Jambi, BATAKPOS
Wakil Gubernur Jambi, H.Fachrori Umar meninjau harga sembilan bahan pokok (Sembako) di Pasar Tradisional Angso Duo Jambi, Senin (9/8). Secara umum harga Sembako di Kota Jambi khususnya di Pasar Angsoduo masih dalam kondisi normal.
Fachrori Umar merasa prihatin melihat kondisi Pasar Angsoduo yang becek, bau dan terkesan tidak teratur / kumuh. Kondisi ini juga dikeluhkan oleh para pedagang, mereka minta agar jalan masuk ke pasar Angsoduo dan saluran air (drainase) yang rusak segera diperbaiki agar pembeli dapat berbelanja dengan nyaman.
Berdasarkan pantauan Senin (9/8) pagi, harga beberapa komoditas barang masih dalam kondisi normal. Seperti Cabe keriting yang dijual dengan harga Rp 35 ribu per kilogram(/kg), Cabe Rawit Rp 20 ribu/kg, ayam potong Rp 28 ribu/kg, Bawang merah Rp 16 ribu/kg, Bawang Putih Rp 24 ribu/kg, Beras Belido ukuran 20 kg Rp 147 ribu/karung, Gula Pasir Rp 10 ribu/kg, minyak curah Rp 8.500 – 9000/kg, kentang Rp 5000/kg.
Disinggung soal proses hibah Pasar Angsoduo Jambi yang terkesan lamban, Wagub Jambi mengatakan dirinya optimis hal ini akan dapat diselesaikan. Yang diperlukan adalah terjalinnya komunikasi yang baik dan intensif antara pihak Pemprov dengan Pemkot Jambi.
“Untuk mengatasi kondisi saat ini, Pemerintah provinsi bersama Pemkot Jambi akan berupaya melakukan tindakan preventif terhadap pasar Angsoduo seperti memperbaiki jalan dan saluran air dalam waktu dekat,”katanya.
Diselasela peninjauan, Kepala Dinas Peternakan Provinsi Jambi, Ir.Hanif Lubis, mengatakan sebenarnya daging beku tidak masalah dan boleh dijual kepada masyarakat karena telah memiliki sertifikat halal, hanya saja tidak boleh dijual di udara terbuka karena bila bereaksi dengan udara luar maka akan terjadi perubahan fisik dan akan mengakibatkan perubahan kualitas daging tersebut.
“Harga daging dipasar Angsoduo dijual Rp 70 ribu/kg. Kalau ada dipasar tradisional yang lain seperti Pasar Induk Talang Banjar, Pasar Keluarga, dll harga daging dijual dengan kisaran sampai dengan harga Rp 72 ribu per kilonya, ini wajar-wajar saja, karena indikatornya adalah pasar Angso Duo,”katanya. ruk
Tidak ada komentar:
Posting Komentar