Senin, 28 Februari 2011

Petani di Jambi Sambut Gemberi Naiknya Harga sawit dan Karet

Petani Karet di Desa Bukit Baling, Muarojambi. Foto Rosenman Manihuruk.
Jambi, BATAKPOS

Para petani kelapa sawit dan karet di Provinsi Jambi sambut gembira naiknya harga tandan buah segara (TBS) kelapa sawit dan getah karet. Kini harga TBS sawit di tingkat petani Rp 1700 hingga Rp 1800 per kilogram (kg), sementara harga getah karet Rp 25.000 per kilogram.

St R br Purba, petani sawit kepada BATAKPOS di Jambi, Minggu (27/2) mengatakan, harga sawit sepekan terakhir mencapai Rp 2000 per kg. Sementara sebelumnya hanya Rp 1300 per kg.

“Harga TBS sempat mencapai Rp 2000 di tingkat petani. Namun harga itu hanya bertahan sepekan. Namun kini harga di tingkat petani hanya Rp 1700. Harga ini sudah lumayan dibandingkan pada tahun 2008 lalu yang sempat terpuruk hingga Rp 500 per kg,”katanya.

Menurutnya, harga TBS diharapkan stabil paling rendah Rp 1700 per kg. Harga ini sudah bertahan selama dua pecan. Naiknya harga TBS berdampak positif bagi perekonomian rakyat Jambi.

“Kalau harga ini stabil, petani sawit cukup terbantu dan akan beruntung. Masyarakat Batak di Jambi banyak jadi pengusaha kebun sawit. Dengan harga TBS naik, merupakan kebahagiaan bagi masyarakat Batak pada umunya dan petani TBS pada khususnya,”katanya.

Hal senada juga dikatakan G Simangunsong, petani sawit Desa Bungku, Unit VI Sungaibahar, Kabupaten Muarojambi. Menurutnya harga TBS ditingkat petani di Sungaibahar mencapai Rp 1500 hingga Rp 1700 per kg.

Harga TBS di tingkat petani sudah lumayan naik. Dengan harga tersebut para petani sawit yang mayoritas orang Batak, sangat terbantu dalam permodalan dan biaya hidup sehari-hari.

Harga Karet

Menurut G Simangunsong dan R br Purba, yang lebih beruntung adalah petani kebun karet. Kini harga getah karet mencapai Rp 25.000 per kg. Padahal dua pecan sebelumnya hanya dipatok tengkulak Rp 6000 per kg.

“Petani karet yang kini beruntung. Harga karet melonjak tinggi dan ini sudah hamper dua pekan. Tingginya harga karet membuat petani karet di Provinsi Jambi gembira,”ujar G Simangunsong.

Staf Gabungan Pengusaha Karet Indonesia (Gapkindo) Jambi, Razaef, mengatakan, permintaan konsumen terhadap karet alam jenis slab bersih kadar karet kering (KKK) di pasaran Kota Jambi, dua pecan terakhir menguat dan harga yang ditawarkan bergerak naik.

“Karet yang merupakan komoditas andalan Provinsi Jambi diperdagangkan di pasar lelang setempat, untuk semua jenis kembali mengalami kenaikan cukup drastis,”katanya.

Disebutkan, karet slab bersih 100 persen naik menjadi Rp40.200/kg dari sebelumnya bergerak turun Rp30.900/kg, slab bersih 70 persen jadi Rp33.240/kg dan slab bersih 50 persen ditawarkan Rp32.600/kg.

Menurutnya dia, permintaan konsumen masih tinggi seiring kembali membaiknya harga di pasaran luar negeri yang sebelumnya sempat turun.

“Namun naiknya harga karet dunia, kurang diimbangi dengan persediaan yang menipis akibat tersendatnya arus pasokan barang sedangkan permintaan pasar meningkat. Sedangkan harga jual getah di tingkat petani mulai berangsur naik kini ditawarkan Rp24.000/kg hingga Rp26.000/kg untuk kualitas bersih,” katanya. ruk

Tidak ada komentar: