Kamis, 25 Maret 2010

Paranormal Turut Mencari Bocah Kelas VI SD Yang Hanyut di Sungai Batanghari


Jambi, BATAKPOS

Sepuluh para normal dilibatkan dalam pencarian Aris (12) murid kelas VI SD, Warga Kelurahan Sulanjana, Kecamatan Jambi Timur yang hanyut dibawa arus Sungai Batanghari, Sabtu (20/3) sore. Hingga Minggu (21/3) sore pencarian masih dilakukan di sekitar “Ancol Jambi”.

Walikota Jambi dr Bambang Priyanto, Mingu (21/3) mengunjungi rumah korban di kawasan “Ancol Jambi” menyampaikan rasa belasungkawa. Bambang meminta keluarga korban untuh tabah dalam menghadapi cobaan tersebut.

Pengamatan BATAKPOS menunjukkan, kerabat orang tua korban melakukan doa untuk pencarian Aris. Sepuluh paranormal juga dikerahkan dalam melakukan pencarian Aris.

Menurut paman korban, Efenndi, dari perkiraan paranormal tersebut, Aris sudah hanyut dari lokasi awal tenggelam sabtu kemarin. Aris diseret arus sungai yang deras saat berenang dipinggir sungai.

“Biasanya kalau banjir Sungai Batanghari minta tumbal. Bahkan dulu juga pernah terjadi ketika banjir besar dan di tempat yang sama. Setelah 3 hari baru ditemukan karena telah mengapung," tutur Deni, warga Kasang Jaya Kecamatan Jambi Timur.

Menurut Deni, mustahil Aris yang menurut pengakuan orangtuanya tidak bisa berenang tiba-tiba terjun ke Sungai Batanghari. "Kan mustahil dia mau terjun kalau tidak bisa berenang, ini jelas akibat tumbal," tegas Deni.

Pencarian yang dilakukan tim SARS dari Polisi Air Polda Jambi dengan menyisiri pinggiran sungai dari kawasan Ancol sampai dermaga PT Pertamina, hingga Minggu sore. Pengakuan dari salah seorang penyelam, mereka sempat memegang kaki Aris, namun tidak bisa ditarik.

Keluarga Aris terus menunggu dan membaca surat Yasin dan do’a di lokasi kejadian. Upaya pencarian Aris terus dilakukan Tim SARS. Di lokasi saat ini telah ditambah penerangan.

Menurut ayah Aris, Munarto, anaknya merupakan anak penurut dan rajin membantu orang tua. Dirinya juga mengaku pasrah atas musibah tersebut. “Lokasi tenggelamnya Aris memang rawan sejak tahun 1970 silam. Aris jarang berenang di Sungai Batanghari. Entah apa yang membuat Aris nekat terjun ke Sungai Batanghari,” ujar ibunda Aris, Maimunah. Aris ditemukan sudah tewas di aliran Sungai, Selasa (23/3/10). ruk

Tidak ada komentar: