok Rp 1 juta untuk satu rumah. “Upah Rp 1 juta itu dipotong Rp200 ribu untuk kepala tukang dari kecamatan, dan dipotong lagi Rp 200 ribu biaya administrasi. Berarti kami menerima Rp 600 ribu untuk satu rumah,”ujar tukag itu.

Kepala Desa Danau Tinggi, Firman, mengaku tidak mengetahui berapa harga yang diberikan kepada penerima bedrum di desanya. Ia mengaku hanya mendapat laporan dari kecamatan mengenai barang yang sudah disalurkan.

“Setiap warga mendapat jatah Rp 10 juta. Kalau jumlah yang diberikan saya tidak mengetahuinya, karena yang mengerjakannya pihak kecamatan. Tugas kami hanya mendata nama warga yang mendapat bantuan bedrum,”katanya. (rosenman saragih)

Wagub Jambi Peringati Maulid Nabi Muhammad SAW Bersama BKMT

Jambi, Simantab

Wakil Gubernur Jambi (Wagub) Drs. H. Fachrori Umar memperingati Maulid Nabi Besar Muhammad SAW bersama Badan Kontak Majelis Taklim Provinsi Jambi, Rabu (23/1) bertempat Masjid Agung Al Falah Jambi.

Dalam sambutan Wagub Jambi mengingatkan kepada jamaah atau hadirin mengenai  makna peringatan Maulid Nabi Besar Muhammad SAW bagi umat Islam, Kelahiran Nabi Muhammad ke muka bumi sebagai pembawa ajaran sempurna dari Allah SWT.

khlakul Karimah atau berperilaku yang baik juga merupakan tujuan Nabi di turunkan Allah ke muka bumi, Nabi Besar Muhammad SAW merupakan teladan bagi umat Islam bahkan juga teladan bagi kaum lainnya, tingkah laku Nabi sangat mengedepankan kebersamaan juga pembawa kedamaian bagi siapa saja.

“Nabi menganjurkan kita untuk memperhatikan dan memberi waktu untuk orang lain berbicara, sehingga  adanya prinsip saling menghargai,” ungkap Wagub.

Banyak lagi contoh yang telah diajarkan Nabi Muhammad SAW tentang kehidupan dalam berniaga Nabi terkenal sebagai pedagang yang jujur, sebagai pemimpin merupakan pemimpin yang bijaksana, dan banyak lagi contoh lain yang harus di impelentasikan umat Islam dalam  kehidupan saat ini.

Ketua BKMT Provinsi Jambi Dra. Hj. Dahniar Abdul Wahab menyampaikan kepada anggota majelis taklim dapat membimbing anak anaknya menjadi pribadi yang sesuai dengan anjuran dan ajaran dari Rasulullah SAW, sehingga generasi yang akan datang  menjadi generasi unggul dengan keimanan yang baik. (rosenman saragih)  

Gubernur Jambi Minta Kadis Harus Kreatif dan Berani Ambil Keputusan

Gubernur HBA memberikan salam selamat.FOTO-FOTO ROSENMAN MANIHURUK

Gubernur Jambi HBA menandatangani surat fakta integritas para pejabat struktural di lingkungan Pemerintahan Prov Jambi.

Gubernur Jambi HBA menyaksikan penandatanganan sumpah jabatan yang diwakili Budi Daya saat pelantikan pejabat struktural di lingkungan Pemerintahan Prov Jambi

Gubernur Jambi Hasan Basri Agus saat membacakan sumpah jabatan para pejabat yang dilantik

Kepala Dinas Perhubungan Ir Bernhard Panjaitan MM memberikan salam selamat kepada Ridham Priskab menjabat sebagai Kepala Inspektorat Provinsi Jambi

Para Pejabat Struktural di lingkungan Pemprov Jambi yang dilantik

Para Kepala SKPD di lingkungan Pemerintahan Provinsi Jambi yang hadir saat pelantikan pejabat struktural di Pemprov Jambi

Para istri pejabat yang dilantik

Sekda Provinsi Jambi Ir Syahrasaddin dan Wakil Gubernur Jambi H Fachrori Umar dan Gubernur Jambi HBA melakukan pembicaraan usai pelantikan pejabat struktural di lingkungan Prov Jambi

SEKDA PROVINSI DAN WAGUB JAMBI
 
Jambi, Simantab

Gubernur Jambi, H.Hasan Basri Agus (HBA) menegaskan bahwa pejabat harus kreatif dan lebih tegas dalam mengambil keputusan dengantidak mengabaikan koordinasi atau persetujuan gubernur. Kepala dinas juga diharapkan untuk mampu membangun komunikasi dengan pemerintah pusat khususnya tingkat menteri.

Hal tersebut dikemukakan oleh HBA saat pelantikan 12 orang pejabat Eselon II dan 1 orang pejabat Eselon III di lingkungan Pemerintah Provinsi Jambi, bertempat di Auditorium Rumah Dinas Gubernur Jambi, Rabu (23/1/13).

Gubernur menekankan sekaligus mengharapkan agar pejabat Pemerintah Provinsi Jambi bukan hanya kelas lokal, namun kelas nasional, dan jika memungkinkan bahkan kelas internasional.

Artinya, pejabat Pemerintah Provinsi Jambi jangan hanya berpikir skala lokal, namun skala nasional dan bahkan internasional yang mampu menciptakan komunikasi serta koordinasi dalam proses pemerintahan Provinsi Jambi, khususnya dalam investasi.

HBA meminta para pejabat Pemerintah Provinsi Jambi jangan hanya merencanakan dan melaksanakan program dan kegiatan yang hanya bersifat rutinitas, namun menciptakan ide dan inovasi baru dalam pelaksanaan tugas, sesuai dengan visi organisasinya.

“Untuk mencapai itu semua, kuncinya terletak pada kemampuan dalam memahami dan mengeksplorasi setiap hal yang menjadi tugas pokok dan fungsi, guna mewujudkan terciptanya visi dan misi organisasi yang ditetapkan yang mengarah pada satu tujuan, yaitu visi  Jambi EMAS (Ekonomi Maju, Aman, Adil, dan Sejahtera) 2015,” ujar HBA.

Gubernur menyampaikan, pelantikan ini, disamping bertujuan untuk meningkatkan kinerja organisasi dan pembinaan karir, baik dalam bentuk penyegaran maupun mutasi ataupun promosi bagi para pejabat yang telah memenuhi kriteria dan berbagai persyaratan untuk menduduki sebuah jabatan.

Kemudian dilaksanakan karena pertimbangan, pertama, karena ada pejabat yang telah memasuki usia pensiun; kedua, karena ada pejabat di Pemerintah Provinsi Jambi yang insyaAllah akan melanjutkan karirnya di kementerian.

Selanjutnya, HBA menuturkan berbagai potensi yang dimiliki Provinsi Jambi sembari menghimbau para pejabat Pemerintah Provinsi Jambi untuk mengembangkan potensi tersebut untuk kemaslahatan masyarakat Provinsi Jambi.

“Saya minta  agar para pejabat Pemerintah Provinsi Jambi bisa berkoordinasi dengan baik dengan Muspida dan seluruh pihak terkait. Pemerintah Provinsi Jambi bertanggung jawab meningkatkan kualitas aparatur di tingkat II (kabupaten/kota) serta mensinkronkan program pemerintahan di tingkat provinsi dan tingkat kabupaten/kota se provinsi Jambi,”katanya.

 HBA menekankan supaya para pejabat melaksanakan tugas dan tanggung jawab sebaik mungkin. “Jangan ABS (Asal Bapak Senang),” tegas HBA.

“Seorang pejabat pemerintah Provinsi Jambi kelasnya bukan hanya lokal lagi, jadi harus berpikir nasional dan jika mungkin internasional. Seorang kadis harus mampu untuk menghadap Menteri dan dirjen guna membicarakan program di daerah. Jangan hanya berpikir rutinitas, harus mempunyai kreativitas dan inovasi,”katanya.

Turut hadir dalam pelantikan tersebut, Wakil Gubernur Jambi, H.Fachrori Umar; Sekretaris Daerah Provinsi Jambi, Ir.Syahrasaddin, M.Si; Istri Gubernur Jambi, Hj.Yusniana HBA; Istri Wakil Gubernur Jambi, Hj. Rahima Fachrori, para Asisten, para Kepala SKPD lingkup Pemerintah Provinsi Jambi, serta para undangan lainnya. (rosenman saragih)

Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Jambi Hadiri Pelantikan Bunda PAUD

Jambi, Simantab

Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Jambi, Hj. Yusniana Hasan Basri, selaku Ketua Bunda  PAUD (pendidikan anak usia dini) Provinsi Jambi Priode 2013-2018, Rabu (23/1) menghadiri pelantikan Ketua dan pengurus Bunda PAUD Kabupaten Muaro Jambi, di gedung olahraga Kantor Bupati Muaro Jambi.

Pelantikan Ketua dan Pengurus Bunda PAUD Kabupaten Muaro Jambi, yang ditandai dengan pemasangan selempang Bunda PAUD oleh Ketua Bunda PAUD Provinsi Jambi,  dirangkaikan dengan  Pelantikan Ketua dan Pengurus Gabungan Organisasi Wanita (GOW) dan Pelantikan Himpunan Ketua dan Pengurus Himpunan Perempuan Melayu Jambi (HPMJ) untuk Kabupaten Muaro Jambi, priode 2013-2018.

Pada kesempatan ini Ketua TP PKK Provinsi Jambi dalam sambutan dan arahannya menyampaikan,  bahwa dalam pergantian pengurus ini bukan berarti mengubah semua program kerja kepengusan yang lama, namun dapat melanjutkan program kerja yang masih relevan sebagai pondasi untuk membangun kondisi yang diinginkan bersama, dimasa-masa yang akan datang.

Bupati Muaro Jambi H. Burhanuddin Mahir, menyampaikan,  dilantiknya kepengurusan Bunda PAUD ini diharapkan dapat mendukung peningkatan kualitas pendidikan di Kabupaten Muaro Jambi.

PAUD merupakan satu upaya memberikan bimbingan, pembinaan dan dorongan kepada masyarakat untuk memperkokoh pondasi dan pengembangan karakter bangsa sejak dini. Pendidikan PAUD menjadi sangat penting erutama jika dikaitkan dengan kondisi masyarakat yang cenderung berlebihan dalam segala hal.

Ketua BKOW Provinsi Jambi, Hj. Rahimah Fahrori, Ketua Dharma Wanita Provinsi Jambi, Hj. Dewi Syahrasaddin, anggota Forkompinda Kabupaten Muaro Jambi, para Kepala SKPD lingkup Pemerintah Kabupaten Muaro Jambi, dan undangan lainnya. (rosenman saragih)

5 Orang Positif Narkoba Mahasiswa hingga Pengacara, Tak Ada Raffi Ahmad

Pandu Triyuda - detikNews
Jakarta - Badan Narkotika Nasional (BNN) merilis 5 dari 17 orang yang dicokok di kediaman artis Raffi Ahmad di Lebak Bulus, Jakarta Selatan, positif mengkonsumsi narkoba. Namun tidak ada satu di antara kelimanya Raffi Ahmad.

"Insialnya K, W, J dan MF, M," kata Kepala Humas BNN Kombes Sumirat Dwiyanto, di Kantor BNN, Jl MT Haryono, Cawang, Jakarta Timur, Minggu (27/1/2013).

Santer disebut sebelumnya bila Raffi positif mengkonsumsi narkoba dari hasil tes urine yang dilakukan tim laboratorium BNN, namun Sumirat menyatakan mereka yang ditangkap itu berprofesi sebagai mahasiswa, konsultan restoran, dan pengacara.

"Mahasiswa insialnya K, konsultan restauran inisial W, swasta dua orang inisial J dan MF, ada pengacara inisial M," ujar Sumirat.

BNN mendapati barang bukti dua linting ganja dan 14 butir pil ekstasi di rumah presenter 'Dahsyat' itu. Dari 17 orang yang ditangkap, empat orang dikenal sebagai artis, Raffi, Wanda Hamidah, Irwansyah dan istrinya, Zaskia Sungkar.

"Jadi anggota kami sudah lama mengendus aktivitas sekelompok artis yang melakukan pesta narkoba. Kita sudah dalami selama 3 bulan akhirnya subuh tadi anggota kami melakukan penangkapan dan penggeledahan salah satu artis RA," ujar Deputi Penindakan BNN, Benny Mamoto, dlam jumpa pers tadi siang.
Jakarta - Hasil tes urine dibeberkan Badan Narkotika Nasional (BNN). Pihaknya pun mengaku dari 17 orang yang ditangkap di kediaman Raffi Ahmad, ada 5 orang yang positif menggunakan narkoba.

"Lima orang dinyatakan positif. Jadi, ada dua orang positif ganja. Ada dua orang lagi positif menggunakan MDMA. Ada satu yang positif menggunakan keduanya," ungkap Kepala Humas BNN Kombes Pol Sumirat Dwiyanto di kantornya, Cawang, Jakarta Timur, Minggu (27/1/2013).

Badan Narkotika Nasional mendapati barang bukti dua linting ganja dan 14 butir pil ekstasi di rumah presenter 'Dahsyat' itu. Dari 17 orang yang ditangkap, empat orang dikenal sebagai artis, Raffi, Wanda Hamidah, Irwansyah dan istrinya, Zaskia Sungkar.

"Jadi anggota kami sudah lama mengendus aktivitas sekelompok artis yang melakukan pesta narkoba. Kita sudah dalami selama 3 bulan akhirnya subuh tadi anggota kami melakukan penangkapan dan penggeledahan salah satu artis RA," ujar Deputi Penindakan BNN, Benny Mamoto.

Sementara menurut Ketua RT di kawasan rumah Raffi, Pak Masum, presenter 'DahSyat' itu langsung membantah ganja yang ditemukan BNN sebagai miliknya.

"Waktu itu (ganja) ketemu, Raffi bilang itu bukan punya saya," tutur Masum menirukan ucapan Raffi.

Pak Masum ikut menjadi saksi mata penggerebekan. Ia dijemput orang BNN untuk mendampingi penggeledahan rumah Raffi.

"Penggerebekannya saya ikut. Jadi pas penggerebekan mas Raffi diperiksa kamarnya," ujar Masum.
 Raffi Ditahan, BNN: Bandarnya Laki-laki, Bukan dari 4 Orang Artis

Jakarta - Badan Narkotika Nasional (BNN) mengatakan bandar yang mengedarkan narkoba dalam pesta narkoba di rumah Raffi Ahmad di Lebak Bulus, Jakarta Selatan bukan dari kalangan artis. Namun, BNN belum bisa memberikan nama bandar yang dicurigai itu.

"Bandarnya laki-laki. Namun, yang pasti bukan dari 4 orang artis itu," kata Deputi Penindakan BNN, Benny Mamoto kepada wartawan di Gedung BNN, Jalan MT Haryono, Cawang, Jakarta Timur, Minggu (27/1/2013).

Menurut Benny, nanti jika hasil laboratorium sudah keluar baru bisa diputuskan hukuman apa yang akan diberikan kepada 17 orang yang ditangkap. Menurutnya, jika mereka terbukti hanya menggunakan maka BNN akan menyerahkan ke tempat rehabilitasi.

"Apabila test urine positif kita akan rekomendasikan ketempat rehab maka kita akan merehab karena mereka mengkonsumsi. Kalau soal jaringan, itu akan diproses hukum sendiri," ujar Benny.

Sebelumnya, BNN berhasil mengamankan sejumlah artis dari rumah Raffi Ahmad di Lebak Bulus, Jaksel.

"Wanda Hamidah, Irwansyah, dan beberapa rekan lainnya," kata Kepala BNN Komjen Anang Iskandar dalam jumpa pers di kantornya, di kawasan Cawang, Jakarta Timur, Minggu (27/1/2013).

Wanda Hamidah adalah politisi PAN yang kini anggota Komisi E DPRD DKI Jakarta. Sedang Irwansyah adalah artis sinetron dan penyanyi yang pernah menelurkan hit "Pecinta Wanita."

BNN Intai Raffi Ahmad Cs Sejak 3 Bulan Lalu

Dok Gusmun
Jakarta - Badan Narkotika Nasional (BNN) mengamankan Raffi Ahmad Cs di kediamannya di Lebak Bulus, Jakarta Selatan, Minggu (27/1/2013) dini hari. BNN pun membeberkan kronologi penggerebekan tersebut.

Menurut Deputi Penindakan BNN, Benny Mamoto, pihaknya sudah mendalami aktivitas kediaman Raffi selama tiga bulan lamanya. Hingga akhirnya Minggu dini hari, petugas BNN bergerak menggerebek rumah Raffi.

"Jadi anggota kami sudah lama mengendus aktivitas sekelompok artis yang melakukan pesta narkoba. Kita sudah dalami selama 3 bulan akhirnya subuh tadi anggota kami melakukan penangkapan dan penggeledahan salah satu artis RA," jelasnya di kantor BNN, Cawang, Jakarta Timur.

Saat penggerebekan, petugas menemukan beberapa orang yang memang sedang minum-minum dan duduk. Saat penggeledahan secara keseluruhan, BNN juga mengikutsertakan ketua RT setempat.

"Mereka sedang berkumpul. Ada yang minum, duduk, dengan kehadiran petugas mereka bangun dan merespons tim kami," jelasnya.

Tim BNN pun mendapati barang bukti dua linting ganja di kamar presenter 'Dahsyat' itu. "Lalu kita dapati barang bukti ada 2 linting di kamar RA," jelasnya. (Sumber: www.detikNews.com)

Tugu Kebersamaan Pomparan Raja Simanihuruk di Harapohan Samosir Bakal Jadi Obyek Wisata Budaya

Penasehat Raja Manihuruk Se Dunia Wilayah Simalungun, Kol (Purn) TNI AU St Drs Warman Martuah Manihuruk (Asal Haranggaol)
Pasca Diresmikan (27-28-29 Desember 2012)

Samosir, BERITAKU

Keberadaan Tugu (Monumen) di Kabupaten Samosir, Provinsi Sumatera Utara kedepannya harus mampu dijadikan sebagai obyek wisata budaya. Tugu marga-marga Batak tidak lagi sekedar symbol kuburan semata, namun dapat dijadikan sarana obyek wisata, khususnya bagi kerabat marga itu sendiri terlebih bagi generasi penerusnya.

Hal itu juga yang mulai diwujudkan Pomparan Raja Simanihuruk dengan rasa kebersamaan membangun sebuah tugu yang menjadi symbol pemersatu marga Simanihuruk se Dunia. Kebersamaan dan rasa keekluargaan diharapkan akan bisa semakin erat diantara keturunan Raja Manihuruk, baik dongan tubu, juga marboru.

Peresmian Tugu Simanihuruk diawali dengan ritual Hahomion di dalam tugu dihadiri lima ribuan pomparan Raja Simanihuruk se Dunia menghadiri pesta peresmian tugu Raja Simanihuruk di Harapohan, Desa Lumban Suhi, Kecamatan Pangururan, Samosir, Kamis, Jumat, Sabtu (27, 28, 29/ 12/2012).

Serangkaian acara telah dimulai Kamis sejak pukul 7.00 Wib, diikuti puluhan keturuan Raja Simanihuruk yang sudah hadir sejak beberapa hari lalu. Dalam ritual Hahomion, keturunan Raja Simanihuruk menyampaikan doa dan penghormatan kepada nenek moyang Raja Simanihuruk.

Dalam acara disampaikan makanan dan minuman sebagai persembahan kepada leluhur  atau biasa disebut sesajen. “Ini merupakan bentuk penghormatan kepada nenek moyang kita yang sudah meninggal,” kata Ama Prita atau Geleng Manihuruk dan Ama Hotlen  Manihuruk yang memandu acara ini.

Kemudian, keturunan Raja Simanihuruk, juga mencicipi makanan dan minuman yang sudah dipersembahkan sebelumnya. Usai acara Hahomion, dilakukan acara kebaktian yang dipandu Pastor Nelson Sitanggang dari gereja Katolik Paroki St Mikael Pangururan,  Samosir. 

Acara kebaktian berlangsung hikmad dan teduh. Pastor Nelson mengingatkan bahwa acara adat tidak bertentangan dengan iman dan kepercayaan yang dianut keturunan Raja Simanuhuruk sepanjang tidak menabrak ajaran yang disampaikan Tuhan dalam FirmanNya.

 Prosesi Manortor Sabtu 29 Desember 2012.

Usai acara kebaktian, dilanjutkan acara inti peresmian yang dimulai dengan sambutan yang disampaikan oleh inisiator pembangunan tugu Archenius Manihuruk MBA, sambutan dari ketua panitia peresmian Geleng Manihuruk dan sambutan dari Sahala Manihuruk SH, yang juga putra dari (alm) Jenderal AE Manihuruk, sebagai ketua panitia  pembangunan tugu.

“Proses pembuatan tugu, diawali dari bincang-bincang pada Februari 2010. Lalu kemudian keturunan Simanihuruk sepakat membuat tugu yang dimulai Juni 2010. Tugu ini sebagai monument, asal mula Manihuruk dimana pun berada. Apalagi banyak marga Manihuruk tidak mengerti asal usulnya di sini (Harapohan). Jadi tugu ini dibuat untuk mempersatukan seluruh marga Manihuruk, bahwa asalnya dari sini,” jelas Sahala  Manihuruk.

Disebutkan, Tugu tersebut dibangun dengan luas 1.800 M2 dengan ketinggian 24 meter dan diameter 12 meter. Didirikan di tanah wakaf Manihuruk. Pekerja yang mengerjakan didatangkan dari Ciaimis, Jawa Barat. Di puncak tugu, replika Raja Simanihuruk yang pertama naik kuda, yang dianggap sebagai alat transportasi zaman dulu.

“Replika raja yang menunggang kuda tersebut terbuat dari tembaga yang berasal dari Yogyakarta. Lebih lanjut disampaikannya, biaya pembuatan tugu dihabiskan Rp2 miliar. Replika oppung naik kuda dan oppung boru di sampingnya terbuat dari tembaga,” jelas Sahala.

Peresmian tugu diwarnai juga dengan upacara mangharahiri horbo (kerbau). Kerbau jenis jantan yang sudah dipersiapkan, dihela dari kolong rumah oleh lima orang petugas, yang sebelumnya melakukan proses pencucukan hidung.

Kerbau dihela ke tengah lapangan tugu, yang sudah dipadati ribuan keturunan Raja Simanihuruk. Kerbau yang ditambatkan di sebuah kayu dengan rimbunan daun yang sudah dipancangkan di tengah lapangan. Kerbau akan dipotong pada akhir pesta peresmian, Sabtu, 29 Desember 2012  malam.

Menurut Sihotang, petugas yang melakukan lahatan atau manghara hiri, kerbau yang dipotong nantinya akan diberikan kepada para raja hula-hula, boru dan raja adat. “Sesuai tradisi kerbau akan dipotong dan akan dipersembahkan kepada para raja-raja,” jelasnya.

Ingan Malem Manihuruk, panitia dari kalangan naposo mengatakan, tujuan pembangunan dan peresmian tugu adalah untuk mempersatukan seluruh marga Simanihuruk di seluruh dunia. Menegaskan dari Harapohan ini lah asal muasal Manihuruk.

Ingan Malem Manihuruk, sebagai bagian dari panitia mengatakan, dalam rangka peresmian tugu pemersatu dan wujud kebersamaan itu, juga akan dilaksanakan pembentukan pengurus Simanihuruk se Dunia.

“Bukan sampai disini saja, acara ini akan dilanjutkan pada pembentukan kepengurusan. Sehingga ke depan, akan ada kemudahan saat ada kesulitan dan kabar gembira yang menjadi milik bersama,” jelasnya.

Dimana, kepengurusan ini nantinya akan difungsikan sebagai jembatan untuk mengkomunikasikan rencana-rencana pembangunan keluarga secara berkelanjutan. Bukan saja kebahagiaan atau pesta, melainkan juga saat terjadi duka atau hal-hal yang tidak diinginkan.

Karena, menurutnya, jumlah 5.500 an keluarga besar Raja Simanihuruk datang dalam satu kesempatan sangat berharga. Sehingga dalam penentuan kepengurusan nantinya, diharapkan telah mewakili seluruh keturunan Raja Simanihuruk. Pemilihan kepengurusan dilaksanakan Sabtu 29 Desember 2012.

Disampaikannya, naposo (muda/mudi) sangat mendukung kegiatan tersebut, diantaranya membantu dalam penggalangan dana seperti membuat souvenir-souvenir, seperti kaos, topi dan lainnya yang dijual kepada peserta. Hasil dari penjualan selanjutnya diserahkan kepada panitia peresmian pembangunan tugu.

Obyek Wisata Budaya

Pada hari terakhir pesta peresmian Tugu Manihuruk, Sabtu 29 Desember 2013, Bupati Samosir, Mangindar Simbolon berkunjung ke acara tersebut. Bupati disambut Tokoh Manihuruk yang hadir pada kesempatan itu.

Menurut Mangindar Simbolon, Tugu Raja Simanihuruk yang dibangun dengan luas 1.800 M2 dengan ketinggian 24 meter dan diameter 12 meter dan di tanah wakaf Manihuruk, kedepan harus bisa menjadi obyek wisata Budaya di Kabupaten Samosir.

“Kedepan Tugu Marga bukan lagi semata-mata sebagai tanda, namun kedepan Tugu Marga, diharapkan bisa sebagai obyek wisata Budaya di Samosir. Kita harapkan marga-marga lain bisa meniru apa yang telah dilakukan Pomparan Raja Manihuruk ini dengan membangun Tugu Raja Simanihuruk di Harapohan ini,”katanya.

Mangindar Simbolon juga berjanji akan memperbaiki jalan sekitar 5 kilo meter dari jalan Raya Simanindo menuju Tugu Manihuruk di Harapohan, Desa Lumban Suhi, Kecamatan Pangururan, Kabupaten Samosir. Tahun 2013 ini jalan tersebut sudah dibangun.

Menurut Mangindar Simbolon, sarana pendukung di sekitar Tugu Simanihuruk juga harus dibangun demi kenyamanan pengunjung ke Tugu tersebut. Sara itu seperti tempat penginapan, rumah doa, WC serta sarana makanan dan pendukung wisata Budaya lainnya, termasuk Souvenir Raja Manihuruk.

Sementara itu, Penasehat Raja Manihuruk Se Dunia Wilayah Simalungun, Kol (Purn) TNI AU St Drs Warman Martuah Manihuruk (Asal Haranggaol) mengatakan, peresmian Tugu Raja Pomparan Simanihuruk itu sebagai sarana silaturahmi keturunan kerabat Marga Manihuruk se Dunia.

Dirinya berharap akan pesta dilakukan minimal satu kali dalam lima tahun sebagai sarana silaturahmi pertemuan Pomparan Raja Manihuruk se Dunia. Acara peresmian selama tiga hari berjalan dengan tertib, walau Panitia masih ada kekurangan seperti sarana transportasi pengunjung dan sarana kamar mandi dan WC.

Dirinya juga mengaku salut kepada Naposo Simanihuruk se-Dunia yang turun langsung membantu panitia dalam acara tersebut. Naposo Si Manihuruk seperti Joseph (Zoxar) Manihuruk turut berperan dalam pembuatan souvenir berupa baju, undangan, sertivikad kunjungan serta lainnya dalam acara tersebut.

 Rombongan Manihuruk dari Jambi

Mora Parna Saragih Manihuruk, salah seorang Ponparan Manihuruk asal Desa Hutaimbaru, Kabupaten Simalungun yang kini menetap di Bandung, Jawa Barat mengatakan, pesta tersebut cukup meriah.

MUlai dari Tortor Perwakilan Manihuruk se Indonesia, serta makan bersama dengan lauk masakan Rendang Daging Kerbaunya yang cukup enak yang dimasak oleh Bapak Situngkir asal Dolok Sanggul (Boruni Manihuruk).

“Acaranya cukup bagus bang, namun sarana air bersih dan WC kurang mendukung. WC itu sangat penting, mengingat kunjungan warga Manihuruk selama tiga hari itu mencapai 5000 orang seperti kata Panitia itu. Tapi salut buat Naposo Si Mnaihuruk yang turut serta membantu panitia khususnya dalam melayani pengunjung saat makan bersama selama tiga hari berturut-turut,”kata Mora.

Wisata Budaya Rutin

Sementara pengalaman berharga juga dialami Mario Manihuruk (Kelas 2 SMP Asal Bandung), cucu dari St Berlin Manihuruk (Desa Hutaimbaru). Dirinya bersama keluarga Manihuruk Kabupaten Simalungun dari Desa Sibolangit, Bage, Baluhut, Soping, Hutaimbaru, Nagori Purba, Gaol, Binangara, Sihalpe, Nagori dan Haranggaol dengan menggunakan KM Dame (Hutaimbaru)  sangat menikmati kunjungan pesta tersebut.

“Saya senang bisa ikut dalam pesta peresmian Tugu Manihuruk di Harapohan ini. Saya selaku Pohompu Manihuruk sudah tahu kalau Manihuruk sudah punya Tugu. Sebagai anak Manihuruk yang lahir di Kota, saya akan tetap ingat sejarah Marga Manihuruk ini. Terimakasih kepada Bapa Doli St WM Manihuruk yang mensponsori perjalanan ke Haropohan dengan KM Dame ini,”ujarnya polos.
Acara Manortor (keempat dari kiri) Ketua Manihuruk Se Dunia.

Marsella Br Manihuruk, Monang Saragih Manihuruk, Mario Manihuruk, Jaya Manihuruk, Kiki Manihuruk, Rosenman Manihuruk, Radesman Manihuruk, Oliver Manihuruk, Dorman Tuah Manihuruk, Vebrintardo Manihuruk mengalami pengalaman yang sama saat berkunjung ke Tugu Manihuruk di Harapohan tersebut.

Walau berjalan kaki sekitar 4KM menuju Tugu Manihuruk, Sabtu 29 Des 2012, rombongan keluarga Manihuruk Kabupaten Simalungun pesisir Danau Toba Desa Sibolangit, Bage, Baluhut, Soping, Hutaimbaru, Nagori Purba, Gaol, Binangara, Sihalpe, Nagori dan Haranggaol sangat antusias. Hal itu sangat jelas dilihat dan dirasakan penulis juga saat ikut bersama rombongan.

Pesta peresmian Tugu Raja Simanihuruk sudah usai dan dari kegiatan pesta tersebut telah dibentuk Pengurus Punguan Raja Simanihuruk se Dunia dengan susunan inti kepengurusan Ketua Umum, Archernius Manihuruk, MBA (A Melita-Jakarta), Sekretaris Umum Ober Manihuruk, SH (A Philip-P Siantar) dan Bendahara Umum, Kardiman Sagala (A Yohana-Bekasi Jawa Barat) dibantu oleh Ketua Wilayah-Wilayah di penjuru dunia. Marilah kita dukung dan bantu Pengurus dalam melaksanakan visi dan misi Punguan khususnya Tugu Raja Simanihuruk. (Rosenman Manihuruk) (Berita ini telah dimuat di Majalah Dalihan Natolu Edisi Februari 2013 dan Majalah Sauhur Simalungun Edisi Februari 2013).

Foto-Foto Hasil Jepretan Gue Sabtu 29 Desember 2012.

 Bupati Samosir Mangindar Simbolon Sabtu 29 Desember 2012.

























 Rombongan Manihuruk Dari Sibolangit, Bage, Soping Sabah, Soping, Hutaimbaru, Nagori Purba, Gaol, Binangara, Sihalpe, Nagori dan Haranggaol saat tiba di Lumban Suhi Samosir, Sabtu 29 Des 2012. Foto-foto Rosenman Manihuruk.
 
 Rumah Keluarga Manihuruk di Desa Beday Lumban Suhi Samosir. Ornamen khas Toba.