Senin, 29 Oktober 2012

Sholat Idul Adha di Masjid Agung Alfalah Jambi Berjalan Hikmat

Hangat : Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Jambi, Ir Bernhard Panjaitan MM (paling kiri) disambut hangat oleh Gubernur Jambi H Hasan Basri Agus, Wakil Gubernur Jambi H Fachrori Umar dan Ketua DPRD Provinsi Jambi Efendi Hatta usai menyerahkan secara simbolis hewan qurban kepada pegurus Masjid Agung Al-Falah, Jumat (26/10/12). Foto batakpos/rosenman manihuruk
Qurban : Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Jambi, Ir Bernhard Panjaitan MM saat menyerahkan satu ekor sapi qurban kepada Wakil Gubernur Jambi H Fachrori Umar disaksikan Gubernur Jambi H Hasan Basri Agus dan Ketua DPRD Provinsi Jambi Efendi Hatta secara simbolis di Masjid Agung Al-Falah, Jumat (26/10/12). Foto batakpos/rosenman manihuruk

 Gubernur Jambi H Hasan Basri Agus, Wakil Gubernur Jambi H Fachrori Umar dan Ketua DPRD Provinsi Jambi Efendi Hatta mendapat salaman dengan Jemaah usai Sholat Idul Adha di Masjid Agung Al-Falah, Jumat (26/10/12). Foto batakpos/rosenman manihuruk
 

Susana Sholat Sholat Idul Adha di Masjid Agung Al-Falah, Jumat (26/10/12). Foto batakpos/rosenman manihuruk

 Usai Sholat Idul Adha, para Jemaah melanjutkan jiarah kepada sanak saudara atau orang terkasih yang mendahulia mereka. Jiarah dengan membersihkan makam dan menabur kembang serta memanjatkan Doa tampak di TPU Kebun Jahe, Kota Jambi, Jumat (26/10/12). Foto batakpos/rosenman manihuruk


 Sembelih : .Penyembelihan hewan Qurban ( 4 kambing, 1 sapi) di Langgar Baiturah Mah, Jelutung Kota Jambi, Jumat (26/10/12). Foto batakpos/rosenman manihuruk


Jambi, BATAKPOS

Sholat Idul Adha 1433 H atau lebih dikenal dengan Hari Raya Qurban dan Hari Raya Haji di Masjid Agung Al-Falah Jambi berjalan tertib dan hikmat. Sholat itu dihadiri Gubernur Jambi H Hasan Basri Agus, Wakil Gubernur Jambi H Fachrori Umar, Ketua DPRD Provinsi Jambi Efendi Hatta, Wakil Ketua DPRD Provinsi Jambi, Zurman Manap,  Rektor Universitas Jambi dan ribuan jemaah.

Bertindak sebagai Imam Drs H.M.Havis Dahrani MA, Khatib Dr Subhan M A Rahman M Ag, Bilal oleh M.Zubir S.Pdi. Jemaah yang hadir melebihi kapsitas isi Masjid “1000 Tiang” tersebut sehingga Jemaah melakukan Sholat di  halaman Masjid. Jemaah yang hadir mulai dari anak-anak hingga orang tua lansia. Ibadah Sholat dimulai pukul 07.00 WIB dan berakhir sekitar pukul 09.30 WIB.

Imam Drs H.M.Havis Dahrani dalam pesan Khotbahnya mengajak agar seluruh umat yang merayakan Hari Raya Idul Adha untuk kembali merenungkan kembali arti dari saling mengasihi dan saling memberi.

“Hari Qurban bagi Umat Islam, adalah hari berbagi sedekah kepada mereka yang kurang mampu. Saling member dan peduli tidak hanya pada Hari Idul Adha, namun bisa dilakukan setiap saat. Dihari Qurban ini menandakan kepedulian Umat terhadap sesama tanpa memandang latar belakang sosial dan golongan,”katanya.

Pada kesempatan itu, Gubernur Jambi H Hasan Basri Agus dan Wakil Gubernur Jambi H Fachrori Umar menyerahkan 10 hewan Qurban ( 9 sapi, 1 kambing) kepada pengurus masjid secara simbolis.

Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Jambi, Ir Berhard Panjaitan MM juga menyumbangkan satu ekor sapi besar kepada Wakil Gubernur Jambi H Fachrori Umar disaksikan Gubernur Jambi H Hasan Basri Agus secara simbolis untuk pengurus Masjid Agung Al-Falah.

Kehadiran Ir Berhard Panjaitan MM mendapat sambutan hangat dari Gubernur Jambi H Hasan Basri Agus, Wakil Gubernur Jambi H Fachrori Umar dan Ketua DPRD Provinsi Jambi Efendi Hatta karena memberikan waktu hadir dan berbagi hewan qurban walau beda kepercayaan (Nasrani).

“Kita saling member sesame umat, tanpa melihat beda Agama. Kepada siapapun kita bisa member. Ini adalah momen yang baik untuk member terhadap sesama lewat Idul Adha. Kita Iklhas untuk menyumbangkan Qurban satu ekor sapi. Semoga qurban itu bermanfaat bagi Jemaah yang membutuhkan,”katanya.

Sementara Gubernur Jambi H Hasan Basri Agus mengatakan, perayaan Idul Adha sebagai momen penting bagi Umat Muslim untuk saling berbagi dan saling silaturahmi.

“Mari bagi masyarakat Provinsi Jambi untuk saling berbagi hewan Qurban bagi yang tidak mampu. Melalui Hari Raya Qurban ini kita semakin termotifasi untuk saling peduli sesama. Mari berikan hewan Qurban kepada mereka yang tidak mampu,”katanya. RUK

Minggu, 28 Oktober 2012

Gubernur Minta Sarjana Kreatif



Jambi, BATAKPOS

Gubernur Jambi Drs. H. Hasan Basri Agus mengharapkan lulusan sarjana bisa lebih kreatif dalam membuka usaha dan bisa menuangkan ilmunya dalam membuat usaha, dan tidak tergantung pada perusahaan atau masuk PNS. 

Dalam upaya mewujudkan visi Jambi EMAS (Ekonomi Maju, Aman, Adil dan Sejahtera) tahun 2015, Pemerintah Provinsi Jambi, telah menetapkan pendidikan Kesehatan dan Sosial Budaya sebagai prioritas pembangunan Provinsi Jambi.

Hal ini ditegaskan Gubernur Jambi Drs. H. Hasan Basri Agus, MM, dalam sambutannya pada Rapat Terbuka Senat Sekolah Tinggi Informatika dan Komputer, (STMIK) Sekolah Tinggi Ilmu Sosial dan Politik (STISIP, dan Akademi Bahasa Asing Nurdin Hamzah Jambi, Rabu (24/10) bertempat di Abadi Convention Center, Jambi,

“Pemerintah Provinsi Jambi sendiri telah menetapkan, bahwa pendidikan kesehatan, serta sosial budaya sebagai prioritas pembangunan Provinsi Jambi ke dua dalam upaya mewujudkan visi Jambi EMAS tahun 2015,”

 “Saya berharap keberadaan STMIK-STISIP-ABA Nurdin Hamzah, senantiasa menjadi bagian dalam upaya peningkatan kualitas sumberdaya masinusia (SDM) Provinsi Jambi,” katanya.

Menurut HBA, gelar sarjana dan diploma yang disandang parawisudawan/wisudawati, di satu sisi mengindikasikan keberhasilan para wisudawan dan wisudawati dalam menjalani proses perkuliahan dalam menimba ilmu pengetahuan dan meningkatkan wawasan.

Namun di sisi lain, gelar tersebut merupakan tantangan dalam menjalani proses kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Menurut Gubernur, disampaikannya hal ini, karena dengan gelar kesarjanaan yang telah disandang para wisudawan/wisudawati, masyarakat akan memandang sebagai orang yang mempunyai kemampuan lebih.

Ferry Ardiansyah, SH, MM, dalam laporan menyampikan, bahwa Yayasan Nurdin Hamzah dari awal berdirinya hingga saat ini terus menunjukkan kemajuannya, dan pada hari ini kembali mewisuda 257 orang.

Masing-masing program S1 tehnik Informatika (SI) mewisuda 115 orang, S1program Fisif Informatika   (FI) 119 orang, program study menajemen informatika jenjang D3, 23 orang, lulusan STISIP Nurdin Hamzah sebanyak 58 orang, terdiri dari S1 program study Ilmu Pemerintahan 45 orang, S1program Ilmu Komunikasi 13 orang. Sedangkan ABA Nurdin Hamzah pada tahun akademi 2011/2012 ini mewisuda 16 orang, dari program sastra Ingris D3. RUK

RS Siloam Ladeni Gugatan Pasien Hingga Ke Pengadilan

Jambi, BATAKPOS

Rumah Sakit (RS) Siloam Jambi tidak akan mangkir dan tetap meladeni gugatan keluarga pasien yang dituding melakukan malpraktek yang berujung pada kematian bayi saat lahir. Pihak RS Siloam tetap akan meladeni gugatan pasien hingga ke Pengadilan Negeri (PN) Jambi.

Humas RS Siloam, Daniel, Rabu (24/10) kepada wartawan mengatakan, pihaknya telah menyiapkan pengacara saat sidang di PN Jambi, rabu (24/10). Manajemen RS Siloam juga hadir dalam sidang gugatan yang diajukan oleh bekas pasiennya di PN Jambi.

Menurut Daniel, pihaknya sudah menyiapkan pengacara dari Jakarta untuk sidang tersebut. “Pengacaranya sudah kami siapkan dari Jakarta,”katanya.

Rusli B, SH, kuasa hukum keluarga Dewi, pasien korban mal praktik RS Siloam, mengaku sudah dihubungi pengacara pihak rumah sakit. “Tadi siang saya sudah jumpa di PN Jambi dengan pengacara Siloam, mengaku bernama Risma, dari Jakarta,”katanya.

Disebutkan, sidang dimulai Rabu (24/10) sekitar pukul 10 pagi dan dihadiri kedua belah pihak. RS Siloam Jambi digugat oleh keluarga Dewi. Penyebabnya, ketika bersalin di rumah sakit tersebut, Dewi mengaku menjadi korban mal praktik yang menyebabkan bayi yang dilahirkan meninggal dunia.

Keluarga Dewi menuduh dokter RS Siloam Jambi melakukan malpraktek sehingga menggugat Rp 10 Miliar. Sebagai penggugat adalah Wahyu Indrawan mewakili istrinya,  Dewi.

Bertindak sebagai kuasa hokum Wahyu Indrawan adalah Rusli B, SH. Kasus ini bermula saat Dewi akan menjalani proses persalinan di RS Siloam Jambi pada 25 April lalu. Namun, karena diduga terjadi kesalahan prosedur, bayi yang dilahirkan Dewi akhirnya meninggal dunia.

Keluarga Dewi menuding dokter rumah sakit tersebut telah melakukan malpraktik yang menyebabkan bayi yang dilahirkan kemudian meninggal dunia. Menurut Rusli B, setelah masuk dan menjalani proses pemeriksaan, dokter Goerge IVW Udjung SPOg, menyatakan Dewi mengalami pengapuran plasenta sehingga harus dilakukan dua langkah medis untuk melakukan proses persalinan Dewi.


Setelah dilakukan persetujuan keluarga Dewi, maka terhadap pasien diambil langkah medis yakni diinduksi. Dimana dalam standar operasional medis induksi dilakukan maksimal delapan jam dan setelah itu harus dilakukan operasi 'cesar' untuk mengeluarkan bayi dalam kandungan sang ibu.

Namun dalam pelaksanaannya proses induksi dilakukan selama 22 jam. Setelah tidak ada reaksi dari korban maka kemudian oleh pihak rumah sakit dilakukan operasi cesar dan akibatnya bayi lahir dalam keadaan biru pada badan dan wajah atau terjadi kelainan pada bayi itu.

“Berdasarkan analisa, bayi tersebut berwarna biru di tubuhnya akibat sang ibu terlalu lama diinduksi selama 22 jam atau perlakukan tersebut sudah tidak sesuai standar operasional medis,”kata Rusli. RUK

Berbahaya, BPOM Larang Masyarakat Konsumsi Jamu Tawon Liar

Jambi, BATAKPOS

Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) Jambi melarang masyarakat untuk mengkonsumsi produk jamu merek Tawon Liar karena berbahaya bagi kesehatan. Jamu Tawon Liar diproduksi dari tempat yang berpindah-pindah.

Staf Sertifikasi dan Layanan Informasi Konsumen BPOM Jambi, Edy  kepada wartawan, Rabu (24/10) mengatakan, informasi jamu itu awalnya didapatkan dari masyarakat. Setelah melalui uji laboratorium benar jamu tawon liar mengandung bahan kimia yang berbahaya buat kesehatan.

Menurut Edy, jamu Tawon Liar yang diproduksi dari daerah Jawa tersebut sebenarnya dulu sudah pernah ditarik dari peredaran. Bahkan terakhir  pihaknya sudah mendata sedikitnya sudah ada 29 jenis jamu yang kini sudah tidak boleh lagi beredar.

“Kini muncul lagi dan sekarang jadi temuan BPOM yakni jamu Tawon Liar. Kita sedang koordinasi dengan Dinas Kesehatan, dalam waktu dekat kita akan turun ke lapangan menarik jamu tersebut. Setelah dilakukan uji laboratorium, ternyata kandungan yang terdapat di dalam jamu Tawon Liar tersebut banyak mengandung unsur bahan kimia obat-obatan. Ada kandungan paracetamol, natrium diklofenak, asam mefenamat,”katanya.

Pihak BPOM Jambi menghimbau kepada masyarakat untuk tidak lagi mengkonsumsi jenis obat tradisional yakni jenis jamu. Menurut Edy, kasiat jamu dan obat-obatan kata dia berbeda. Jamu bahan-bahannya dibuat dari rempah-rempah, sedangkan obat tentu dari bahan kimia. RUK

=============

Jelang Perkempinas, Komplek Candi Muarojambi Dibenahi

Jambi, BATAKPOS

Komplek Percandian Muarojambi menjadi salah satu tujuan wisata yang masuk dalam agenda Perkemahan Putri Nasional (Perkempinas) November mendatang. Kini kompleks  percandian Muarojambi juga punya fungsi lain yang cukup penting. Kompleks percandian ini akan dijakan sub-camp Perkempinas.

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Jambi, Didi Wuryanto Rabu (24/10) kepada wartawan mengatakan, pihaknya tengah melakukan persiapan di sekitar lokasi. Di  antaranya adalah membangun kamar mandi untuk nanti dipergunakan peserta.

“Banyak dibantu Pemkab Muaro Jambi, insya Allah selesai sebelum sebelum kegiatan dimulai. Kemudian penanaman rumput di sekitar candi sudah dilakukan sejak 2009 lalu. Namun saat ini, untuk penanaman yang lebih intesif, akan dilakukan setelah selesai rancangan desain kawasan percandian ini,”katanya.

Disebutkan, sejak 2011 lalu kompleks percandian ini sudah ditetapkan sebagai Kawasan Wisata Sejarah Terpadu. Sehingga kompleks percandian ini layak dijadikan pusat wisata pendidikan, bahkan religi.

Menurut Didi, pemerintah pusat melalui Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan mengalokasikan dana Rp12,5 miliar untuk pengembangan Candi Muarojambi di Jambi pada 2012.

Wakil Menteri Pendidikan dan Kebudayaan bidang kebudayaan Wiendu Nuryanti saat ke Jambi baru-baru ini mengatakan, dana bantuan untuk renovasi dan pengembagan kawasan cagar budaya itu sepuluh kali lipat lebih besar dari bantuan tahun-tahun sebelumnya yang berkisar Rp1,2 miliar.

“(Bantuan) ini bentuk komitmen pemerintah pusat melalui Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan terhadap pelestarian kawasan cagar budaya. Wamendikbud berharap dengan bantuan tersebut, kawasan Candi Muarajambi sebagai peninggalan peradaban Hindu Budha abad 7 Masehi dapat dijaga kelestariannya, sehingga dapat segera ditetapkan sebagai salah satu warisan dunia oleh UNESCO,”kata Didi.

Disebutkan, agar Candi Muarajambi dapat segera ditetapkan sebagai salah satu warisan dunia, dibutuhkan kerja terpadu dan komitmen dari berbagai pihak untuk benar-benar menjaga kelestarian dan pengambangan kawasan tersebut.

“Kerja terpadu yang dilakukan tidak saja oleh berbagai sektor dalam pemerintahan, tapi juga melibatkan banyak pihak, termasuk LSM, ormas dan sebagainya. Sehingga kawasan tersebut benar-benar dapat terjaga dari kegiatan-kegiatan yang dapat merusak keaslian dan kelestarian kawasan itu,”katanya. RUK

Rakerwil I Lembaga Adat Rumpun Melayu Se Sumatera

Jambi, BATAKPOS

Gubernur Jambi Drs. H. Hasan Basri Agus (HBA) membuka Rapat Kerja Wilayah I Lembaga Adat Rumpun Melayu Se Sumatera, Minggu (21/10) malam, bertempat  Rumah Dinas Gubernur Jambi. Dalam suatu organisasi rapat kerja merupakan agenda rutin yang harus dilaksanakan, rapat kerja merupakan forum yang penting dalam merumuskan program dan kegiatan.

HBA berharap melalui Rakerwil I Lembaga Adat Rumpun Melayu Se Sumatera dapat merumuskan sasaran program dan prioritasnya dalam membantu pelaksanaan pembangunan.

“Saya berharap dapat dirumuskan sasaran program dan sasaran prioritas dari Lembaga Adat Rumpun Melayu Se Sumatera dalam membangun Bumi Sumatera sesuai dengan peran dan fungsi lembaga adat dalam pembangunan,”katanya.

Gubernur Jambi menyadari pentingnya peran dan kiprah Lembaga Adat bagi pembangunan khususnya di Wilayah Sumatera yang masih memegang teguh adat istiadat sebagai dasar dan tata nilai kehidupan.

Melalui kesempatan tersebut atas nama Gubernur Se Sumatera mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang tinggi kepada seluruh jajaran Lembaga Adat Rumpun Melayu Sumatera  yang telah banyak berbuat dan bekerja termasuk memberi masukan dan saran dalam mendukung kelancaran pembangunan di Sumatera.

“Kami menyadari besarnya peran, kiprah, gerak dan langkah lembaga adat dalam membantu dan mendukung pembangunan. Dukungan masyarakat dalam pembangunan sangat penting, konflik yang terjadi diantara masyarakat menjadi penghalang dan penghambat pembangunan,”ujarnya.

Menjalankan kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara pemahaman akan adat dan istiadat merupakan suatu hal yang penting, setidaknya dengan pemahaman adat istiadat tersebut  masyarakat akan mengerti makna pentingnya adat istiadat sebagai perekat dan peredam dari berbagai gejolak konflik yang menjadi akar perpecahan ditengah kehidupan masyarakat.

Ketua Sekretariat Bersama Lembaga Adat Rumpun Malayu Sumatera H. Hasip Kalimuddin Syam menyampaikan masih adanya beberapa kendala yang dihadapi terkait dengan mekanisme anggaran dan bantuan pemerintah terhadap keberadaan lembaga adat di beberapa daerah di Sumatera bukan menjadi penghalang  bagi Lembaga Adat Rumpun Melayu Se Sumatera untuk terus berkiprah dan mempertahankan Adat Istiadat Melayu.

“Kejayaan Melayu Tak Hilang Di Bumi tetap tegar dalam dominasi tersebut, sehingga Temadun Melayu tetap bersaing bersinar di Bumi Melayu,”kata Hasip Kalimuddin Syam.

H. Hasip Kalimuddin Syam pada kesempatan tersebut juga menyampaikan rasa terima kasih atas kepedulian Pemerintah Provinsi Jambi terhadap Lembaga Adat Melayu Jambi. “Sekarang memiliki gedung yang merepresentatif, mudah mudahan dapat dikelola sendiri sebagai sumber  dukungan operasional pelaksanaan kegiatan baik dalam forum forum pertemuan maupun pelatihan, pembinaan dan  keperluan lainnya,”katanya.

Ketua Penyelenggara Rakerwil I Lembaga Adat Rumpun Melayu Se Sumatera, H. Herman Basyir menyampaikan acara berlangsung mulai 21-23 Oktober 2012, setelah pembukaan tersebut akan dilanjutkan dengan agenda persidangan di Hotel Grand mengusung tema “Dengan Rakerwil I Lembaga Adat Rumpun Melayu Se Sumatera”.

Peserta yang mengikuti Rakerwil I Lembaga Adat Rumpun Melayu Se Sumatera berjumlah 120 orang yang juga dihadiri Ketua Seknas Masyarakat Hukum Adat RI dan pengurus Lembaga Adat Melayu Rumpun Se Sumatera. RUK

Hatta Radjasa Resmikan Jembatan Muarasabak

Jambi, BATAKPOS

Menteri Perekonomian (Menko) Republik Indonesia, Hatta Radjasa meresmikan jembatan Muarasabak bertepatan dengan perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-13  Kabupaten Tanjung Jabung Timur (Tanjabtim), Senin (22/10). Turut hadir pada acara itu Menteri Kehutanan, Zulkifli Hasan, mantan Gubernur Jambi dua periode, Zulkifli Nurdin, anggota DPR RI dapil Provinsi Jambi, H Bakri dan mantan Bupati Tanjab Timur dua periode, Abdullah Hich.

Sedangkan dari Pemprov Jambi hanya diwakilkan oleh Asisten I, Kaelani. Dalam sambutannya Hatta Radjasa mengharapakan dengan telah diresmikannya Jembatan Muara Sabak ini diharapkan dapat memperlancar arus barang, dan dapat meningkatkan perekonomian masyarakat  Tanjabtim.

“Semoga jembatan bisa memperlancar arus barang baik di Kabupaten Tanjab Timur maupun di Provinsi Jambi. Jembatan ini juga sebagai akses ekonomi khususnya untuk wilayah Timur Provinsi Jambi,”katanya.

Sementara itu Gubenur Jambi Hasan Basri Agus (HBA) tidak hadir dan mengirim utusan, bukan wakil gubernur atau sekda yang dikirim, melainkan hanya Asisten 1 Setda Provinsi Jambi, Kailani.

Kabag Protokuler Jon Ekapowa kepada wartawan mengatakan, HBA sedang ada rapat. Sementara ketika dikonfirmasi ke ajudan gubernur, tidak ada balasan. Sebelumnya, sempat terjadi polemik antara Pemprov Jambi dan Pemkab Tanjabtim mengenai ketinggian Jembatan Muara Sabak.

Pemprov Jambi menghendaki ketinggian jembatan 18 meter sesuai dengan UU Perhubungan Pelayara. Namun Pemkab Tanjabtim tetap ngotot ketinggiannya 12 meter, sehingga disaat debit Sungai Batanghari naik, kapal-kapal tidak bisa masuk ke Pelabuhan Talang Duku Kota Jambi. RUK


Rabu, 24 Oktober 2012

Perkempinas II Jambi Akan Dibuka Ani Yudhoyono

Presiden SBY dan Ibu Negara Ani Saat Kunjungan Ke Jambi Tahun HPN 2012 lalu. Foto Rosenman Manihuruk

Jambi, BATAKPOS

Pelaksanaan Perkemahan Pramuka Putri Nasional (Perkempinas) II tahun 2012, yang dilaksanakan 17 sampai 23 November 2012  di Bumi Perkemahan Sungai Gelam, Kabupaten Muaro Jambi, akan dibuka secara resmi oleh Ibu Negara, Ani Yudhoyono. Kini persiapan panitia sudah mencapai 85 persen.

Hal ini disampaikan Ketua Pelaksana Perkemahan Pramuka Putri Nasional Hj. Yusniana Hasan Basri yang ditemui seusai mengikuti pembukaan Jambore PKK tingkat Nasional, di Hotel Mercure, Jakarta Utara baru-baru ini. 

Selaku Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi, istri Gubernur Jambi ini menegaskan bahwa seluruh Tim Penggerak PKK Kabupaten/Kota di Provinsi Jambi siap untuk turut serta menyukseskan event akbar tersebut.

“Kita sudah rapat beberapa kali. Yang jelas dengan rapat panitia yang lengkap dari seluruh kabupaten/kota, kakwarcab sudah diundang ke Prov Jambi, yang langsung dipimpin oleh bapak Sekda sebagai Kakwarda dan saya juga hadir waktu itu. Namun diharapkan juga laporan-laporan dari seluruh kabupaten/kota,”katanya.

Disebutkan, seluruh camat dan seluruh ibu istri SKPD harus hadir semuanya waktu itu untuk melaksanakan kegiatan dengan dihadiri Ibu Ani SBY yang membuka acara. Semua pihak bekerja dengan baik untuk menyukseskan Perkempinas yang merupakan acara besar berskala nasional.

Kata Hj. Yusniana Hasan Basri, persentase kesiapan menjelang acara puncak yang diperkirakan pada tanggal tanggal 17 November 2012 itu secara fisik sudah 60 persen dengan harapan semua panitia dapat bekerja dan berkoordinasi dengan baik dengan harapan acara tersebut dapat terselenggara dengan baik.

Terkait dengan keamanan Perkempinas Kwarda Jambi, para ibu ibu sebagai pengamanan pertama, pengamana kedua pihak TNI dan Polri karena setiap Kabupaten/Kota akan kita lepas peserta kurang lebih 330-500 perkabupaten itu juga akan di back up TNI dan Polri.

Peserta yang akan mengikuti perkemahan tersebut dari seluruh Indonesia juga dari Negara tetangga yang diperkirakan pesertanya mencapai 5000 orang. RUK

Kualitas Penyelenggara Pemerintah Harus Ditingkatkan

Jambi, BATAKPOS

Guna meningkatkan kualitas penyelenggaraan pemerintahan Pemerintah Provinsi Jambi, Gubernur Jambi, H. Hasan Basri Agus (HBA) bersama jajarannya menerima arahan dari Unit Kerja Presiden bidang Pengawasan dan Pengendalian Pembangunan (UKP4), bertempat di Auditorium Rumah Dinas Gubernur Jambi, Sabtu (20/10).

Plt. Sekda Provinsi Jambi, Kailani, SH, M.Hum, para Asisten, para Staf Ahli Gubernur Jambi, dan para kepala SKPD atau yang mewakili lingkup Pemerintah Provinsi Jambi turut menerima arahan dari UKP4, yang diberikan oleh Ketua UKP4, Prof. Kuntoro Mangkusubroto.

Gubernur Jambi mengucapkan terimakasih kepada UKP4 atas kedatangannya ke Bumi Sepucuk Jambi Sembilan Lurah, yang diyakininya akan bermanfaat dalam peningkatan kualitas penyelenggaraan pemerintahan Provinsi Jambi.

Selanjutnya, mewakili Gubernur Jambi, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Provinsi Jambi, Ir. Ahmad Fauzi, M.TP memaparkan kebijakan pembangunan Provinsi Jambi, yang mencakup seluruh sektor, termasuk program Satu Miliar Satu Kecamatan (Samisake) sebagai program pro rakyat Gubernur Jambi.

Juga mewakili Gubernur Jambi, Kepala Biro Organisasi Sekretariat Daerah Provinsi Jambi, Ir. Ahdiyat memaparkan Reformasi Birokrasi yang dilakukan oleh Pemerintah Provinsi Jambi, sebagai salah satu langkah yang ditempuh untuk memperbaiki kinerja  pemerintahan.

Gubernur Jambi mengatakan, ada beberapa masukan dari UKP4 dalam program kerja Pemerintah Provinsi Jambi dalam rangka pencapaian Visi Jambi EMAS, yang menjadi catatan khusus.

“Beliau (Kuntoro) minta rinci, harus jelas sasarannya, dan angka-angkanya harus detail, misalnya tentang wisatawan, harus jelas posisi (angka) sekarang berapa, diharapkan satu tahun berapa, 2015 nanti berapa. Itu harus jelas, guide-nya bagaimana, jaraknya berapa kilometer dari Kota Jambi, infrastrukturnya bagaimana. Itu salah satu contoh,”katanya.

Disebutkan, kendala-kendala dalam serapan anggaran tersebut, bahwa serapan anggaran yang dikemukakan Ketua UKP4, Kuntoro adalah anggaran pusat, salah satu kendalanya adanya tanda bintang dalam anggaran tersebut yang baru dicabut oleh pusat pada triwulan II, jadi tidak seperti APBD Provinsi Jambi yang pada November 2011 sudah disahkan, dan tidak ada tanda bintangnya, sehingga begitu Januari 2013 langsung bisa mulai jalan, dengan demikian tahapan-tahapannya sesuai dengan tahap yang diinginkan oleh Pemerintah Provinsi Jambi.

Ketua UKP4, Kuntoro Mangkusubroto dalam arahannya banyak sharing (berbagi) tentang tugas-tugas kerja yang dilakukan UKP4, yang selain mengawasi program pembangunan yang dilakukan presiden, juga mengkritisi program pembangunan tersebut.

Dari sharing tersebut, kemudian, Kuntoro juga memberikan berbagai masukan dalam program pembangunan Pemerintah Provinsi Jambi. Ada tiga hal utama yang disampaikan oleh Kuntoro, yaitu agar tenaga honorer, K1, K2, dan K3 di pemerintah daerah diselesaikan.

Kemudian konflik lahan akan meningkat. Kuntoro menyatakan bahwa dirinya akan membantu untuk mengkonservasi Suku Anak Dalam (SAD), agar Pemerintah Provinsi Jambi mendalami kabupaten/kota di Provinsi Jambi yang anggaran pegawainya lebih dari 50%. RUK

Pengguna Narkoba, Kompol Sulistiyono Terancam Dipecat

Jambi, BATAKPOS

Kompol Sulistiyono, anggota Direktorat Perawatan Tahanan dan Barang Bukti (Tahti) Polda Jambi terancam dipecat karena terbukti sebagai pengguna narkoba. Sulistiyono diamankan oleh Bidang Profesi dan Pengamanan (Bid Propam) Polda Jambi itu, sudah lama menjadi perhatian unsur pimpinan Polda Jambi, terkait masalah perilaku dan disiplin.

Kabid Humas Polda Jambi, AKBP Almansyah, kepada wartawan, Jumat (19/10) mengatakan, Kompol Sulistiyono sengaja diminta untuk melakukan tes urine, terkait masalah perilaku dan disiplin tersebut.

“Tes urine memang sudah menjadi program pimpinan dalam rangka pembinaan dan pengawasan internal di jajaran Polda Jambi. Kebetulan Senin lalu ada jadwal tes urine, dan yang bersangkutan (Kompol Sulistiyono) termasuk yang dites. Tes urine dilakukan terhadap anggota yang dipilih secara acak, yang dicurigai berdasarkan perilaku dan penampilan,”katanya.

Saat itu, Kompol Sulistiyono dicurigai karena gugup dan berusaha untuk menghindari dilakukannya tes urine. “Maka dari itu langsung diamankan Propam, dan dites urinenya. Hasilnya positif, namun kita masih menunggu hasil pengecekan darah,”kata Alamansyah.

Meski hasil pemeriksaan urine positif narkoba, namun Almansyah belum bisa mengatakan Kompol Sulistiyono merupakan pelaku penyalahgunaan narkoba. Untuk hal ini, kata Almansyah, perlu dilakukan pembuktian lebih lanjut.

Menurut AKBP Almansyah, Kapolda Jambi juga telah mengintruksikan kepada seluruh anggota Polri di Jambi agar tidak main-main dengan narkoba, terlebih sebagai pemakai. RUK

Diknas Curiga Ada Oknum Pejabat Bermain Soal Penerima Beasiswa

Jambi, BATAKPOS

Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jambi, Idham Kholid mencurigai ada oknum bawahannya yang terlibat sebagai “calo” dalam tahapan-tahapan seleksi penerimaan beasiswa di Diknas Provinsi Jambi. Bahkan dirinya sudah pernah menemukan sindikat “percaloan” oleh sekelompok bawahan di Diknas terkait penerima beasiswa. Sekelompok oknum PNS itu kini dinonjobkan dari jabatan semula.

Pihak Diknas Provinsi Jambi sudah menggagalkan 400 lebih calon penerima beasiswa. Ini dikarenakan, mahasiswa S1,S2 dan S3 itu sudah menerima beasiswa di tempat lain. Tapi nyatanya masih ada yang kecolongan. Kadiknas Provinsi Jambi juga pernah menemukan sekelompok oknum bawahan yang terlibat jadi “calo” dalam penerima beasiswa.

Meskipun demikian, masih ada satu tahapan lagi yang belum dilalui mahasiswa ini. Yakni penandantanganan pakta intergritas dan surat pernyataan. “Ini dilakukan ketika akan pencairan nanti, mereka harus menandatangani itu dulu,” ujar Idham Kholid, Sabtu (20/10).

Pengumuman nama-nama penerima beasiswa di Dinas Pendidikan Provinsi Jambi yang menuai polemik, akhirnya diklarifikasi Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jambi. Klarifikasi ini terkait pernyataan Ketua UKGP3 yang menjadi ketua tim seleksi penerimaan beasiswa, Suaidi Asari.

Sebelumnya, Suadi menyatakan, dikecualikan untuk S3, diperbolehkan menerima beasiswa dari dua tempat atau ganda. Asisten I Setda Provinsi Jambi, Kailani menyatakan, sesuai perintah Gubernur Jambi, Hasan Basri Agus (HBA) tidak dibenarkan adanya penerima ganda.

“Ini berlaku untuk semua penerima beasiswa, mulai dari S1,S2 dan S3. “Baik itu di dalam maupun di luar negeri,” jelas Kailani.

Kata Kailani, tujuannya agar jangkauan penerima beasiswa lebih luas. Karena itu, beasiswa di Disdik Provinsi Jambi hanya boleh diterima oleh mahasiswa yang belum pernah mendapatkan beasiswa dari institusi atau donatur manapun.

“Tentu akan lebih dibutuhkan mahasiswa yang belum pernah mendapatkan beasiswa dari manapun. Kita akan lakukan verifikasi kembali, terhadap kemungkinan penerima beasiswa tahun ini yang pernah atau juga menerima bantuan dari intitusi atau donatur lain,” janjinya.

Dinas Pendidikan Provinsi Jambi kini memperketat seleksi dan persyaratan penerima beasiswa. Diknas kini mengundang seluruh penerima beasiswa datang ke kantor diknas guna menandatangani surat pakta integritas. Dalam surat tersebut dinyatakan penerima beasiswa tidak sedang menerima beasiswa lainnya. RUK

Minggu, 21 Oktober 2012

Duta Parawisata Sumatera Utara Eva Septriani Sianipar

Foto FB Betty Agustina Manurung

Siapa Pelindung Wartawan?

St Sahala Tua Saragih ; Dosen Prodi Jurnalistik, Fikom Universitas Padjadjaran




















MEDIA INDONESIA, Sabtu 20 Oktober 2012

Oleh : St Sahala Tua Saragih ; Dosen Prodi Jurnalistik, Fikom Universitas Padjadjaran

SEORANG prajurit TNI-AU mengejar dan menghajar siapa pun wartawan yang berusaha mengambil gambar pesawat Hawk yang jatuh, Selasa (16/10), di Kampar, Riau. “Mereka begitu kasar dan beringas. Muka saya ditinju hingga bengkak di bawah mata sebelah kanan,“ ujar Robby Fahrianto, kamerawan Riau Televisi (Media Indonesia, 17/10). 

Didik Herwanto, fotografer koran Riau Pos, bahkan diringkus layaknya maling oleh Letkol Robert Simanjuntak. Adegan seram itu disaksikan warga masyarakat Desa Pandau Jaya, Kampar, Riau, termasuk para siswa sekolah dasar (SD) yang sedang pergi ke sekolah (foto halaman 1 Media Indonesia, 17/10). Tragedi tersebut tampak sangat jelas terpampang di layar berbagai stasiun televisi, yang menyiarkannya berulang-ulang.

Para wartawan itu jelas bukan sedang meliput perang atau perkelahian massal antarkelompok. Mereka meliput kecelakaan pesawat tempur belaka, yang sama sekali tak mengandung konflik. Akan tetapi, para
perwira TNI-AU itu tampaknya menganggap kecelakaan itu sebagai aib besar bagi korps mereka. Karena itu, mereka melakukan segala cara untuk mencegah para war tawan yang sedang melaksanakan tugas pokok
mereka. Tindakan kurang patut mereka itu justru semakin merusak citra TNI-AU sendiri.

Pesawat yang jatuh itu pastilah dibeli dengan menggunakan uang rakyat. Tanpa diperintah siapa pun, wartawan pastilah segera meliput peristiwa demikian. Itu bukan semata-mata karena pesawat tersebut
milik TNI-AU, milik rakyat, juga bukan karena naluri alamiah wartawan belaka, melainkan wartawan memang wajib melaksanakan isi mandat yang mereka terima secara sosiologis dari masyarakat, yakni hak tahu dan hak memberitahukan.

Tampaknya para perwira itu tak pernah belajar dunia jurnalisme, terutama yang menyangkut hak dan kewajiban wartawan. Mereka juga mungkin tidak mengetahui dengan pasti untuk apa dan siapa para
wartawan bekerja keras. Dalam tahun ini saja tak terhitung berapa banyak wartawan Indonesia yang sedang melaksanakan tugas menjadi korban penganiayaan, baik yang dilakukan polisi, militer, maupun warga masyarakat. 

Setiap kali tragedi demikian terjadi, kita kembali bertanya, apakah wartawan tergolong profesi yang dilindungi secara hukum? Undang-undang apa atau hukum mana yang melindungi wartawan dalam melaksanakan hak dan kewajibannya? Siapakah penegak hukum yang secara hukum wajib melindungi wartawan ketika melaksanakan profesinya?

Prof Dr Bagir Manan, ahli hukum tata negara di Fakultas Hukum Universitas Padjadjaran dan mantan Ketua Mahkamah Agung, kini Ketua Dewan Pers, pernah mengemukakan profesi wartawan di Indonesia harus terlindungi secara profesional karena tugas mereka membawa kepentingan rakyat dan mengemban misi demokrasi.

“Saya ini lama menjadi hakim karier dan merasakan profesi hakim berada di posisi yang tidak menyenangkan dalam menjalankan tugasnya. Kini selama menjadi Ketua Dewan Pers, saya merasakan profesi wartawan dalam menjalankan tugasnya lebih tidak menyenangkan,“ ujar Bagir Manan, beberapa waktu lalu.

Belum Jaminan

Membaiknya industri pers di Tanah Air dalam era reformasi ini ternyata belum dibarengi jaminan keamanan wartawan dalam menjalankan profesinya. Masih ada wartawan di negeri ini yang tewas terbunuh saat menjalankan tugas jurnalistiknya. Ironis.

Yang lebih ironis lagi, tewasnya wartawan saat menjalankan tugas jurnalistiknya sama sekali tidak mendapatkan perhatian penuh dari pejabat negara ataupun DPR, kata Bagir pula.

Pernyataan Ketua Dewan Pers tersebut bertolak belakang dengan situasi dan harapan kita 13 tahun silam. Tentu masih segar dalam ingatan kita betapa gembiranya masyarakat, terutama masyarakat pers, ketika

Presiden BJ Habibie dan DPR menerbitkan UU No 40/1999 tentang Pers (UU Pers). Rasa sukacita yang meluapluap itu berlanjut ketika Presiden Megawati Soekarnoputri dan DPR menerbitkan pula UU No
32/2002 tentang Penyiaran (UU Penyiaran). Euforia tersebut mudah dipahami.

Sebelumnya, selama hampir 32 tahun, rezim Orde Baru di bawah pimpinan Presiden Soeharto, kebebasan pers sangat dikekang. Tak terhitung jumlah media massa yang diberangus penguasa. Padahal, waktu itu UU
Pers (Nomor 11/1966) sebenarnya melarang sensor karya wartawan dan pemberedelan media massa, sama dengan UU Pers sekarang.

Akan tetapi, apa yang terjadi setelah 13 tahun UU Pers yang sangat liberal itu diberlakukan? Industri pers bagaikan banjir bandang. Tiba-tiba banyak orang yang merasa atau sok mampu dan pintar dalam dunia kewartawanan. Ada yang bahkan masih buta huruf nekat menjadi wartawan. Bila pada zaman Soeharto terkenal ungkapan `pers bebas dan bertanggung jawab' (maksudnya bertanggung jawab kepada penguasa alias pemerintah), pada era rezim orde reformasi kini terkenal pula ungkapan `ada pers bebas dan tidak bertanggung jawab'.

Perlu Perlindungan

Ungkapan sinis itu muncul karena banyak orang hanya dengan modal nekat menjadi wartawan dan/atau pengusaha pers atau media. Atas nama hak asasi manusia dan kebebasan pers, mereka terjun bebas ke dunia yang tampak sangat menggiurkan itu. Celakanya, dunia pers atau wartawan mereka artikan dan lakoni sebagai pekerjaan atau cari makan belaka. Sebagian di antaranya menghalalkan segala cara demi tujuan
konkret (uang). Wartawan tidak mereka pahami dan lakoni sebagai profesi, yang diikat berbagai UU dan kode etik profesi.

Lalu apa dampak buruknya? Di mata sebagian orang, ter utama para pejabat, petugas keamanan (polisi dan militer), serta pengusaha yang masih `berdarah' rezim Orba, citra wartawan (pers) dan media semakin
lama semakin buruk.

Mereka menganggap banyak wartawan yang benar-benar ngawur. Oleh karena para penegak hukum (Polri, jaksa, dan hakim) serta Dewan Pers dan Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) tak terandalkan untuk menegakkan hukum (terutama UU Pers dan UU Penyiaran) dan Kode Etik Wartawan/ Jurnalistik, tidak sedikit orang yang main hakim sendiri. Dari tahun ke tahun penganiayaan terhadap wartawan terus meningkat, baik secara kuantitatif maupun kualitatif.

Siapa para pelakunya? Menurut catatan Aliansi Jurnalis Independen (AJI) 2005, pada 1999-2005 yang melakukan kekerasan terhadap wartawan dan pengusaha media ialah anggota Polri, aparatur pemerintah, anggota TNI, anggota DPR dan DPRD, jaksa, dan warga masyarakat atau massa.

Tak perlu lagi dijelaskan di sini fungsi serta peran penting dan besar pers dalam sebuah negara demokratis. Hal yang menjadi pertanyaan pokok sekarang, siapa seharusnya yang melindungi wartawan
sungguhan (bukan wartawan abal-abal) ketika melaksanakan tugas profesional mereka? Perusahaan tempat mereka bekerjakah? Dewan Pers dan/atau KPI-kah? Polri-kah? Pemerintahkah? Memang betul, Pasal 8 UU Pers menegaskan dalam melaksanakan profesinya wartawan mendapat perlindungan hukum.

Namun, hukum atau UU yang mana melindungi wartawan? UU Pers tak menjelaskannya. Dalam Pasal 18 (ayat 1) UU Pers memang dinyatakan bahwa setiap orang yang menghambat pelaksanaan kegiatan jurnalistik dipidana dengan pidana penjara paling lama dua tahun atau denda paling banyak Rp500 juta. Apakah isi pasal itu pernah dilaksanakan?

Tidak pernah.

Kita masih ingat, pada 28 April 2008 Dewan Pers mengeluarkan sebuah peraturan bagus tentang standar perlindungan profesi wartawan. Dalam peraturan itu dinyatakan bahwa wartawan adalah pilar utama
kemerdekaan pers.

Oleh karena itu, dalam menjalankan tugas profesinya wartawan mutlak mendapat perlindungan hukum dari negara, masyarakat, dan perusahaan pers. Lalu Dewan Pers menerbitkan Standar Perlindungan Profesi

Wartawan berisi sembilan butir keputusan yang bertujuan memberikan perlindungan hukum kepada wartawan yang sedang menjalankan tugas jurnalistiknya, karya jurnalistik, hingga persoalan publikasinya.

Sayangnya, keputusan Dewan Pers itu macan kertas belaka. Sudah saatnya segenap jajaran pers segera bersatu padu menyusun RUU Profesi Wartawan yang isinya antara lain melindungi wartawan dalam
melaksanakan kewajiban dan haknya.

Berbagai profesi lain, antara lain guru dan dosen, dokter, pengacara, hakim, dan jaksa, sudah lama memiliki undang-undang profesi. ●

Sabtu, 20 Oktober 2012

Pesawat Sriwijaya Tergelincir di Pontianak

Sriwijaya Tergelincir Foto FB Togor P Sijabat
TRIBUNJAMBI.COM, PONTIANAK - Pesawat Sriwijaya Air untuk kedua kalinya tergelincir di bandara Supadio Pontianak Kalimantan Barat. Kali ini kecelakaan yang terjadi tidak separah kecelakaan sebelumnya yang terjadi pada 1 Juni 2012 yang lalu, dimana roda pesawat hingga terbenam.

Menurut informasi yang berhasil dihimpun Tribunpontianak Jumat malam (19/10/2012) pesawat yang tergelincir jenis 737-400. Belum diketahui secara persis darimana pesawat yang mengalami kecelakaan tersebut. (Tribun.com).

Rabu, 17 Oktober 2012

Aksi Panggung Jamrud Band Cadas Papan Atas Indonesia di Jambi




Band Pembuka Jaja Donald Amdonal-Mantan Vokalis Jamrud Menggantikan Krisyanto

Komandan Korem (Danrem) 042
Garuda Putih Jambi, Kolonel Inf Eko Budi S

Gubernur Jambi H Hasan Basri Agus Bersama Jamrud

Gubernur Jambi H Hasan Basri Agus Kenangan dari (PKL)

Jamers Jambi



Aksi Panggung Vokalis Jamrud Krisyanto



Aksi Panggung Krisyanto

Aksi Panggung Krisyanto

Aksi Panggung Vokalis Jamrud Krisyanto


Mochamad Irwan (gitar dua)

'Ricky' Teddy (bass),

Aksi Pangung 'Ricky' Teddy (bass),

Aksi Panggung 'Ricky' Teddy (bass).Foto Asenk Lee Saragih

Aksi Panggung 'Ricky' Teddy (bass).Foto Asenk Lee Saragih

Aksi Panggung UCI dan Krisnyanto

UCI

UCI dan Krisyanto Dalam Lagu Baru Jamrud "Ajari Aku"
Danny Rachman-Drummer Jamrud

Danny Rachman-Drummer Jamrud

Danny Rachman-Drummer Jamrud
Aksi Panggung Jamrud Band Cadas Papan Atas Indonesia yang digawangi 'Azis' Mangasi Siagian (gitar), 'Ricky' Teddy (bass), Krisyanto (vokal), Danny Rachman (drum), Mochamad Irwan (gitar dua) Dihadapan Puluhan Ribu Jamers Jambi dan Dihadapan Komandan Korem (Danrem) 042 Garuda Putih Jambi, Kolonel Inf Eko Budi S dan Komandan Kodim (Dandim) 0415/Batanghari, Letkol ARH Heru Darmawan dan Gubernur Jambi H Hasan Basri Agus, Wakil Gubernur Jambi H Fachrori Umar di Lapangan GOR Kotabaru Jambi, Selasa 16 Oktober 2012 Mulai Pukul 20.00 WIB s/d 23.00 WIB. Foto-foto Asenk Lee Saragih (HP 0812 747 7587)

Selasa, 16 Oktober 2012

Tiba di Jambi, Jamrud Diarak Dua Tank Tempur Panzer TNI


Salam Metal : Personil Jamrud  Azis Mangasi Siagian, Ricky Teddy, Krisyanto, Danny, Irwan foto bersama dengan Danrem 042 Garuda Putih Jambi, Kolonel Inf Eko Budi S dan Dandim 0415/Batanghari, Letkol ARH Heru Darmawan "Salam Metal" di VIP Room Bandara Sultan Thaha Jambi, Senin (15/10/12). Foto batakpos/rosenman manihuruk


Diarak :  Personil Jamrud  Azis Mangasi Siagian, Ricky Teddy, Krisyanto, Danny, Irwan diarak dengan mobil tank panzer TNI dari Bandara Sultan Jambi menuju hotel penginapan, Senin (15/10/12). Foto batakpos/rosenman manihuruk



Kasdim May Inf Imam Syafii Sambut (Ricky Teddy-Basis Jamrud di VIP Room Bandara Jambi, Senin 15 Oktober dan tampil Selasa 16 Oktober di Lapangan GOR Kotabaru Jambi. Foto-foto Asenk Lee Saragih.


Kasintel Korem Gapu 042 Jambi Letkol Inf Drs R Saragih saat mengkoordinir Jamrud mau diarak Panzer TNI setelah istirahat sejenak di di VIP Room Bandara Jambi, Senin 15 Oktober dan tampil Selasa 16 Oktober di Lapangan GOR Kotabaru Jambi. Foto-foto Asenk Lee Saragih.


Konser Penutupan Kemilau Sumatera 2012 dan HUT TNI (Selasa 16 Oktober 2012 Malam)

Jambi, BATAKPOS

Group Band yang mengusung musik cadas asal Bandung, Jawa Barat “Jamrud” tiba di Kota Jambi, disambut Komandan Korem (Danrem) 042 Garuda Putih Jambi, Kolonel Inf Eko Budi S dan Komandan Kodim (Dandim) 0415/Batanghari, Letkol ARH Heru Darmawan di VIP Room Bandara Sultan Thaha Jambi, Senin (15/10/12).  

Puluhan Jamers atau Fans Jamrud juga menyambut band cadas papan atas Indonesia yang digawangi 'Azis' Mangasi Siagian (gitar), 'Ricky' Teddy (bass), Krisyanto (vokal), Danny (drum) Irwan (gitar).

Usai disambut Danrem dan Dandim, Jamrud diarak menuju hotel dengan menggunakan mobil tank panzer milik TNI. Menurut Kolonel Inf Eko Budi S, diaraknya Jamrud dengan Panzer itu untuk memperkenalkan kenderaan tempur TNI kepada masyarakat secara dekat.

Kemudian dipilihnya Jamrud sebagai pesta rakyat dalam HUT TNI tersebut, kata Kolonel Inf Eko Budi S, hal itu sebagai kolaborasi kalau music cadas (rock) tidak identik dengan huru-hara, namun music cadas dan rock juga bagian dari selera muda-mudi yang cinta akan perdamaian dan kritik social.

“Dengan tampilnya Jamrud di panggung Kemilau Sumatera 2012 di lapangan GOR Selasa 16 Oktober 2012, guna menghibur masyarakat Jambi sebagai sumbangsih dari TNI bagian dari Rakyat. Semoga konser itu berjalan dengan aman dan tertib dibawah sponsor utama Master Mild,”katanya.

Sementara itu, Kepala Seksi (Kasi) Intel Korem Jambi, Letkol Inf Drs R Saragih mengatakan, diharapkan para Jamers Jambi untuk tetap menjaga ketertiban saat konser Jamrud berlangsung.

Dirinya juga meminta masyarakat Jambi atau muda-mudi Jambi untuk tetap menjaga suasana aman saat konser berlangsung. Konser Jamrud sebagai hiburan rakyat dalam rangkaian HUT TNI Ke-67 dan kegiatan “Kemilau Sumatera 2012 dan Pameran Pesona Budaya Provinsi Jambi yang telah berlangsung sejak 11 Oktober hingga 16 Oktober.

Sementara itu, vokalis Jamrud, Krisyanto mengatakan, Jamrud akan membawakan tembang-tembang lawas dan lagu-lagu baru pada konser Selasa (16/10/12). “Kita akan membawakan lagu-lagu hit Jamrud dan lagu-lagu baru,”katanya. RUK


 
Sekilas Tentang Jamrud

Latar belakang sebelum menjadi Jamrud, formasi awal Jamrock terdiri dari 'Azis' Mangasi Siagian (gitar), 'Ricky' Teddy (bass), Agus (drum), dan Oppi (vokal), selain mereka, Budhy Haryono pentolan Gigi Band juga pernah menjadi anggota band ini. Grup ini beberapa kali mengalami pergantian personel, Budhy Haryono, mantan pemain drum GIGI juga pernah bergabung dengan Jamrock.

Formasi Jamrock akhirnya terbentuk menjadi yang populer dikenal oleh penggemarnya tahun '90-an yaitu Azis (gitar), Ricky Teddy (bass), Krisyanto (vokal), 'Fitrah' Alamsyah (gitar), dan 'Sandy' Handoko (drum).

Proses menjadi Jamrud

Jamrock menjadi grup musik yang mengusung musik cadas yang disegani di seputar daerah Bandung. Saat itu mereka kebanyakan menampilkan lagu-lagu dari grup-grup musik cadas lain yang telah mempunyai nama.
Pamor mereka semakin meningkat saat Krisyanto dan Sandy Handoko (drum) bergabung dengan Jamrock. Krisyanto sendiri pernah meraih predikat sebagai Vokalis Rock Terbaik versi festival rock se-Bandung.

Puas mengusung lagu-lagu milik orang lain, tahun 1995, Azis, Ricky, Krisyanto, dan Sandy mulai menulis materi lagu mereka sendiri dan merekam demo mereka. Mereka menawarkan demo tersebut ke label rekaman Log Zhelebour (biasa disebut 'Log') yang memberi sambutan hangat.
Jamrock kemudian mendapat kontrak untuk rekaman dan bergabung dengan label rekaman milik Log, yaitu Logiss Records. Dengan masuknya mereka ke dalam label rekaman milik Log, nama Jamrock diubah menjadi Jamrud.

Kesuksesan

Jamrud menjadi matang secara musik dan penampilan di bawah asuhan label rekaman milik Log Zhelebour tersebut. Penjualan album perdana Jamrud, Nekad (1995), meraih angka penjualan sebanyak lebih dari 100 ribu keping dalam waktu singkat. Kesuksesan mereka dilanjutkan dengan album kedua mereka, Putri (1997), yang angka penjualannya mencapai 200 ribu keping. Keuntungan besar dari hasil penjualan album-album Jamrud terus berlanjut hingga mereka merilis Terima Kasih (1999). 

Album tersebut sangat populer di kalangan generasi muda Indonesia saat itu, terutama lewat lagu "Berakit-rakit" dan "Terima Kasih", sehingga terjual hingga menyentuh angka 750 ribu keping, prestasi yang sangat luar biasa untuk penjualan album musik cadas di Indonesia saat itu.

Puncak kesuksesan komersial Jamrud adalah album Ningrat (2000) yang mencatat angka penjualan sebanyak satu juta keping di Indonesia dengan populernya singel "Surti-Tejo" dan "Pelangi di Matamu" di Indonesia.

Kemunduran

Kesuksesan yang mereka raih tak lepas dari sebuah kejadian yang tak terduga. Pada tahun 1999 Sandy Handoko dan Fitrah Alamsyah meninggal karena overdosis obat-obatan terlarang. Berita kematian mereka menggemparkan industri musik Indonesia pada masa tersebut.

Posisi Sandy Handoko kemudian digantikan oleh Suherman 'Herman' Husin. Setelah Jamrud merilis empat buah album studio, pada tahun 2007 Krisyanto mengundurkan diri dari Jamrud dengan alasan sudah jenuh dan lelah dengan aktivitas bermusiknya di grup musik tersebut. Krisyanto kemudian merilis album solo pertamanya berjudul Mimpi (2009).

22 Maret 2011, gitaris Azis MS mengungkapkan kepada Rolling Stone Indonesia bahwa hengkangnya Krisyanto antara lain disebabkan oleh keputusasaannya lantaran penjualan album Jamrud yang merosot, bukan karena kejenuhan.

"Kalau setelah keluar terus dia tidak beraktivitas di musik lagi, seperti yang dia katakan, itu memang berarti dia ingin break di dunia musik. Tapi kalau ini, sekian bulan langsung mengeluarkan album, berarti mau mencari income yang lebih. Cuma yang jelas kalau satu anggota band keluar dan dia membentuk lagi, berarti ada ketidakpuasan di band sebelumnya. Itu saja," kata Azis.

"Padahal pada saat itu aku berpikir, tinggal tunggu saja. Sambil kami juga, istilahnya, break-lah, istirahat selama dua sampai tiga tahun, karena kami juga sudah tur setiap tahunnya ke ratusan kota. Istilahnya kami juga bagi-bagi rezekilah ke band lain. Kan nggak ada salahnya. Sambil menunggu toh nggak akan sampai kelaparan. Hanya saja mungkin pemikiran dia berbeda. Makanya mungkin dia ingin mendulang emas lebih banyak," lanjut Azis.

Formasi Baru

Setelah keluarnya Krisyanto, Jamrud langsung bergerak merekrut personel baru. Tiga personel baru ditambah ke dalam band mereka. Mereka adalah Jaja Donald Amdonal (vokal) yang menggantikan Krisyanto, Mochamad 'Irwan' (Gitar 2) dan 'Danny' Rachman (drum) yang menggantikan Suherman.

Dengan formasi ini Jamrud merilis album terbaru bertajuk New Performance 2009 yang dirilis di CiToS Jakarta tanggal 16 Maret 2009. Jamrud berencana akan merilis sebuah album kompilasi sebelum melakukan Tour pada akhir tahun 2009.

Konsep Baru Album Jamrud

JAMRUD sudah bertekad mengubah image agar Jamers tidak lagi membandingkan Jamrud era Krisyanto dengan era Jamrud yang sekarang, perubahan memang sangat mencolok dari konsep musik atau lagunya dan logo Jamrud pun lebih metal.

Log memberi judul Album Bumi & Langit (istilah album era lama & baru seperti bumi dan langit) ditambah Menangis karena pasti ada yang bersedih terutama pecinta Jamrud fanatik (Jamrud era Kris).

Jamrud berubah secara keseluruhan dengan risiko ditinggalkan Jamers lama atau bahkan meraih tambahan dukungan Jamers baru yang masih muda dan juga yang lama karena perubahan konsep musiknya.

Yang jelas album barunya yang akan dirilis 19 Maret 2011 secara musikalitas jauh lebih bagus dari album lamanya tapi apakah Jamers sudah siap menghadapi perubahan itu? tapi menurut analisis Log Zhelebour sebagai executive producer, bahwa Jamrud sudah mencapai titik puncak karier sebagai group band rock paling sukses sejak tahun 1996 sampai dengan 2006 sehingga sudah tidak ada lagi yang ingin dicapai atau dikejar lagi.
Dengan berubah secara total maka Jamrud jadi punya tantangan baru yang harus dihadapi, baik dari hasil karyanya maupun menghadapi tuntutan pasar anak muda sekarang yang menginginkan Jamrud tidak sekadar jualan lirik yang bagus tapi juga secara musikalitas harus lebih bagus lagi.

Album Rock Terlaris Sepanjang Sejarah

Menilik penjualan album Jamrud memang paling fenomenal di antara group rock lainnya dan Jamrud sudah melakukan tour show besar-besaran di seratus kota lebih dengan nilai kontrak show 100-150 juta per show (hanya fee). Kalau mau melanjutkan formasi lamanya pun tidak akan bisa bertahan karena orang sudah jenuh melihat performance Jamrud karena sudah beberapa kali melakukan tour show sejak tahun 1999 s.d. 2006.

Sedangkan Azis M. S. dan Ricky Teddy tetap ingin bertahan di Jamrud dengan merekrut musisi muda seperti Danny pada drum, Irwan di gitar, Donal pada vokal dan merilis album adaptasi Jamrud New Performance dan Best of the Best. Bahkan untuk mendukung perubahan musik Jamrud yang lebih ganas dan penuh energi pada album barunya merekrut Iwan Vox sebagai vokalis pendamping Donal. Pada April 2011 Iwan Vox mengundurkan diri dari Jamrud.

Bergabung Kembali

Pada September 2011, Krisyanto menyatakan secara resmi kembali ke Jamrud mulai bulan Oktober 2011. Kehadiran Krisyanto ditandai dengan perubahan pada album terbaru mereka yang berjudul Bumi dan Langit Menangis dirilis kembali dengan judul baru ENERGI + DARI BUMI DAN LANGIT.

Dalam album ini ada satu lagu tambahan berjudul "Ciiaat". Beberapa lagu andalan dalam album ini juga dibuat ulang video klipnya seperti lagu "Sik Sik Sibatumanikkam" dan "Cerita Usang".

Diskografi
Album studio

    Nekad (1995)
    Putri (1997)
    Terima Kasih (1998)
    Ningrat (2000)
    Sydney 090102 (2002)
    BO 18+ (2004)
    All Access In Love (2006)
    New Performance 2009 (2009)
    Bumi & Langit Menangis (2011)
    Energi + Dari Bumi & Langit (2012)

Album Kompilasi

    The Best Collection of Jamrud (1999)
    All The Best Slow Hits (2003)
    Best Of The Best (2010)

Formasi dan Personel

    Aziz Mangasi Siagian (gitar, 1989 - sekarang)
    Ricky Teddy (bass, 1989 - sekarang)
    Danny Rachman (drum, 2008 - sekarang)
    Mochamad Irwan (gitar, 2008 - sekarang)
    Krisyanto (vokal,1995 - 2007 sempat mengundurkan diri kemudian bergabung lagi 2011 - sekarang)

Mantan Personel

    Oppi (vokal, Jamrock, 1989 - 1995)
    Agus (drum, Jamrock, 1989)
    Budhy Haryono (drum, Jamrock, 1989)
    Deni Barnas (Drum, 1989-1990)
    Fitrah Alamsyah (gitar, 1989 - 1999, meninggal)
    Sandy Handoko (drum, 1990 - 1999, meninggal)
    Suherman Husin (drum, 1999 - 2008)
    Iwan Vox (vokal, 2011)
    Donal (vocal + scream, 2008 - 2011)

Video Klip Musik

    Nekad (1995): "Nekad", "Ayam","Rasa Cinta Padamu" (Live)
    Putri (1997): "Putri", "Maaf", "Cerita Jalanan" (Live)
    Terima Kasih (1998): "Terima Kasih", "Dokter Suster",
"Berakit-rakit", "Otak Kotor", "Kurang Piknik", "Trouble Shanty" (Live)
    Ningrat (2000): "Ningrat", "Kabari Aku", "Asal British",
"Surti-Tejo", "Pelangi di Matamu", "Jauh (Andaikan...)"
    Sydney 090102 (2002): "Waktuku Mandi","Selamat Ulang
Tahun","Telat 3 Bulan","Naksir Abis","Hallo Penjahat","Kau Dan Ibumu"
    All The Best Slow Hits (2003) : "Mengejar Nirwana"
    BO 18+ (2004): "Senandung Raja Singa","Cinta Adalah", "Anjink"
    All Access In Love (2006): "Lelaki Biadab", "Ajari Aku Cara
Mencintaimu", "Hapus Saja Nomerku", "Viva Jammers"
    New Performance 2009 (2009): "Ingin Kembali"
    Best Of The Best (2010): "Putri'","Berakit Rakit'","Kabari
Aku'","Nekad'","Pelangi Di Matamu'","Terima Kasih'","Dokter
Suster'","Selamat Ulang Tahun"
    Bumi & Langit Menangis (2011): "Sik Sik Sibatumanikam'", "Cerita
Usang'"
    Energi + Dari Bumi & Langit (2012): "S.H.I.T'", "Cerita Usang'",
"Sik Sik Sibatumanikan'", "Ciaat"

Pranala Luar
    Situs web resmi Logiss Group
    Wawancara Azis MS dengan Rolling Stone Indonesia, 22 Maret 2011
    JAMRUD Live Riders Log Sound Show System Indonesia. (Berbagai Sumber)