Minggu, 06 April 2008

Membangun Kota Jambi Bersama Semua Etnis

Profil H Asnawi AB

“Horas…!!!”. Salam persahabatan dan kekeluargaan ala orang Batak itu menjadi bahagian tak
terpisahkan bagi Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Jambi, Asnawi AB belakangan ini. Maklum.

Salam horas dan Syalomm harus Dia akrabkan dalam sambutan-sambutannya karena Dia beserta istri sering diundang masyarakat Batak di Kota Jambi menghadiri Pesta Bona Taon (Awal) Tahun.
Bagi Bang Nawi (sapaan akrabnya), bergaul dengan masyarakat Batak dan mengucapkan salam khas orang Batak “Horas” bukan suatu yang asing. Jalinan persahabatan Asnawi dengan masyarakat Jambi asal tanah Batak sudah cukup lama erat. Dia akrab dengan orang Batak karena memang Dia sering bergaul dengan masyarakat Batak, khususnya disaan perlombaan catur.


Kemudian keakraban Bang Nawi dengan orang Batak atau anak Medan sudah cukup lama terjalin karena Dia merupakan Ketua Pengurus Daerah (Pengda) Persatuan Catur Indonesia (Percasi) Jambi, yang tidak terpisahkan (catur) dari Orang Batak.

Saat ini Asnawi AB bahkan menjabat Ketua Lembaga Adat Jambi. Jadi Dia sudah akrab dengan, adat budaya hidup masyarakat Jambi yang terdiri dari multi etnis. Tata pergaulan dan adat istiadat orang Batak juga sangat akrab padanya. Dirinya juga pernah menjabat sebagai Kepala Dinas Perhubungan Kota Jambi, yang selalu banyak berurusan dengan supir-supir Batak dan pengusaha transportasi asal Sumatera Utara.

Kedekatan Bang Nawi dengan masyarakat Batak ternyata tidak sebatas pergaulan. Keakraban itu juga melahirkan kepeduliannya terhadap nasib atau kehidupan orang Batak di perantauan, khususnya di Kota Jambi.

Rasa senasib sepenanggungan sebagai masyarakat Jambi membuat bang Nawi kerap merasa terenyuh dan terpanggil memberikan bantuan bagi orang Batak. Bantuan tersebut tidak sebatas materi, tetapi juga bantuan berupa pemberian semangat, dukungan moral dan rasa simpati agar orang Batak rantau di Jambi tetap berjuang meraih masa depan lebih cerah.

Peduli Inang-Inang
Sejak menjabat Sekda Kota Jambi dua tahun lalu misalnya, kepedulian bang Nawi terhadap wong cilik (orang kecil) cukup besar. Termasuk kepedulian pada ibu-ibu (inang-inang) pedagang di pasar tradisional Angso Duo dan Talang Banjar.
Kebijakan-kebijakannya selama mendampingi Wali Kota Jambi, Drs H Arifien Manap tiga tahun terakhir ini selalu membela kaum ekonomi kecil. Karena itu para pedagang kecil senantiasa mendapatkan keleluasaan mengembangkan usahanya.

Pedagang kecil yang juga sebagian besar berasal dari kalangan masyarakat Batak selalu diperlakukan secara manusiawi. Tidak ada gusur-menggusur usaha kecil secara semena-mena.

Bentuk lain kepedulian Bang Nawi sebagai sahabat bagi masyarakat Jambi asal Batak di Jambi berupa sikapnya yang senantiasa meringankan langkah menghadiri acara-acara orang Batak.

Baik itu acara Pesta Bona Taun, perkawinan maupun pesta adat lainnya. Maraknya pesta bona taon masyarakat Batak di Kota Jambi sejak Januari lalu bahkan sering membuat bang Nawi kerepotan.

Dalam satu hari, khususnya Minggu, bang Nawi beserta istri Ny Ir Adelaida terkadang harus menghadiri tiga sampai empat undangan pesta bona taun. Namun Dia tetap menyambut undangan masyarakat Batak tersebut.

Asnawi AB dalam perbincangan dengan Batak Pos menuturkan, Dia memberikan perhatian pada orang Batak bukan untuk membeda-bedakan dengan etnis lain. Tujuannya tak lain, demi memberikan pengayoman kepada warga Sumatra Utara (Sumut) di Kota Jambi.

Pengayoman itu penting guna meningkatkan partisipasi warga masyarakat Sumut di Kota Jambi pada pembangunan Jambi. Salah satu bentuk pengayoman tersebut berupa meningkatkan pertemuan atau kunjungan ke perkumpulan (paguyuban) marga-marga Batak yang ada di Jambi.

Bang Nawi mengatakan, warga masyarakat Batak di Jambi diharapkan meningkatkan kontribusi dalam pembangunan Kota Jambi. Kontribusi pembangunan tersebut tidak hanya dalam segi materi, tetapi juga di bidang pembangunan sosial. Kontribusi bidang sosial tersebut berupa upaya meningkatkan jalinan hubungann harmonis antar warga masyarakat demi terciptanya kerukunan.

“Membangun Kota Jambi harus bersama-sama tanpa membedakan Suku, Agama, Ras dan Antargolongan (SARA). Keterlibatan seluruh elemen masyarakat, termasuk orang Batak penting memajukan pembangunan Kota Jambi,”katanya.

Ekonomi Rakyat

Tingginya kepedulian Bang Nawi terhadap golongan masyarakat kecil membuat
kebijakan-kebijakan yang ditempuh Walikota Jambi dalam pembangunan Kota Jambi juga banyak membela rakyat kecil (wong cilik). Dia menilai, kemajuan ekonomi Kota Jambi tak terlepas dari dukungan kemajuan ekonomi rakyat. Karena itu ekonomi rakyat harus tetap dibantu agar berkembang.

Bang Nawi mengatakan, pesatnya pembangunan di Kota Jambi, menyusul meningkatnya perekonomian masyarakat, tidak terlepas dari keberadaan ekonomi kecil dan menengah.

“Seperti pedagang kaki lima, inang-inang Angso Duo juga memberikan sumbangan pada kemajuan perekonomian Kota Jambi,”ujar pria kelahiran Jambi, 12 Oktober 1959 ini.

Menurutnya, pertumbuhan pedagang kali lima dan pedagang pasar tradisional, khususnya asal Batak merupakan fenomena yang perlu mendapat perhatian. “Karena mereka inilah yang memiliki peran penting dalam pertumbuhan ekonomi di Jambi,”katanya.

Persoalan pedagang kali lima atau tradisional adalah persoalan hidup yang esensial bagi keluarga tertentu, khususnya bagi mereka warga yang mengadu nasib di rantau. Karenanya, perlu pendekatan persuasif dan penanganan yang manusiawi dalam menangani masalah ini sehingga tidak terjadi konflik.

Mencermati perkembangan pedagang K5 tersebut, mempercepat proses relokasi Pasar Angso Duo Kota Jambi. Diharapkan di pasar itu, nantinya para pedagang K5, khususnya inang-inang Angso Duo dan pasar lainnya mendapat tempat layak di lokasi dagang yang baru.

Tidak hanya untuk masyarakat Batak, Bang Nawi berlaku demikian. Hampir semua etnis di Kota Jambi dirangkulnya untuk bersama-sama membangun Kota Jambi mewujudkan visi dan misi Provinsi Jambi yakni Jambi Mampu, Maju dan Mandiri.

“Mari bangun Kota Jambi tanpa memandang SARA. Agar masyarakat maju dan sejahtera,”demikian Bang Nawi. Dirinya juga meminta doa restu masyarakat Batak di Jambi untuk mendukungnya pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Walikota jambi Agustus 2008 mendatang. (Asenk Lee ).(Profile Ini Sudah Naik di Harian Umum Batak Pos Edisi 1 Maret 2008)

Biodata :
Nama : Drs M Asnawi AB MM
Tempat/Tgl Lahir : Jambi, 12 Oktober 1959
Jabatan Sekarang : Sekretris Daerah Kota Jambi
Alamat Sekarang : Jl.Kebun Daging RT 10 No.10 Kel Mayang, Kota Jambi
Istri : Ir Adelaida
Anak : -Indah Cinta Dewi - M Royan
Nama Orang Tua
Ayah : A Bakar Ibrahim
Ibu : (Alm) Siti Salehan Binti H Muhammad Saleh
Riwayat Jabatan :
1. Kasi Koperasi dan Pemasaran BAPPEDA Jambi
2. Kabid Ekonomi BAPPEDA Batanghari Tahun 1997
3. Kabid Fisik Prasarana Batanghari Tahun 1998
4. Sekretaris DPRD Kabupaten Batanghari Tahun 1999
5. Kadis Parawisata Kab Batanghari Tahun 2000
6. Kabag Perekonomian Kab Batanghari Tahun 2001
7. Kadis Perhubungan Kota Jambi 2001-2006
Riwayat Organisasi :
1. Ketua Lembaga Adat Kota Jambi

2. Ketua Pengda Percasi Koni Jambi

3. Dan Aktif di Ragam Organisasi Kemasyarakatan

Tidak ada komentar: