Senin, 02 April 2012

Pekerjaan Jalan Kabupaten Tebo Tembus Tanjungjabung Barat Amburadul

Jambi, BATAKPOS

Pembangunan jalan Simpang Niam-Lubuk Kambing, Merlung yang dikerjakan PT Nusantara Termal Coal (NTC) kondisinya asal-asalan alias amburadul. Jalan yang menghubungkan Kabupaten Tebo dengan Tanjungjabung Barat, Provinsi Jambi itu dikerjakan asal-asalan oleh PT NTC. Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jambi diminta memutuskan kontrak dengan perusahaan itu.

Anggota Komisi III DPRD Provinsi Jambi, Luhut Silaban kepada wartawan, Minggu (1/4) meminta Pemprov Jambi meninjau kembali kerjasama pekerjaan dengan PT NTC. Menurutnya,
Fakta dilapangan, jalan tidak sesuai dengan harapan.

“Karena sekarang ini kondisinya amburadul. Kasihan masyarakat. Karena kesanggupan perusahaan inilah, sehingga alokasi dana Rp 5 miliar untuk penanggulangan sementara jalan itu dihentikan dan dialihkan ke jalan lain. Sayangnya, pekerjaan jalan tak kunjung dilakukan NTC. Kita kecewa dengan sikap perusahaan, karena itu pemerintah tidak bisa mengandalkan perusahaan ini untuk mengerjakan jalan,”katanya.

Menurut anggota DPRD Fraksi PDIP ini, jalan tersebut merupakan satu-satunya jalan yang digunakan masyarakat di kawasan itu sebagai urat nadi perekonomian. Komisi III DPRD Provinsi Jambi meminta pemerintah segera menganggarkan penuh pekerjaan jalan ini.

“Jalan itu sudah selayaknya ditanggulangi pemerintah. Jika tidak bisa tahun ini, minimal 2013 sudah dianggarkan. Hasil pengecekan lapangan Pansus I DPRD Provinsi Jambi terkait Laporan Kerja Pertanggung Jawaban (LKPJ) Gubernur Jambi tahun 2011. Hasil ini, masih dirumuskan pansus. Hasilnya akan kita sampaikan pada Paripurna LKPJ, 2 April,”katanya.

Catatan dewan terhadap LKPJ Gubernur Jambi misalnya, terkait besaran Silpa tahun 2011 yang membengkak mencapai ratusan miliar. Dewan juga meminta Dinas Pekerjaan Umum (PU) Provinsi Jambi lebih ketat dalam melakukan pengawasan pekerjaan.

“Selama ini, hal tersebut memang menjadi keluhan. Sebabnya, karena lemahnya pengawasan itu, pekerjaan jalan jadi asal-asalan. Kita juga menyarankan kepada pemerintah untuk memperbaiki tempat pelelangan ikan di Kabupaten Tanjabbar. Kini kondisinya sudah tidak laik lagi dan sebaiknya ada peningkatan kelas pelabuhan dan bantuan sarana dan prasarananya,”kata Silaban. RUK

Tidak ada komentar: