Kamis, 27 September 2012

80 Ribu Warga Provinsi Jambi Menderita ISPA

Kabut Asap di lingkungan perkantoran Provinsi Jambi. Foto Rosenman Manihuruk

 Pelayanan ISPA : Akibat terserang ISPA, sejumlah warga Kota Jambi, khususnya anak-anak berobat ke Puskesmas Putri Ayu Telanaipura Kota Jambi, Rabu (26/9). Foto  batakpos/rosenman manihuruk
Jambi, BATAKPOS


Sebanyak 80 ribu warga Provinsi Jambi terkena penyakit Inpeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA) akibat kabut asap kebakaran lahan dan hutan melanda Provinsi Jambi selama sebulan terakhir. Setidaknya Provinsi Jambi kini membutuhkan 50 ribu masker untuk dibagikan kepada warga Provinsi Jambi khususnya anak sekolah.

Namun hingga kini Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jambi belum mengintruksikan diliburkannya sekolah khususnya TK dan SD karena Indeks Standar Pencemaran Udara (ISPU), Rabu (26/9) masih diangka 76 pm masih diatas normal 50 pm dan dibawah waspada 100 pm. 

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jambi, dr Andi Pada, kepada wartawan, Rabu (26/9) mengatakan, kabut asap tebal yang melanda Provinsi Jambi selama tiga pecan terakhir membuat tingginya jumlah penderita ISPA di Provinsi Jambi.

Disebutkan, jumlah 80 ribu penderita ISPA itu tersebar di Kota Jambi, Kabupaten Muarojambi, Tanjung Jabung Timur, Tanjung Jabung Barat, Tebo, Bungo, Merangin. Sementara data ISPA dari Kota Sungai Penuh, Sarolangun dan Kabupaten Batanghari hingga Rabu belum melaporkan data ISPA ke Dinkes Provinsi Jambi.

Sementara Dinas Kesehatan Kota Jambi Rabu (26/9) pagi membagikan masker gratis kepada pengendara. Sebanyak 10 ribu masker gratis dibagikan di tiga titik, yakni Simpang Empat Jelutung, Simpang Rindu Simpang Kawat dan Simpang Bank Indonesia Telanaipura.

“Pembagian masker gratis ini merupakan salah satu bentuk upaya kita dalam mengantisipasi bahaya kabut asap, terlebih penyakit ISPA. Saat ini tercacat ada 1.399 penderita ISPA di Kota Jambi,”kata Kepala Dinas  Kesehatan Kota Jambi, drg Polisman Sitanggang MKes kepada BATAKPOS diruang kerjanya, Rabu (26/9).

Balai Lingkungan Hidup Daeraha (BLHD) Provinsi Jambi mencatat, Rabu pukul 07.00 WIB pagi tadi ISPU tercatat pada posisi 78, kemudian mengalami penurunan menjadi posisi 77 pada pukul 08.00 WIB.


“Mudah-mudahan turun lagi. Penurunan ini merupakan dampak dari hujan buatan yang turun Selasa. Sebelum turun hujan ISPU diposisi 97. Jika dibandingkan pagi ini, turun 20 posisi,”kata Ismei Kurinia, Kabid Sarana Teknis dan Pemantauan BLHD Provinsi Jambi.

Menurut Ismei, ISPU belum pada tahap merugikan manusia. Sejauh ini, baru berdampak pada tumbuhan yang sensitif dan juga estetika. Pihaknya juga berharap dalam 2 -3 hari ini hujan bisa turun, sehingga ISPU bisa normal kembali.

“Kita himbau masyarakat untuk tidak panik dengan kondisi ISPU saat ini. Selain berbagai upaya yang dilakukan pihak BLHD, kita mengharapkan masyarakat utuk juga memproteksi diri, terkait masalah pencemaran udara. Masalah ISPU ini sudah hampir terjadi setiap tahun, bukan tahun ini saja,”katanya.

Kepala Bandara Sultan Thaha Jambi, Dorma Manalu, Rabu (26/9) mengatakan, jadwal penerbangan di Bandara Jambi berubah total akibat jarak pandang dibawah 2000 meter akibat kabut asap. Pesawat gagal mendarat sehingga ada yang kembali ke Bandara Soekarno Hatta dan dialihkan ke Pelembang. RUK

Gubernur Jambi Ingatkan SKPD Jangan Ada Silva

Gubernur Jambi Hasan Basri Agus, menyematkan perhangaan usai sebagai Inspektur Upacara pada peringatan Hari Statistik Nasional tingkat Provinsi Jambi, di kantor Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Jambi.

Jambi, BATAKPOS

Gubernur Jambi H Hasan Basri Agus (HBA) mengingatkan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) agar tidak ada silva (sisa lebih) anggaran guna mendongkrak pertumbuhan ekonomi. Anggaran-anggaran yang dianggarkan agar tidak meninggalkan silva, atau silva yang cukup besar.

Jika angaran tersebut benar-benar habis, ini salah satu yang dapat mendongkrak pertumbuhan ekonomi, disampinng nilai ekspor. Ada beberapa produk Jambi mengalami penurunan nilai ekspornya, terutama batu bara, sehingga ada perusahaan batu saat ini nilai ekspor Jambi terus mengalami penurunan.

Hasan Basri Agus, mengatakan hal itu Rabu (26/9) usai bertindak sebagai Inspektur Upacara pada peringatan Hari Statistik Nasional tingkat Provinsi Jambi, di kantor Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Jambi.

Disebutkan, beberapa produk Jambi mengalami penurunan nilai ekspornya seperti batu bara, nilai jual karet dan sawit. Sebenarnya ini sudah diprediksi sebelumnya.

Disebutkan, batubara merupakan produk eskpor yang dominan di Jambi, disamping hasil pertanian. Batubara harganya memang mengalami penurunan di tingkat dunia, demikian juga dengan karet dan kelapa sawit.

Harga karet saat ini ditingkat petani hanya Rp6.000,- -Rp9.000,-/kg, jika dibandingka pada beberapa waktu yang lalu petani bisa menerima hingga harga Rp19.000,-sampai Rp20.000,- demikian juga dengan sawit saat ini hanya Rp1.500,-/kg di tingkat petani.

Dijelaskan, untuk mendongkrak pertumbuhan ekonomi, disamping terus berupaya meningkatkankan nilai ekpor, untuk memperlancar sarana produksi terus melakukan perbaikan inprastruktur di daerah industri, kemudian diupayakan menekan angka implasi. RUK

BPS Pengaruhi Strategi Pembangunan

Jambi, BATAKPOS

Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Jambi mempunyai pengaruh yang sangat besar dalam mengatur strategi pembangunan Provinsi Jambi. BPS mempunyai peran yang strategis dalam merancang pembangunan Provinsi Jambi kedepan.

Hal itu dikatakan Gubernur Jambi, Drs. H. Hasan Basri Agus, MM, Rabu (26/9) usai bertindak sebagai Inspektur Upacara pada peringatan Hari Statistik Nasional tingkat Provinsi Jambi, bertempat di Kantor Badan Pusat Statistik Provinsi Jambi.

“Dari awal saya sangat perhatian kepada statistic, karena Statistik mempunyai peran yang strategis, sehingga dua hari setelah saya dilantik sebagai Gubernur Jambi, Instansi pertama yang saya tinjau adalah Badan Pusat Statistik  (BPS) Provinsi Jambi,”katanya.

Dengan harapan BPS Provinsi Jambi dapat membantu Pemerintah Provinsi Jambi dalam melaksanakan pembangunan, dengan menyajikan data yang benar dan akurat.

Disebutkan, terakhir memang ada sedikit masalah, yakni yang menyangkut  dengan Nilai Tukar Petani (NTP) yang dibawah 100 persen, sehubungan dengan itu akan dicari akar permasalahannya untuk menaikkan NTP dimaksud.

Informasi terakhir berkaitan dengan NTP ini dari BPS Pusat dikarenakan nilai timbang yang digunakan untuk NTP ini masih menggunakan nilai timbang tahun 2007. Sehubungan dengan itu BPS pusat akan menyesuaikan nilai timbang ini dengan kondisi saat ini.

“Ternyata kondisi seperti ini tidak hanya terjadi di Provinsi Jambi. Padahal jika dilihat kondisi petani yang sesugguhnya dapat dilihat, setiap petani minimal memiliki satu unit motor, bahkan ada yang lebih,”katanya.

Kepala BPS Provinsi Jambi Yos Rusdiansyah, menjelaskan bahwa nilai timbang yang diambil BPS pada NTP tahun 2012 ini masih menggunakan nilai timbang tahun 2007.

“Mungkin nilai 2007 dibandingkan saat ini terdapat perbadaan. Untuk itu BPS saat ini sedang melakukan perubahan pada NTP ini. Diharapkan setelah dilakukan penyesuaian nilai timbang ini diharapkan akan lebih realistis dalam menentukan NTP tersebut, mencerminkan kondisi saat ini,”katanya. RUK

Rabu, 26 September 2012

Pestas Musik Semalam di Simalungun



Gubernur dan Wakil Ketua BPK RI Tinjau RSUD Raden Mattaher Jambi

Sociaty Humas Provinsi Jambi









Tinjau : Wakil Ketua BPK RI Dr. H. Rizal Djalil bersama Dirjen Bina Usaha Kesehatan Kementerian Kesehatan dr. Supriyantoro, Sp.P didampingi Gubernur Jambi Drs. H. Hasan Basri Agus (HBA) meninjau Rumah Sakit Umum Raden Mattaher yang saat ini sedang melaksanakan pembangunan fisik, Selasa (25/9). Foto batakpos/rosenman manihuruk

Jambi, BATAKPOS

Wakil Ketua BPK RI Dr. H. Rizal Djalil bersama Dirjen Bina Usaha Kesehatan Kementerian Kesehatan dr. Supriyantoro, Sp.P didampingi Gubernur Jambi Drs. H. Hasan Basri Agus (HBA) meninjau Rumah Sakit Umum Raden Mattaher yang saat ini sedang melaksanakan pembangunan fisik dan pengadaan alat kesehatan demi meningkatkan pelayanan kepada masyarakat, Selasa (25/9).

Menurut HBA, kesehatan menjadi modal utama dalam pembangunan salah satunya dengan meningkatkan pelayanan rumah sakit merupakan langkah menuju JAMBI EMAS 2015, keinginan Gubernur Jambi dalam meningkatkan pelayanan Rumah Sakit Raden Mattaher harus mendapat dukungan dari pemerintah Pusat.

“Proposal yang disampaikan sekitar Rp 75 milyar. Harapan kita untuk membangun rumah sakit sesuai dengan kondisi masyarakat Jambi yang semakin membutuhkan rumah sakit, banyak pasien yang tidak mendapatkan tempat tidur untuk rawat inap,”katanya.

Disebutkan, sebagai bahan pertimbangan bagi pemerintah Pusat untuk membantu pembangunan Rumah Sakit Jambi disamping dengan kondisi APBD Provinsi Jambi yang masih minim. Dalam kunjungan sebelumnya HBA menyampaikan pada tahun 2013 akan mengupayakan pembangunan kelas dua, kelas satu dan VIP.

Kata HBA, berdasarkan laporan dari pihak Rumah Sakit mampu menampung 1000 pasien. “Tahun 2013 kita mengupayakan dana pembangunan kelas dua dan kelas satu juga VIP, sekarang tempat tidur Rumah Sakit Umum 400 tempat tidur kalau sudah selesai mencapai 1000 tempat tidur,”katanya.

Wakil Ketua BPK RI Dr. H. Rizal Djalil  mengatakan, harapannya terhadap Dirjen BUK Kementerian Kesehatan setelah meninjau keberadaan dan keadaan Rumah Sakit Raden Mattaher untuk memperjuangkan anggaran pembangunan rumah sakit tersebut.

“Mengajak Pak Dirjen untuk datang ke Jambi ini, harapan kita pusat akan membantu peningkatan pelayanan tempat tidur dan segala macam (peralatan medis),” ujarnya.

Menurut Rizal Djalil , bantuan dana pembangunan dari Pemerintah Pusat memiliki arti penting bagi daerah terutama Provinsi Jambi yang harus memiliki rumah sakit rujukan. “Bagaimana pelayanan rujukan yang menjadi tugas pokok rumah sakit ini lebih fokus dengan pelayanan pelayanan lebih canggih  tentu kita memberdayakan semua rumah sakit daerah,”ujar Rizal Djalil.RUK(ADV)


Pemprov Jambi Kewalahan Atasi Kabut Asap

Telanaipura Kota Jambi Berkabut Asap.Foto Rosenman Manihuruk
Jambi, BATAKPOS

Setiap pagi kabut asap hasil pembakaran lahan yang semakin tebal telah menyebabkan jadwal penerbangan di Bandar Udara Sultan Thaha Saifudin Jambi kerap mengalami gangguan di pagi hari. Jarak pandang bahkan di bawah 1000 meter yang dikhawatirkan bakal membahayakan penerbangan pesawat.
Kepala Bandar Udara Sultan Thaha Saipudin Jambi,  Dorma Manalu, Senin (24/9) mengatakan, sudah beberapa hari belakangan ini, pesawat selalu tidak bisa mendarat di pagi hari.

“Termasuk hari ini, pesawat baru bisa mendarat di bandara Sultan Thaha Saipudin Jambi siang hari. Kondisi ini sudah terjadi selama tiga pecan,”katanya.

Dorma mengatakan, upaya Pemerintah Provinsi Jambi mengurangi asap lewat hujan buatan belum menunjukan efektifitas berarti terhadap lalu-lintas penerbangan di Jambi. Hujan buatan dilakukan beberapa waktu lalu namun belum optimal menghilangkan kabut asap.

Disebutkan, upaya Pemprov Jambi dalam menanggulangi bahaya kabut asap hingga kini belum maksimal. Kabut asap telah merugikan masyarakat khususnya pengguna transportasi udara.

Terpisah, Petugas Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Jambi, Kurnianingsih melaporkan, sejak pagi hingga pukul 10.00 WIB, kondisi udara Jambi memang diselimuti asap tebal hingga jarak pandang hanya 500 meter.

Pantauan BMKG menunjukan, kabut asep pada pukul 06.00 WIB menyebabkan jarak pandang hanya mencapai 500 hingga 800 meter. Kabut asap semakin berkurang pada pukul 09.00 WIB dan jarak pandang naik menjadi 1.300 meter. Pukul 10.00 WIB, jarak pandang akhirnya bisa mencapai 2.000 meter yang merupakan batas minimal bagi pesawat untuk mendarat dengan aman.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jambi, Zubaidi AR, mengatakan, meski kabut asap masih terjadi di Kota Jambi, namun titik panas di sejumlah lokasi terus berkurang. Indeks Standar Pencemaran Udara (ISPU) di Kota Jambi kini masuk kategori waspada.

“Hujan buatan akan terus dilakukan, sampai asap benar-benar hilang. Jika target 30 hari asap belum juga hilang, akan kita tambah lagi masa hujan buatan di Jambi,”ujarnya.

Disebutkan, BPBD Jambi sudah mengimbau masyarakat untuk mengenakan masker karena ISPU masuk kategori kurang sehat. BPBD telah menyiapkan sebanyak 3.000 masker.

Kata Zubaidi, kondisi kabut asap yang masih tebal di pagi hari, dikarenakan beberapa hari lalu sempat terjadi peningkatan titik panas. Titik panas sudah mulai hilang karena jumlahnya di atas 100, sehingga atmosfer di Jambi tidak mampu menampung asap yang ada. RUK

Petani Jambi Desak PT Asiatic Persada dan PT Sinar Mas Kembalikan Kedaulatan Petani

Tuntut Lahan: Ratusan petani Jambi yang tergabung dalam GNP 33 UUD 1945 melakukan unjukrasa di depan kantor Gubernur Jambi, Senin (24/9). Foto batakpos/rosenman manihuruk





Jambi, BATAKPOS

Ratusan petani Jambi yang tergabung dalam Gerekan Nasional Pasal (GNP) 33 UUD 1945 melakukan unjukrasa di depan kantor Gubernur Jambi, Senin (24/9). Mereka menuding PT Asiatic Persada dan PT Sinar Mas di Jambi telah merenggut kedaulatan petani akibat penguasaan lahan petanian oleh perusahaan tersebut.

Koordinator lapangan GNP, sekaligus Sekwil STN Jambi, Joko Supriyadi Nata dalam orasinya mengatakan, kedua perusahaan tersebut telah menguasai sebagian besar lahan di Provinsi Jambi. Sehingga kedaulatan petani untuk mendapatkan lahan pertanian tergusur oleh pengusaha.

“Petani meminta dilaksanakannya Pasal 33 UUD 1945 dan UUPA 1960 secara benar dan konsisten. Hentikan kebijakan impor pangan, menuntut pemerintah untuk memberikan jaminan pasar bagi hasil produksi petani. Dukungan anggaran untuk perbaikan infrastruktur pertanian (waduk, irigasi) serta pemberian modal pertanian,”kata Joko yang diamini ratusan pengunjukrasa.

Petani GNP juga mendesak penghentian segala bentuk kekerasan dalam penyelesaian konflik agrarian dan sebagai solusinya STN bersama PRD dan GNP 33 mengusulkan pembentukan Panitia Nasional Penyelesaian Konflik Agraria yang penyusunannya melibatkan peran aktif gerekan rakyat.

Menurut Joko Supriyadi Nata, terkait dengan konflik lahan yang terjadi di Jambi secara khusus GNP menyerukan segera diwujudkan hak enclave atas lahan petani Kunangan Jaya II (Batanghari) seluas 8.000 hektar dan petani Mekar Jaya (Sarolangun) seluas 3.482 hektar yang berkonflik dengan PT.AAS/PT.WN/PT.Reki serta hak encvlave SAD 113 seluas 3.550 hektar yang berkonflik dengan PT.Asiatic Persada (Wilmar).

Pengamatan BATAKPOS menunjukkan, pengunjukrasa mendapat penjagaan ketat dari aparat kepolisian dan sat Pol PP. Usai diterima oleh pejabat Provinsi Jambi, pengunjukrasa tetap bertahan hingga dapat mendapatkan penjelasan dari Gubernur Jambi H Hasan Basri Agus. RUK

Pemkot Jambi Tutup Pabrik Minyak Sayur


Jambi, BATAKPOS

Pemerintah Kota (Pemkot) Jambi beserta DPRD Kota Jambi, Badan Lingkungan Hidup Daerah (BLHD) dan Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) Jambi menutut secara paksa pabrik minyak sayur curah milik PT Kurnia Tunggal di Payo Selincah, Jambi Timur.

Sekda Kota Jambi, daru Pratomo, Minggu (23/9) mengatakan, tim menemukan minyak goreng curah olahan PT Kurnia Tunggal yang tidak higienis. “Aktifitas perusahaan itu harus ditutup.  Jika memang membahayakan tutup saja, jangan beredar lagi,”tegas Daru.

Kata Daru, terkait masalah perizinan PT Kurnia Tunggal, yang hingga saat ini belum dikeluarkan BPOM, sesegera mungkin akan kita lakukan pemeriksaan.

Ketua DPRD Kota Jambi, Zainal Abidin, mengatakan bisa saja ada unsur pidana terkait temuan Komisi A DPRD Kota Jambi, BLHD Kota Jambi, dan BPOM, saat melakukan sidak di PT Kurnia Tunggal (KT) Kamis lalu. Dalam sidak tersebut ditemukan adanya kemasan minyak yang tidak higienis.

“Tidak tertutup kemungkinan ada pidana, karena prakteknya sudah berlangsung sejak lama. Saya bahkan terkejut dengan adanya temuan ini. Bahkan saya menyarankan untuk sementara waktu aktifitas PT Kurnia Tunggal ditutup,”katanya.

Disebutkan, ini temuan yang mengejutkan. “Jika terus dikonsumsi bisa saja menjadi racun bagi tubuh manusia yang mengkonsumsinya. Untuk sementara sebaiknya ditutup dulu, sampai masalah izinnya tuntas,”ujarnya.

Hasil inpeksi mendadak Komisi A DPRD Kota Jambi, BPOM dan BLHD Kota Jambi itu membuktikan PT Kurnia Tunggal, yang bergerak di bidang produksi dan pemasaran minyak makan curah, di daerah Payo Selincah, Kecamatan Jambi Timur telah melanggar.

Hasil sidak tersebut ditemukan proses pengemasan minyak ke jerigen tidak higienis, karena ditemukannya jerigen yang kotor.  “Kondisi pengolahan masuk ke jerigen kotor,”kata Kasi Sertifikasi BPOM, Armeini Romita.

Menurut Armeini, bulan Mei lalu pihak perusahaan telah mengajukan permohonan izin terkait masalah pengemasan tersebut. Hanya saja oleh pihak BPOM izin tersebut tidak dikeluarkan karena kondisi kemasan yang tidak higeanis.RUK

Kadis PU Provinsi Tutupi Pemenang Tender Jembatan Gantung Angso Duo




Sketsa jembatan gantung yang menelan dana Rp 86 miliar. 

Jambi, BATAKPOS

Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Provinsi Jambi Ivan Wirata terkesan menutup-nutupi rekanan pemenang tender proyek pekerjaan jembatan gantung Angso Duo Jambi yang menelan dana senilai Rp 86 miliar. Tender proyek itu sudah selesai dan sudah ditetapkan pemenangnya.

Sementara pihak panitia tender kini tengah memberi kesempatan kepada pihak-pihak terkait untuk memberikan sanggahan atas hasil penetapan pemenang lelang. Namun Kadis PU Provinsi Jambi, Ivan Wirata, tidak bersedia menyebutkan nama perusahaan kontraktor yang memenangkan lelang tersebut.

Alasan Ivan, karena masih masuk masa sanggah. Ada rekanan yang menyanggah sehingga pemenang belum bisa diumumkan. “Pekan depan pemenang proyek ini sudah bisa diumumkan,”kata Ivan.

Proyek ini sempat menjadi polemic karena dinilai tidak efesiensi anggaran dalam tiga tahun anggaran. Bahkan manfaat jembatan itu tidak begitu penting bagi warga karena hanya bisa dilalui pejalan kaki dan sepeda motor.

Sementara ratusan pengusaha ketek (perahu kayu mesin penyeberangan) di Pasar Angso Duo Kota Jambi menolak rencana Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jambi jembatan gantung yang membentang di Sungai Batanghari, tepatnya dari depan Rumah Dinas Gubernur Jambi ke Dananau Teluk, Seberang Kota Jambi.

Pengusaha ketek terancam gulung tikar jika jembatan gantung tersebut dibangun. Kemudian pembangunan jembatan itu belum mampu meningkatkan perekonomian rakyat.

Sudirman Lakoni (42), seorang pengusaha ketek Pasar Angso Duo Jambi saat ditemui Jumat (21/9) mengatakan, rencana pembangunan tersebut mengancam mata pencaharian sekitar 400 kepala keluarga yang menggantungkan hidupnya dari perahu kayu motor sebagai alat transportasi sungai tersebut. Puluhan tahun warga telah menggantungkan hidupnya sebagai angkutan transportasi sungai.

"Selama ini, warga Seberang Kota Jambi tidak membutuhkan jembatan, warga membutuhkan bantuan modal dalam usaha kecil mandiri (UKM). Program Pemprov Jambi dan Pemko Jambi belum menyentuh perekonomian warga. Hal ini yang lebih penting daripada pembangunan jembatan gantung tersebut. Warga Seberang Kota banyak menolak pembangunan jembatan tersebut,"katanya.

Disebutkan, transportasi sungai sudah membudaya bagi masyarakat Kota Jambi, sehingga hal itu jangan ditinggalkan dengan pembangunan jembatan yang kurang efektif bagi perekonomian warga. Dengan pembangunan jembatan gantung tersebut, akan mengancam kenyamanan warga setempat akibat mudahnya akses jalan. "Kita bukan menghambat pembangunan, tapi mana yang lebih penting, itu yang harus didulukan. Hingga kini tidak ada perhatian pemerintah untuk membuatkan dermaga untuk kami,"ujar lakoni. RUK


Pembakaran Lahan dan Hutan di Jambi Semakin Tak Terkendali

Jambi, BATAKPOS

Pembakaran lahan dan hutan di Provinsi Jambi semakin tak terkendali. Kebakaran tidak saja terjadi di lahan perkebunan atau areal penggunaan lain (APL) namun sudah merambah ke hutan tanaman industry (HTI) dan hutan produksi (HP) serta hutan lindung.

Sementara pelaku pembakar lahan dan hutan tersebut tidak satupun dapat ditangkap petugas. Sementara jumlah hotspot (titik panas api) yang terpantau satelit NOAA18 di Jambi mencapai 659 titik. Pembakaran lahan juga semakin meningkat seiring tidak turunnya hujan.

Kepala Seksi (Kasi) Pengendalian Hama dan Kebakaran Hutan Dinas Kehutanan Provinsi Jambi, Sucipto, Jumat (21/9) mengatakan, kebakaran di Jambi semakin meluas. Hotspot yang ditemukan di Jambi mencapai 659 titik.

Sumatera Selatan mencapai 1.572 titik, di Riau ditemukan 195 titik, Bangka Belitung ditemukan 156 titik, Sumatera Barat ditemukan sebanyak 108 titik dan di Bengkulu terdapat 212 titik. Angka ini jauh meningkat jika dibandingkan dengan data sehari sebelumnya.

Disebutkan, kebakaran kini sudah merambat ke taman nasional di Jambi. Seperti di Taman Nasional Kerinci Seblat (TNKS) di temukan 1 hotspot, di Taman Nasional Berbak (TNB) ditemukan 4 titik. Di Taman Hutan Rakyat Sultan Thaha Saifuddin ditemukan 1 hotspot. Di Taman Nasional Bukit Tigapuluh (TNBT) ditemukan 1 hotspot.  

Menurut Sucipto, kabut asap yang terus menyelimuti Jambi juga berasal dari provinsi tetangga seperti Sumatera Selatan, Riau, Sumatera Barat dan Provinsi Bengkulu. Akibat kabut asap itu aktifitas warga dan transportasi penerbangan terganggu. RUK

Selasa, 25 September 2012

UNDANGAN UMUM "MARSOMBUH SIHOL SIMALUNGUN" & PESTA OLOB-OLOB GKPS RESORT JAMBI

UNDANGAN UMUM "MARSOMBUH SIHOL SIMALUNGUN" & PESTA OLOB-OLOB GKPS RESORT JAMBI, SABTU-MINGGU 29-30 SEPT 2012 DI GKPS KOTABARU JAMBI. Asenk Lee Saragih

Sabtu, 22 September 2012

Pembangunan Infrastruktur Jalan di Kota Jambi Semakin Membaik


Diaspal : Jalan menuju tempat ibadah (JL Kol M Kukuh) di Komplek Gereja Kotabaru Jambi kini telah diaspal, Jumat (21/9). Perbaikan jalan lingkungan di Kota Jambi tengah menggeliat seiring dengan anggaran yang dialokasikan di PU Kota Jambi lumayan besar. Foto batakpos/rosenman manihuruk
Jambi, BATAKPOS

Pemerintah Kota Jambi kini berkomitmen guna peningkatan infrastruktur pada 2012, dibuktikan dengan alokasi anggaran lebih besar pada sektor tersebut. Alokasi untuk dinas pekerjaan umum (PU) sebagai instansi terkait mencapai Rp72,5 miliar pada 2012. Anggaran itu lebih besar dari pada sektor lain. Kini pembangunan peningkatan infrastruktur jalan tengah berlangsung.

Walikota Jambi, dr Bambang Priyanto, Jumat (21/9/12) mengatakan, awalnya rancangan anggaran pendapatan dan belanja daerah (RAPBD) 2012, Dinas PU Kota Jambi mendapatkan alokasi sebesar Rp67 miliar. Setelah ada rasionalisasi anggaran yang dilakukan antara badan anggaran Pemkot dan DPRD Kota Jambi diputuskan, anggaran dinas PU ditambah menjadi Rp72,5 miliar pada 2012.

Disebutkan, anggaran tersebut, diproyeksikan untuk beberapa perbaikan jalan dan drainase sebagai sarana penanggulangan banjir yang biasa melanda sejumlah kawasan di Kota Jambi. Ini menjadi prioritas pada 2012, mengingat sejumlah daerah di Kota Jambi termasuk rawan banjir.

Menurut Bambang, penyebab pengerjaan fisik 2011 yang belum selesai, salah satunya adalah pengerjaan jalan karena kekurangan bahan aspal. Kondisi itu tidak hanya terjadi di Kota Jambi, namun di daerah lain di Provinsi Jambi.

“Karenanya, pembayaran pengerjaan dilakukan sesuai volume pengerjaan yang sudah dilakukan. Kini PU Kota Jambi tengah membangun sejumlah jalan baik lingkungan permukiman penduduk, hingga jalan menuju rumah ibadah di Kecamatan Kotabaru Jambi,”katanya.

APBD Kota Jambi 2012 mencapai Rp902 miliar. Jumlah tersebut lebih besar dibanding alokasi APBD 2011 yang sekitar Rp680 miliar.

Kalangan DPRD Kota Jambi juga optimis jika Dinas PU Kota Jambi mampu menyerap anggaran baik APBD maupun APBD Perubahan  2011 untuk program fisik. Kini beberapa proyek tengah berjalan disejumlah titik jalan se Kota Jambi.

Ketua Komisi C DPRD Kota Jambi Budiyako SKom, mengatakan, pihaknya meminta agar rekanan yang mengerjalan proyek sesuai dengan target kontrak. Warga Kota Jambi kini sudah bisa menikmati perbaikan jalan lingkungan menuju rumah mereka yang diaspal.

Sementara itu, Walikota dan Wakil Walikota Jambi M Sum Indra baru-baru meninjau beberapa pengerjaan proyek fisik seperti pembangunan box culvert dan jalan lingkungan. Banyak pengerjaan perbaikan jalan sudah berkualitas.
Menurut Sum Indra, adanya jalan yang belum diaspal, karena menunggu aspal. Kebutuhan aspal untuk pengerjaan jalan dalam Kota Jambi saat ini sekitar 300 ton aspal. Dia mengatakan kendala pasokan aspal bukan hanya terjadi di Kota Jambi, namun hampir semua wilayah Indonesia.

Sementara Kepala Dinas PU Kota Jambi Saipul Zakaria belum bisa memastikan jumlah paket pengerjaan jalan yang belum dilaksanakan pengerjaan pengaspalannya. Namun diperkirakannya hanya separuh dari paket yang ada, dimana secera keseluruhan kontrak sekitar Rp 10 miliar. RUK


Pembakaran Lahan dan Hutan di Jambi Semakin Tak Terkendali

KEBAKARAN DI DESA ARANG-ARANG MUAROJAMBI
Jambi, BATAKPOS

Pembakaran lahan dan hutan di Provinsi Jambi semakin tak terkendali. Kebakaran tidak saja terjadi di lahan perkebunan atau areal penggunaan lain (APL) namun sudah merambah ke hutan tanaman industry (HTI) dan hutan produksi (HP) serta hutan lindung.

Sementara pelaku pembakar lahan dan hutan tersebut tidak satupun dapat ditangkap petugas. Sementara jumlah hotspot (titik panas api) yang terpantau satelit NOAA18 di Jambi mencapai 659 titik. Pembakaran lahan juga semakin meningkat seiring tidak turunnya hujan.

Kepala Seksi (Kasi) Pengendalian Hama dan Kebakaran Hutan Dinas Kehutanan Provinsi Jambi, Sucipto, Jumat (21/9) mengatakan, kebakaran di Jambi semakin meluas. Hotspot yang ditemukan di Jambi mencapai 659 titik.

Sumatera Selatan mencapai 1.572 titik, di Riau ditemukan 195 titik, Bangka Belitung ditemukan 156 titik, Sumatera Barat ditemukan sebanyak 108 titik dan di Bengkulu terdapat 212 titik. Angka ini jauh meningkat jika dibandingkan dengan data sehari sebelumnya.

Disebutkan, kebakaran kini sudah merambat ke taman nasional di Jambi. Seperti di Taman Nasional Kerinci Seblat (TNKS) di temukan 1 hotspot, di Taman Nasional Berbak (TNB) ditemukan 4 titik. Di Taman Hutan Rakyat Sultan Thaha Saifuddin ditemukan 1 hotspot. Di Taman Nasional Bukit Tigapuluh (TNBT) ditemukan 1 hotspot.  

Menurut Sucipto, kabut asap yang terus menyelimuti Jambi juga berasal dari provinsi tetangga seperti Sumatera Selatan, Riau, Sumatera Barat dan Provinsi Bengkulu. Akibat kabut asap itu aktifitas warga dan transportasi penerbangan terganggu. RUK

Jumlah Pengidap HIV AIDS di Jambi Capai 1.200 Orang

Jambi, BATAKPOS

Jumlah pengidap jumlah orang dengan HIV Aids (ODHA) mencapai sekitar 1.200 orang. Sementara Dinas Kesehatan Provinsi Jambi merilis data ODHA hingga Juni 2012 mencapai 675 orang.

Kepala Bidang Bina Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan Dinas Kesehatan Provinsi Jambi, dr Hj Erwita, MKes, diperkirakan jumlah ODHA sebenarnya mencapai sekitar 1.200 orang.

“Jadi, kalau angka yang ditemukan kecil, jangan bangga, justru kita harus mencari agar sampai diketemukan semua. Jika sudah diketemukan maka pihaknya akan lebih menangani para ODHA ini. Prinsipnya, kalau sudah diketemukan, harus dilakukan tindakan, agar yang HIV jangan sampai jadi Aids. Jika sudah Aids diupayakan agar tidak meninggal dunia,”katanya. RUK

Sekda Desak SKPD Laporkan Rekening

Sekda Provinsi Jambi Syahrasadin
Jambi, BATAKPOS

Karena diterpa pemberitaan negative terkait dengan slogan Provinsi Jambi peringkat ke-5 paling korup di Indonesia, Sekda Provinsi Jambi Syahrasadin mengintruksikan seluruh Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) lingkungan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jambi melaporkan nomor  rekening bank.

Pemprov Jambi dianggab harus bertindak cepat guna memberantas kemungkinan terjadinya korupsi. Melalui surat dinas bernomor 903/3835/KEU tertanggal 18 September 2012, Sekda Provinsi Jambi Syahrasadin meminta seluruh SKPD untuk mengambil sejumlah langkah penting.

Isi surat itu pertama, SKPD diminta mendata berapa rekening giro pemerintah dan selalu mengontrol saldo rekening dimaksud setiap bulannya. Kedua, SKPD diminta mengawasi setiap mutasi atau transaksi yang terjadi pada rekening bendahara pengeluaran.

Ketiga, melaporkan saldo rekening setiap bulannya ke Gubernur Jambi H Hasan Basri Agus. Temuan Pusat Pelaporan Analisis Transaksi dan Keuangan (PPATK) yang menyebut Jambi menduduki posisi ke lima dengan persentase terkorup 4,1 persen membuat Gubernur Jambi, Hasan Basri Agus (HBA) tidak nyaman.

Sebelumnya HBA, ragu dan tidak mengerti dari mana munculnya data itu. Dia mengatakan, pihaknya sudah meminta data itu ke PPATK melalui Inspektorat Provinsi Jambi. Tapi PPTAK dinilai menutupinya.

“PPTAK enggan memberikan data itu. Kita sudah minta tapi tidak diberi. Ini yang merepotkan kita, bagaimana menelusurinya. Jika data itu benar, saya siap mengakui temuan itu. Karena memang target kita memberantas korupsi, tapi datanya tidak diberikan oleh PPATK,”katanya. RUK

Jemaah Haji Jambi Diterbangkan Dalam Selimut Kabut Asap

KEBUN SAWIT TERBAKAR


Jambi, BATAKPOS

Jamaah Calon Haji (JCH) kloter pertama asal Jambi tahun 2011 mulai diberangkatkan menuju Batam dengan maskapai Lion Air dan Sriwijaya, Kamis (20/9). Walau diselimuti kabut asap, Bandara Sultan Taha Jambi dinyatakan siap untuk melayani keberangkatan JCH asal Jambi.

Kepala Bandara Sultan Thaha Jambi, Dorma Manalu melalui Manager Operasional Bandara Sultan Taha Jambi, Alzog Pendra Budhi, SSiT kepada wartawan, Kamis (20/9) mengatakan, pihaknya siap untuk memberangkatkan Jamaah Calon Haji asal Jambi.

Menurut Alzog, sejak Rabu malam, pesawat yang akan membawa JCH asal Jambi sudah mendarat di Bandara Sultan Taha Jambi. “Pesawat sudah standby dan  tadi malam menginap di bandara,”katanya.

Disebutkan, aktifitas penerbangan di Bandara Sultan Taha Jambi belakangan ini sering terganggu oleh kabut asap. Sejauh ini, belum ada upaya berarti yang bisa dilakukan untuk mengatasi permasalahan ini.

“Belum ada upaya yang bisa dilakukan. Sejauh ini kita hanya bisa berupaya membuat penumpang senyaman mungkin, dengan fasilitas yang kita miliki. Soal kemungkinan pemasangan alat bantu pendaratan bagi pesawat, yakni Instrumen Landing System (ILS), rencana itu memang ada. Namun untuk pemasangan ILS tersebut tidak mudah,”kata Alzog.

Menurut Alzog, struktur tanah di sekitar bandara saat ini tidak memungkinkan untuk pemasangan ISL. Pemasangan dimungkinkan sekitar satu atau dua tahun kedepan dan perlu dikaji dulu dan tanahnya juga harus diratakan dulu.

Perwakilan Lion Air Jambi, Mardanus mengatakan, pihaknya siap memfasilitasi jamaah yang akan berangkat ke tanah suci, pihaknya juga menganggap apa yang sudah dilakukan ini merupakan ibadah hal ini demi kebaikan umatnya.

Selain Lion Air ada maskapai Sriwijaya air juga yang akan memberikan pelayanan dalam rangka perjalanan haji ke tanah suci. Mardanus berjanji sudah siap melayani jamaah haji sepenuh hati. RUK

Gubernur Tolak Laporan Bawahan ABS

lsm DEMO DI dISDIK PROV JBI
JAMBI, BATAKPOS

Gubernur Jambi, H.Hasan Basri Agus (HBA) menegaskan bahwa dalam penyelenggaraan pemerintahan Provinsi Jambi yang dipimpinnya, dirinya tidak mau laporan-laporan yang sifatnya Asal Bapak Senang (ABS).

Pernyataan tersebut disampaikan HBA kepada wartawan usai Pembukaan Seminar Hasil Penelitian Kajian Kesesuaian Program dan Anggaran terhadap Pencapaian Jambi EMAS 2015, yang bertempat di Ruang Pola Kantor Gubernur Jambi, Rabu (19/9) siang.

Seminar ini diselenggarakan oleh Unit Kerja Gubernur bidang Pengawasan dan Pengandalian Pembangunan (UKGP3). Gubernur Jambi mengatakan, hasil kajian itu sangat penting, agar jangan sampai anggaran yang dikeluarkan oleh masing-masing SKPD mubajir, dikaitkan dengan upaya menuju Jambi EMAS.

“Saya tidak mau hanya ABS, menyenangkan hati saya. Saya tidak mau. Kalau memang ada yang harus dikoreksi, ya koreksi. Itu sebabnya tim peneliti memang dari luar, bukan dari intern kita, tetapi dari Fakultas Ekonomi Universitas Jambi,” kata HBA.

Dikatakan, ternyata, dari hasil (penelitian) yang disampaikan, terjadi ketidaksesuaian program dan anggaran itu kecil sekali, ada yang nol koma atau dibawah satu persen, kegiatan hanya 2 persen, penganggarannya 0,3 %, sekitar tiga miliar, ketidaksesuaian program dan anggaran kalau bisa memang nol.

 “Hasil penelitian tersebut penting bagi saya dalam rangka mengevaluasi tugas saya dua tahun ini, cocok atau tidak. Itu yang mendorong pembentukan UKGP3 dalam rangka mencocokkan visi misi yang kita tetapkan sampai pada sasaran-sasaran yang kita capai sampai lima tahun. Itu betul-betul harus dikawal oleh dinas-dinas (SKPD-SKPD),”katanya.

Menurut HBA, jangan  membuat program-program yang hanya menguntungkan dinas dan sebagainya, apalagi kepentingan pribadi, itu yang ditakutkan. “Dalam menyusun APBD kita kawal betul, kita ekspose, kita dengar, termasuk juga nanti pada tahun 2013 yang akan datang, saya sudah instruksikan, anggaran belanja modal itu jangan lebih dari 10 persen,”katanya.

Kata HBA, misalnya ada proyek senilai Rp3 miliar, biasanya di dalamnya ada anggaran belanja modal untuk perjalanan dinas dan sebagainya. “Kadang besarlah biaya perjalanan dinas daripada pembangunan fisiknya, itu yang tidak kita inginkan,”kata HBA.

Ketua UKGP3, Dr.H.Suaidi Asyari,MA,P.hd pada laporannya menyampaikan bahwa melalui penelitian tentang kesesuaian program dan anggaran dalam penyelenggaraan pemerintahan Pemerintah Provinsi Jambi disarankan agar tidak lagi menyalurkan anggaran pada hal yang tidak berbasis penelitian atau kajian.

Ada empat peneliti kesesuaian program dan anggaran tersebut, yakni Dr. Armendalis, Dr. Ridwansyah, Dr. Saparuddin, dan Sri Rahayu. Wakil Gubernur Jambi, H.Fachrori Umar juga ikut mendengarkan paparan dari para peneliti. RUK

Gubernur Harapkan Hubungan Forkopimda Tetap Baik


JAMBI, BATAKPOS

Gubernur Jambi H. Hasan Basri Agus (HBA) berharap agar silahturahmi dengan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) terus terjalin dengan baik. Forkopindo merupakan salahsatu wadah untuk menjalin silaturahmi dan koordinasi dalam tugas masing-masing. 

Demikian dikatakan HBA dalam malam pisah sambut Danrem 042/Garuda Putih dari Kolonel Kav Hasto PR Yuwono kepada Kolonel Inf Eko Budi S,bertempat di Auditorium Rumah Dinas (Rumdis) Gubernur Jambi, Selasa (18/9) malam.

Menurut HBA, dirinya yakin bahwa silaturrahim yang baik itu akan tetap berlanjut meskipun pejabatnya silih berganti. Gubernur juga mengharapkan supaya hubungan silaturrahim dengan mantan Danrem 042/Garuda Putih, Hasto PR Yuwono juga bisa terjalin dengan baik, meskipun Hasto PR Yuwono pindah tugas ke daerah lain.

Mantan Danrem 042/Garuda Putih, Kol. Kav Hasto PR Yuwono, mengatakan bahwa dirinya akan bertugas di Pusat Pendidikan Teritorial Angkatan Darat (Pusdikter AD) di Bandung, Jawa Barat.

Alumni Akabri Angkatan Tahun 1984 ini merespon harapan Gubernur  Jambi dengan menyatakan bahwa ia juga sangat senang merajut silaturahni dan kerjasama yang baik dengan Forkopimda di Provinsi Jambi.

Persembahan lagu dari Wakil Gubernur Jambi, H. Fachrori Umar; Hasto PR Yuwono; Eko Budi Supriyono; istri pimpinan Forkopimda Provinsi Jambi; Persit Chandra Kirana Korem 042/ Garuda Putih; dan dari Tim Kesenian Gubernuran Jambi membuat suasana malam pisah sambut tersebut lebih meriah.

Penampilan tarian dari Tim Kesenian Gubernuran Jambi dan dari Persit Chandra Kirana Korem 042/ Garuda Putih juga turut membuat pisah sambut itu bersahaja. RUK

Rabu, 19 September 2012

Kasus Damkar, Gubernur Jambi Hasan Basri Agus Didesak Diperiksa


 Jambi, BATAKPOS

Sejumlah elemen masyarakat yang tergabung dalam  Gerakan Anti Korupsi Jambi (GANK-Jambi) menggelar unjuk rasa di gedung Kejaksaan Tinggi (Kejati) Jambi, Selasa (18/9). Mereka
mempertanyakan penanganan kasus korupsi di Jambi, khususnya kasus pengadaan mobil kebakaran yang diduga menyeret Gubernur Jambi Hasan Basri Agus saat menjabat Sekda Pemerintah Kota Jambi.

GANK-Jambi merilis ada 30 kasus dugaan korupsi yang merugikan negara. Diantaranya, kasus  kasus damkar di empat daerah dalam Provinsi Jambi, Kota Jambi, Tanjung Jabung Timur, Tebo, dan Batanghari, kasus PSPD dan RS Unja, kasus dana bencana alam Kerinci, dan dana Pramuka.

Dalam kasus damkar, mereka meminta kejaksaan memanggil dan memeriksa mantan Sekda Kota Jambi, Hasan Basri Agus (HBA) yang saat ini menjabat Gubernur Jambi. Sejumlah mantan kepala daerah yang sudah ditetapkan jadi tersangka dalam kasus damkar yakni Arifien Manap (Walikota Jambi), Abdullah Hich (Bupati Tanjabtim), Madjid Muaz (Bupati Tebo).

Terkait soal Provinsi Jambi terkorup ke-5 menurut temuan Pusat Pelaporan Analisis Transaksi dan Keuangan (PPATK) yang menyebut Jambi menduduki posisi ke lima dengan persentase terkorup 4,1 persen membuat pusing Gubernur Jambi, Hasan Basri Agus (HBA).

HBA kini bingung dari mana munculnya data itu. “Kita sudah meminta data itu ke PPATK melalui Inspektorat Provinsi Jambi. Namun nyatanya PPTAK menutupi, bahkan enggan memberikan data itu. Kita sudah minta tapi tidak diberi. Ini yang merepotkan kita, lalu bagaimana menelusurinya,”katanya.

Sementara itu, Mantan Rektor Universitas Jambi (Unja), Kemas Arsyad Somad, Selasa (18/9) diperiksa oleh penyidik Kejaksaan Tinggi (Kejati) Jambi.  Dia diperiksa sebagai tersangka  kasus dugaan korupsi dana Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP) pada Program Studi Pendidikan Dokter (PSPD).

Kemas datang didampingi kuasa hukumnya, Ramli Taha. Kemas menjalani pemeriksaan oleh Kasi Sospol, Kamin, sejak pagi hingga saat ini pemeriksaan hingga sore hari. Ramli Taha membenarkan pemeriksaan klienya. “Ya hari ini diperiksa sebagai tersangka kasus PSPD Unja,”katanya. RUK

Gubernur Tinjau Pembangunan Rumah Sakit dan Taman Budaya


 Jambi, BATAKPOS

Gubernur Jambi Drs. H. Hasan Basri Agus (HBA) meninjau pembangunan Rumah Sakit Umum Raden Mattaher dan Taman Budaya Jambi, yang sampai saat ini proses pengerjaan masih terus berlangsung, Selasa (18/9). Pengawasan oleh HBA dalam rangka meningkatkan pelayanan kepada masyarakat termasuk melihat secara langsung pembangunan yang sedang dilaksanakan pihak rekanan.

Menurut HBA, pengawasan langsung harus dilakukan tercapainya pelaksanaan proyek sesuai harapan. “Kenapa saya pantau sebab ini menelan biaya dari pusat yang cukup besar, 70 Milyar lebih dana APBN,” kata HBA.

Besarnya dana pembangunan Rumah Sakit Umum Raden Mattaher diharapkan mampu memberi pelayanan terbaik bagi masyarakat. “Selama ini kita perjuangkan bisa membangun kelas tiga di rumah sakit umum,” ujarnya.

Disebutkan, kedepan pada tahun 2013,  Gubernur Jambi akan mengupayakan pembangunan kelas dua, kelas satu dan VIP. Berdasarkan laporan dari pihak Rumah Sakit Raden Mattaher Jambi mampu menampung 1000 pasien,”katanya.

Menurut HBA, tahun 2013 Pemprov Jambi mengupayakan dana pembangunan kelas dua dan kelas satu juga VIP, sekarang tempat tidur Rumah Sakit Umum 400 tempat tidur kalau sudah selesai mencapai 1000 tempat tidur. RUK

Pasca Bentrok Antar Desa, Polisi dan TNI Amankan Tanah Tumbuh Bungo


 Jambi, BATAKPOS

Pasca bentrokan berdarah antara warga Desa Pedukun dan Desa Lubuk Niur di Kecamatan Tanah Tumbuh, Kabupaten Bungo, situasi di kedua desa saat ini sudah mulai kondusif. Petugas diturunkan lebih kurang 315 orang, yang terdiri dari 115 orang brimob, 62 orang TNI, 91 orang personel gabungan polres dan polsek, 30 orang Satpol PP, 15 orang petugas pemadam kebakaran, dan 2 orang petugas kesehatan.

Seorang warga meregang nyawa dalam bentrok yang terjadi di Kecamatan Tanah Tumbuh, Kabupaten Bungo, Senin (17/9). Pihak kepolisian meminta pelaku penembakan yang menyebabkan jatuh korban dalam bentrokan berdarah antara warga Desa Pedukun dan Lubuk Niur Kecamatan Tambah Tumbuh, Kabupaten Bungo, untuk segera menyerahkan diri.

Kabid Humas Polda Jambi, AKBP Almansyah kepada wartawan, Selasa (18/9) mengatakan, upaya paksa berupa penangkapan akan dilakukan terhadap beberapa orang yang terindikasi melakukan penembakan dengan kecepek (senjata api rakitan)  jika tidak menyerahkan diri.

Disebutkan, tidak hanya itu, polisi bersama pihak terkait lainnya juga akan melakukan sweeping terhadap rumah-rumah warga di kedua desa untuk mencari dan menyita semua senjata api rakitan yang diperkirakan masih dimiliki oleh beberapa orang warga di kedua desa.

“Polisi bersama pihak terkait lainnya juga akan melakukan sosialisasi akan warga tidak mudah terpancing isu yang tidak bertanggung jawab,”katanya.

Menurut Almansyah, bentrok bermula ketika Senin pekan lalu, sekitar pukul 13.00 WIB rombongan 60 pelajar SMPN 1 Tanah Tumbuh pulang sekolah ke rumahnya di Desa Pedukun.

Rombongan pelajar dikawal 4 anggota Sabhara Polres Bungo menggunakan kendaraan patroli pariwisata. Sesampainya di jembatan perbatasan kedua desa, tiba-tiba rombongan pelajar SMPN 1 Tanah Tumbuh dilempari oleh pelajar lainnya yang diduga berasal dari Desa Lubuk Niur.
Saat itu masalah bisa diatasi oleh polisi yang mengawal. Namun, entah kenapa kemudian berkembang isu ada korban luka-luka dari pelajar Desa Pedukun dalam pelemparan ini.

Mendengar isu tersebut, warga Desa Pedukun mendatangi Desa Lubuk Niur untuk menuntut balas. Rupanya, mereka dihadang warga Lubuk Niur dan terjadilah bentrokan. Dalam bentrokan ini, ada yang melepaskan tembakan menggunakan kecepek. Akibatnya satu warga tewas dan sejumlah warga lainnya mengalami luka-luka. RUK

Puluhan Ribu Penduduk Provinsi Jambi Buta Aksara


Jambi, BATAKPOS

Sebanyak 80.642 jiwa penduduk Provinsi Jambi berusia 15 hingga 59 tahun masih buta aksara, membaca, menulis dan berhitung (calinstung). Jumlah itu terdiri dari usia remaja 15-24 tahun sebanyak 6.535 jiwa, sedangkan usia 15 – 59 tahun ada 80.641 jiwa, serta lansia usia 60 tahun ada lima persen.

Berdasarkan Indek Biaya Pemberantasan Buta Aksara, kurang lebih Rp400 ribu/orang, maka dibutuhkan dana sebesar Rp32 milyar lebih. Sehubungan dengan itu, pada tahun 2013 Dinas Pendidikan Provinsi Jambi berupaya untuk menurunkan buta aksara minimal satu persen, yang membutuhkan anggaran kurang lebih Rp15 milyar.

Sedangkan yang mampu dianggarkan Dinas pendidikan Provinsi Jambi sesuai dengan yang diusulkan kepada Bappeda Provinsi Jambi sebesar Rp3, 667 milyar, dengan target 8.000 orang. Bila ini tercapai maka masyarakat Jambi yang terbebas dari buta aksara ada diatas 98 persen.

Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jambi, Drs Idham Kholid menjelaskan hal itu pada acara pelatihan pengurus Badan Akreditasi Nasional Pendidikan Anak Usia Dini, Nonformal dan Informal (PAUDNI), bertempat di Dinas Pendidikan Provinsi Jambi, Selasa (18/9).

Menurut Idham Kholid, guna memberantas buta aksara diperlukan serginitas antara Pemerintah Provinsi Jambi dan Pemerintah Kabupaten/Kota, sesuai dengan kewenangan masing-masing, yang mengacu kepada Peraturan Pemerintah No.38 tahun 2007.

“Kegiatan ini diharapkan dapat membantu masyarakat yang tidak tahu baca tulis dan berhitung. Dari hasil sensus penduduk tahun 2010 yang dilaksanakan BPS bersama Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan diperoleh informasi, dimana jumlah penduduk buta aksara di Provinsi mencapai 80.642 jiwa,”katanya.

Disebutkan, acara itu tujuan khusus memberikan kesempatan masyarakat yang tidak mampu untuk dapat mengikuti belajar dari program yang telah digerakkan PKBM yang berada di Kabupaten/Kota dalam Provinsi Jambi. Masyarakat dapat terkoordinir dengan baik dan terdata bagi yang belum bisa membaca, menulis, dan berhitung.

Peserta kegiatan ini adalah tutor dan penyelenggara pendidikan keaksaraan dari Kabupaten/Kota dalam Provinsi Jambi sebanyak 600 orang peserta. Mereka mengikuti program kegiatan untuk pedoman dalam penyelenggaraan program Orientasi Teknis Tutor, Penyelenggaraan Pendidikan Keaksaraan di daerahnya.

Peserta terdiri dari 15 angkatan, setiap angkatan diikuti 40 orang peserta. Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 3 sampai dengan 29 September 2012, pelaksanaannya dilaksanakan di hotel SMK 4 Kota Jambi, setiap angkatan dilaksanakan selama tiga hari.

Nara sumber pada acara itu terdiri dari Kadis pendidikan Provinsi Jambi, Sekretaris Dinas Pendidikan Provinsi Jambi, Kabid PAUDNI Dinas Pendidikan Provinsi Jambi, Kasi PAUNI Dinas Pendidikan Provinsi Jambi,  Kasubbag Perencanaan Dinas Pendidikan Provinsi Jambi, BPLS Provinsi Jambi, Kabid PNF Kota Jambi.
Gubernur Jambi H Hasan Basri Agus, usai membuka acara itu mengatakan, pelatihan itu merupakan salah satu upaya mengentaskan buta aksara tersebut, disamping memperbanyak totor.
Pengentasan buta aksara di Provinsi Jambi termasuk buta aksara Al-Quran. Bahwa pengentasan buta aksara ini ditujukan untuk seluruh masyarakat, mulai anak usia sekolah yang tidak sempat mengikuti pendidikan, hingga orang-orang tua yang tidak sempat mengenyam pendidikan.

Sedangkan untuk pengentasan buta aksara Al-Quran khusus bagi peserta didik, mulai dari tingkat SD, SMP, hingga SMA. Sebenarnya angka 2, 61 persen ini menurut Gubernur, dari jumlah penduduk Jambi masih kecil, namun yang menarik ujarnya, pada tahun 2009, Jambi pernah menyampaikan bahwa Jambi telah terbebas dari buta aksara. Ternyata berdasarkan data di Kementerian Pendidikan masih ada. RUK

Gubernur Halal Bi Halal Bersama Jajaran Pemerintah Provinsi Jambi


Jambi, BATAKPOS

Gubernur Jambi Drs. H. Hasan Basri Agus (HBA) beserta isteri  Hj. Yusniana Hasan Basri, Wakil Gubernur Jambi Drs. H. Fachrori Umar, bersama isteri Hj. Rahima Fachrori Umar  dan Sekretaris Daerah Provinsi Jambi Ir.Syahrasaddin dengan isteri Dewi Syahrasaddin  melakukan Halal Bi Halal dengan jajaran Pemerintahan Provinsi Jambi, Senin (17/9).

Acara itu bertempat di lapangan dalam kantor Gubernur Jambi. Halal bihalal bagi masyarakat Indonesia sudah menjadi tradisi dari leluhur guna memperkuat tali silaturrahmi sekaligus menjaga suasana kondusif dan iklim kerja yang baik.

Pegawai Pemprov Jambi dan pejabat Eselon II  tampak hadir dalam acara Halal Bi Halal tersebut. Gubernur Jambi menyampaikan tujuan Halal Bi Halal untuk memperkokoh ikatan silaturrahmi diantara sesama juga memperkokoh kebersamaan dalam membangun Jambi.

“Semoga dengan silaturrahmi dan saling memaafkan dapat meningkatkan Ukhuwah Islamiyah dan kebersamaan kita dalam membangun Bumi Sepucuk Jambi Sembilan Lurah yang kita cintai ini,”kata HBA.

Disebutkan, Halal Bi Halal bagi masyarakat Indonesia merupakan tradisi yang diwariskan oleh nenek moyang meskipun sebagai tradisi tetapi manfaatnya besar sekali sehingga tidak dilarang oleh agama.

“Rasa sakit hati yang pernah timbul akan musnah kalau kita saling mengikhlaskan dan melupakan perbuatan  yang lalu. Keikhlasan dan saling memaafkan sasama teman kerja, bawahan, maupun pimpinan dapat menciptakan suasana yang kondusif,”ujarnya.

HBA juga meminta karyawan dan karyawati dilingkungan Setda Provinsi Jambi untuk bahu membahu dengan menciptakan suasana yang kondusif dalam mendorong kehidupan bermasyarakat dan berbangsa yang lebih aman dan tentram serta lebih demokratis.

Keberhasilan Pemerintah dalam pembangunan selain menciptakan suasana kerja yang kondusif  harus disertai dengan disiplin yang tinggi. “Suksesnya suatu kegiatan Pemerintah dimulai dari disiplin semua aspek,” tegas HBA.RUK

Gereja HKBP Syalom Jambi Menang di PTUN

Bangunan HKBP Syalom Aurduri Jambi

Jambi, BATAKPOS

Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) Jambi mengabulkan sebagian gugatan yang diajukan pengurus Gereja HKBP Syalom Aurduri yang menggugat Walikota Jambi terkait keputusan menghentikan aktifitas ibadah jemaah gereja.

Menurut pengacara pengurus Gereja HKBP Syalom, Musri Nauli, Senin (17/9) mengatakan, putusan majelis hakim dibacakan Selasa (11/9). “Dari tiga gugatan yang kami ajukan, dua dikabulkan,”katanya.

Dua gugatan yang dikabulkan adalah mencabut SK Walikota Jambi dr Bambang Priyanto tentang penghentian pembangunan gereja dan penghentian aktifitas ibadah. Sementara yang tidak dikabulkan adalah SK penghentian pembangunan gereja baru.

“Salinan putusan belum siap. Mudah-mudahan Selasa (18/9) besok salinan putusan sudah siap,”kata Musri Nauli.

Pimpinan Huria Kristen Batak Protestan (HKBP) Syaloom di RT 12 Aurduri, Penyengat Rendah, Telanaipura, Kota Jambi menggugat Walikota Jambi dr Bambang Priyanto. Gugatan itu  terkait dengan kebijakan walikota dalam penghentian pembanguan dan aktivitas ibadah gereja HKBP Syaloom tersebut sejak 14 Desember 2011 lalu.

Penghentian pembangunan dan aktifitas ibadah HKBP Syaloom di RT 12 Aurduri, melalui Surat Keputusan (SK) Walikota Jambi. Pimpinan Jemaat HKBP Syaloom Aur Duri, Pdt Togu H Sitorus dan Ketua Panitia Pembangunan Gereja HKBP Syaloom Aurduri, Kristok Damanik resmi melayangkan gugatan ke Pengadilan Tata Usaha Negara, Rabu (2/5/12).

Kedua penggugat ini menunjuk Musri Nauli dan Sri Hayani sebagai pengacara. Musri Nauli mengatakan, kliennya tidak terima dengan SK yang dikeluarkan Walikota Jambi itu.  “Ini sidang perdana, pembacaan gugatan,” ujar Musri Nauli.

Dia mengatakan, dalam gugatan itu ditegaskan SK Nomor: 452.2/1231/Kesra tertanggal 14 Desember 2011 yang dikeluarkan Walikota Jambi menyatakan penghentian kegiatan pembangunan dan aktivitas gereja HKBP Syaloom di RT 12 Aurduri.

Atas SK itu kemudian dilakukan penghentian kegiatan pembangunan tempat ibadah yang dipimpin Kristok Damanik, serta dilakukan penyegelan. “Kita menilai hal ini melanggar Peraturan Bersama Menteri Agama dan Menteri Dalam Negeri Nomor 9 Tahun 2006 dan Nomor 8 Tahun 2006. Dalam aturan itu sama sekali tidak memberikan wewenang kepada tergugat untuk menghentikan kegiatan pembangunan dan menghentikan aktivitas ibadah,” katanya.

Menurut Musri Nauli, dampak dari penghentian ini, menyebabkan para penggugat tidak dapat menjalankan ibadah. Selain itu juga ia juga menyebut perbuatan yang dilakukan oleh walikota bertentangan dengan asas-asas umum pemerintahan yang baik, karena SK itu dilakukan tidak cermat untuk menghentikan kegiatan pembangunan dan aktivitas gereja HKBP Syaloom.

Atas persoalan ini, para penggugat tersebut meminta PTUN membatalkan SK Walikota Jambi tanggal 14 Desember 2011 Nomor: 452.2/1231/kesra tentang Penghentian Kegiatan Pembangunan dan Aktivitas Gereja HKBP Syaloom di RT.12 Aur Duri. Kemudian mencabut SK itu. “Kita juga meminta tergugat untuk membayar biaya yang timbul dalam perkara ini,” katanya.RUK

Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jambi Diperiksa Kejati Jambi

 Idham Kholid, diperiksa penyidik bagian Intelijen Kejaksaan Tinggi (Kejati) Jambi, Senin (17/6/12). Foto  Ist

Jambi, BATAKPOS

Kepala Dinas  Pendidikan Provinsi Jambi , Idham Kholid, diperika penyidik bagin Intelijen Kejaksaan Tinggi (Kejati) Jambi, Senin (17/6/12). Dia menjalani pemeriksaan sejak pagi di ruang Kasi Penkum Kejati Jambi hingga pukul 11.30 WIB.

Idham Kholid usai menjalani pemeriksaan kepada wartawan mengaku kedatangannya hanya klarifikasi soal beasiswa. “Saya ditanyakan  masalah beasiswa tahun 2010, karena ada mahasiswa UI SPP-nya sudah dibayarkan tapi dia tidak kuliah lagi karena dipanggil kepala daerah tempat ia bekerja,”katanya.

Menurut Idham, dirinya tidak mengetahui précis berapa dana beasiswa tersebut. “Soal berapa anggarannya saya tidak tahu karena itu beasiswa tahun 2010, sementara saya baru masuk tahun 2010 akhir,”katanya.

Sebelumnya Drs Idham Kholid menyebutkan, sekelompok pegawai negeri sipil (PNS) di Dinas Pendidikan (Diknas) Provinsi Jambi yang melakukan percaloan penerimaan beasiswa terbongkar. Kini kelompok PNS tersebut semuanya dimutasi dari jabatan masing-masing. Bahkan kelompok calo penerima beasiswa ini sudah berlangsung lama.

Terungkapnya praktek percaloan penerima beasiswa oleh oknum PNS Diknas Provinsi Jambi bermula saat seorang calon penerima beasiswa bercerita kepada Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jambi, Drs Idham Kholid soal prosedur dan syarat untuk memperoleh dana beasiswa di
Diknas Provinsi Jambi. Kemudian dilakukan penelusuran dan terbukti adanya praktek percaloan penerima dana beasiswa tersebut.

Menurut Idham Kholid, kini kelompok oknum PNS pelaku percaloan itu dinonjobkan. Kelompok calo tersebut sudah berlangsung lama dengan terorganisasi.

“Awalnya hanya bermula cerita calon penerima dana beasiswa. Bahkan untuk mendapatkan beasiswa harus mengisi daftar tunggu beasiswa tersebut. Dana beasiswa yang diterima oleh sipenerima beasiswa mendapat potongan yang lumayan besar. Bahkan paling ironisnya, oknum
calo tersebut nekat mematok bagian jika dana beasiswa itu cair,”katanya.

Menurut Idham Kholid, bahkan oknum PNS calo itu kini ada yang mendapat penekanan dari luar (calon penerima beasiswa) karena sudah menerima fee duluan. “Saya akan memperbaiki seluruh prosedur di Diknas Provinsi Jambi. Kita akan benahi, jika ada oknum PNS yang melenceng dari tugas akan ditindah tegas,”katanya. RUK

Teduhnya Pesta Olobolob GKPS Resort Bungo Dibawah Kebun Sawit

Pdt JP Tamsar STh dan Inang saat menyerahkan hadiah Juara I dan Juara Umum Paduan Suara Gemende Koor se Resort Muarobungo kepada GKPS Dirigen PS Muarobungo di GKPS Sukamarmur, Minggu 19 September 2012. Foto batakpos/Rosenman Manihuruk

Bungo,  BATAKPOS

Pesta Olob-olob Gereja Kristen Protestan Simalungun (GKPS) se Resort Muarobungo yang dipusatkan di GKPS Sukamakmur, Kabupaten Bungo, Minggu (16/9/12) berjalan bersahaja dan penuh keakraban dibawah sejuknya kebun kelapa sawit. Pimpinan Pusat GKPS diwakilkan oleh  Pendeta GKPS Resort Jambi, Pdt JP Tamsar STh.

Ketua Panitia Pesta Olob-olob GKPS se Resort Muarobungo 2012, St Robert Girsang (GKPS Sukamakmur) kepada BATAKPOS di GKPS Sukamakmur, Minggu (16/9/12) mengatakan, jemaat hadir sekitar 300 orang se Resort Jambi yang meliputi GKPS Muarobungo, GKPS Simpang TKA, GKPS Sumbersari, GKPS Bangko, GKPS Bangun Garingging/Sungkei dan GKPS Sukamakmur. 

Ibadah dimulai pukul 10.00 WIB diawali dengan Prosesi Pdt JP Tamsar (Kotbah), Pdt Paran Leo Girsang SSi (Votum) dan Pimpinan Majelis Se Resort Muarobungo dan Pengurus GKPS Resort Bungo. Kebaktian dilaksanakan di luar gereja dibawah tenda dikelilingi rindangnya daun kelapa sawit.

Pembacaan Surat Tongosan (kata sambutan) dibacakan oleh Pertusan Sinode Bolon GKPS Resort Bungo, Kanon Olobolob oleh St B.A Puba, Doa Syafaat oleh Wakil Ketua Resort Muarobungo, Galangan (Persembahan) oleh seluruh Pengantar Jemaat GKPS se Resort Muarobungo.

Pendeta GKPS Resort Jambi, Pdt JP Tamsar STh selaku perwakilan Pimpinan Pusat GKPS dalam kotbahnya (Markus 8 : 27-38) mengatakan, makna dari Pesta Olobolob GKPS 109 tahun injil di tanah Simalungun ada empat garis yang dapat dimaknai hingga kehidupan sekarang.

Makna pertama yakni hilangnya kuasa kegelapan (Okultisme-penyembahan berhala) di Simalungun, berjalannya kesetaraan gender dan penegakan Hak Azazi Manusia (HAM), dengan 109 tahun injil di Tanah Simalungun mampu menerima orang lain dengan penuh kasih serta kesaksian bahwa Yesus Kristus adalah Juru Selamat dan Juru Damai dalam kehidupan.

Pada kebaktian itu, dilaksanakan juga lomba paduan suara Gemende Koor berjudul “Ham Naibatakku”  Cipt PL Gr Ernist Purba. Pdt JP Tamsar STh bertindak sebagai juri tunggal pada lomba paduan suara tersebut.

Sebelum perlombaan, Pdt JP Tamsar STh menjelaskan kriteria penilaian yang meliputi Tempo, Vokal, Harmonisasi, Penjiwaan, Penampilan. Penilaian juga dilakukan dengan longgar karena melihat situasi tempat pelaksanaan lomba koor di alam terbuka dibawan pohon kelapa sawit.

Usai kebaktian dilanjutkan dengan acara lelang dan hiburan. Pdt JP Tamsar STh juga didaulat untuk membawakan tiga buah lagu yang berhasil mengumpulkan dana Rp 2,8 juta untuk membantu Panitia.

Pengamatan BATAKPOS menunjukkan, suasana meriah tampak pada acara hiburan (manortor) dari jemaat se Resort Bungo. Bahkan Inang Pdt JP Tamsar STh br saragih juga ikut menari dan berjoget menambah suasana semakin meriah dan penuh keakraban. Terhimpun dana pada Pesta Olobolob itu, sekitar Rp 28 juta.

Pada akhir acara pengumuman juara Gemende Koor oleh Pdt JP Tamsar. Juara I Kontingen Paduan Suara GKPS Muarobungo dengan nilai 360, Juara II GKPS Simpang TKA nilai 325, Juara III GKPS Sumbersari nilai 320, Juara Harapan I GKPS Bangko nilai 315, Juara Harapan II GKPS Bangun Garingging/Sungkei nilai 293 dan Harapan III GKPS Sukamakmur dengan nilai 290.

Ketua Panitia Pesta Olob-olob GKPS se Resort Muarobungo 2012, St Robert Girsang (GKPS Sukamakmur) mengatakan, pihaknya bersuka cita melihat antusiasme jemaat GKPS se Resort Jambi dalam Pesta Olobolob tersebut.

Dirinya juga mengatakan terimakasih kepada Pdt JP Tamsar beserta Inang dan anaknya, Niel serta Wakil Ketua Pengurus GKPS Resort Jambi, St Jabangun Sitopu dan Asenk Lee Saragih yang membuat Susana Pesta olob-olob semakin meriah dengan menyumbangkan lagu-lagu.

Sebelum Pdt JP Tamsar menutup acara dengan Doa, mengundang jemaat GKPS Resort Jambi se resort Muarobungo untuk hadir pada Pesta Marsombuh Sihol Simalungun dalam rangka Pesta Olobolob GKPS Resort Jambi, Sabtu-Minggu 29-30 September 2012 di GKPS Kotabaru Jambi. RUK